Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

26 b. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kon- vensional untuk kelas kontrol dan model pembelajaran inkuiri untuk kelas eksperimen. c. Melakukan posttest kemampuan penalaran matematis pada kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah mendapat perlakuan 3. Tahap Pengolahan Data a. Mengumpulkan data penelitian yang diperoleh dari hasil tes kemampuan awal dan kemampuan akhir penalaran matematis siswa. b. Mengolah dan menganalisis data penelitian untuk menjawab rumusan masalah dan kemudian disimpulkan. c. Menyusun laporan penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dalam bentuk soal uraian dengan materi persamaan garis lurus. Tes yang diberikan pada setiap kelas baik soal-soal untuk pretest dan posttest adalah sama. Tes ini diberikan kepada siswa secara individual, pemberiannya bertujuan untuk mengukur peningkatan ke- mampuan penalaran matematis siswa. Penyusunan instrumen tes dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Melakukan pembatasan materi yang diujikan. b. Menentukan tipe soal, jumlah butir soal dan waktu pengerjaan soal. c. Membuat kisi-kisi soal berdasarkan indikator kemampuan penalaran matematis. d. Membuat soal tes dan kunci jawaban berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. 27 e. Membuat petunjuk mengerjakan soal. f. Melakukan penilaian terhadap soal tes berdasarkan pedoman penskoran. g. Melakukan uji validitas instrumen. h. Mengujicobakan instrumen. i. Menganalisis reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran. j. Merevisi item soal yang tidak memenuhi kriteria soal yang dipakai berdasarkan analisis yang sudah dilakukan. Pedoman pemberian skor kemampuan penalaran matematis siswa menurut Wardani dalam Nailil 2011 disajikan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Pedoman Penskoran Penilaian Kemampuan Penalaran Matematis No Indikator Kemampuan Penalaraan Respon Siswa Terhadap soal Skor A Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, gambar dan diagram • Salah sama sekali tidak menjawab • Salah Menyajikan pernyataan matematika • Menyajikan pernyataan matematika dengan selengkapnya 1 2 B Mengajukan dugaan conjegtures • Tidak mengajukan dugaan sama sekali • Membuat dugaan yang benar, tetapi belum lengkap • Membuat Mengajukan dugaan dengan prosedur dan memperoleh jawaban yang benar 1 2 C Melakukan manipulasi matematika • Tidak ada jawaban atau jawaban salah • Melakukan manipulasi matematikadengan benar tetapi belum lengkap • Melakukan manipulasi matematika yang benar dan mendapatkan hasil benar 1 2 D Menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau buktiterhadap beberapa solusi • Tidak ada kesimpulan atau tidak ada keterangan • Menarik kesimpulan dengan benar tetapi bukti dan alasan yang diberikan belum lengkap • Menarik kesimpulan dengan benar serta bukti dan alasan yang tepat 1 2 E Memeriksa kesahihan suatu argument • Tidak memeriksa kesahihan sama sekali • Memberikan kesahihan tetapi kurang tepat • Memberikan kesahihan denga benar 1 2

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 15 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 68

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 18 64

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 52

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung T.P. 2013/2014)

1 26 152

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 20 Bandar Lampung T.P. 2013/2014)

1 12 51

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

12 55 167

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

0 12 51

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 24 Bandar Lampung T.P. 2013/2014)

1 19 66