peralatan komunikasi dan transportasi, dan 3 Peningkatan akses masyarakat
terhadap informasi dan teknologi. 5
. Peningkatan sarana dan prasarana
Meliputi program-program 1 Pembangunan pelabuhan perikanan, 2 Pembangunan sarana pendukung sistem pemasaran, 3 Pembangunan dan
penataan sarana transportasi, dan 4 Pembangunan dan penataan sarana listrik dan air bersih.
8.2 Saran
1 Perlu segera ditetapkan peraturan pemanfaatan sumberdaya ikan di Teluk Lasongko. Peraturan dapat dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Buton atau oleh
Kelompok Masyarakat setempat. Dalam hal ini kearifan lokal yang ada yaitu Kantanu yang berarti waktu atau musim yang diperbolehkan menangkap ikan, dan Meombo yang
berarti larangan bagi semua masyarakat untuk menangkap ikan selama tiga hari, dapat
terus dikembangkan.
2 Perlu dikembangkan alternatif mata pencaharian bagi nelayan yang bersangkutan. Salah satu alternatif mata pencaharian yang dinilai cocok dikembangkan di Teluk
Lasongko adalah budidaya rumput laut dan budidaya ikan di laut. Untuk itu perlu diadakan program pembelian alat tangkap yang harus dikurangi oleh pemerintah pusat
maupun daerah. Alat tangkap yang telah dibeli dijadikan bantuan untuk nelayan di daerah yang potensi sumberdaya ikannya masih baik seperti di perairan sekitar pulau-pulau kecil
provinsi Maluku dan Irian. Uang hasil penjualan alat tangkap yang diterima oleh nelayan diarahkan untuk mengembangkan usaha budidaya rumput laut atau ikan bagi nelayan
yang bersangkutan.
3 Perlu segera dibangun pelabuhan perikanan dengan kapasitas minimal 35 ton ikan per hari yang dilengkapi dengan fasilitas depo bahan bakar, pabrik es dan tangki air
bersih. Kemudian diikuti dengan pembangunan fasilitas pendukung lainnya seperti jalan penghubung, penyedian listrik, dan penyediaan telekomunikasi. Untuk itu disarankan
kepada Instansi yang tergabung dalam Tim Pembangunan Teluk Lasongko memasukan program-program tersebut di masing-masing instansinya dan mengupayakan percepatan
implementasinya.
-----as-----
DAFTAR PUSTAKA
Arimoto, T. 1999. Research and Education System of Fishing Technology in Japan. The 3rd JSPS. International Seminar. Sustainable Fishing Technology in Asia Toward the 21st
Century. Apollonio, S. 2002. Hierarchical Perpectives on Marine Complexities : Searching for
Systems in the Gulf of Maine. Columbia University Press. New York. 222 p. Agustino, L. 2006. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. CV. Alfabeta. Bandung.
Barkin, J. S. And Elizabeth R. D. 2000. Unilateralism and Multilaterism in International
Fisheries Management. Global Governance, 6 : 15. Basuki, R., dan Nikijuluw, V. 1996. Komanajemen Sumberdaya antara Pemerintah Desa,
Lembaga Adat adn Masyarakat Kasus Kawasan Pantai Desa Jungut Batu, Nusa Penida, Bali. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol.II No.1 Tahun 1996. Jakarta.
p 39-54.
BAPPEDA Kabupaten Buton. 2004. Rencana Zonasi Kawasan Marine and Coastal Management Area MCMA Kecamatan GU, Lakudo, Mawasangka Timur dan
Mawasangka GULAMAS. Bau-Bau. BPS. 1995. Kerangka Teori Analisis, Tabel Input – Output. Biro Pusat Statistik. Jakarta.
BPS. 2002. Kabupaten Buton dalam Angka 2002. Biro Pusat Statistik kabupaten Buton. BPS. 2004. Kabupaten Buton dalam Angka 2004. Biro Pusat Statistik kabupaten Buton.
Clark, R.N., V.V. King, C. Ager, and G. A. Swayze. 1995. Initial Vegetation Species and
SenescenceStress Indicator Mapping in the San Luis Valley, Colorado Using Imaging Spectrometer Data. In Airborne VisibleInfrared Imaging Spectrometer AVIRIS 1995
Airborne Geoscience Workshop Proceedings: 35-38. Available from
http:makalu.jpl.nasa.govdocsworkshops95_docs11.PDF 1999 .
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2005 . Rencana Strategis Pembangunan Kelautan Dan Perikanan Tahun 2005-2009. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2003. Action Plan; Rencana Pembangunan Wilayah Pesisir Terpadu Lakudo, Kabupaten Buton Propinsi Sulawesi Tenggara. Direktorat
Jenderal Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. tidak dipublikasikan
Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tenggara, 2003. Penyusunan Detail Rencana Tata ruang Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Sulawesi
tenggara. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. 2004. Statistik Perikanan Tangkap Indonesia 2004.
Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. FAO. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Rome, Italy. 41 p.
FAO. 1996. Pedoman Teknis untuk Perikanan Bertanggungjawab. Operasi Penangkapan
Ikan. Diterjemahkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan bersama Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan
Institut Pertanian Bogor, 1999, Fishing Operations. 115 hal.
Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 259 hal.
Fauzi, A. 2005. Kebijakan Perikanan dan Kelautan. P.T. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Forman, E. H. 2001. Decision by Objectives – How to Convince Others that You are Right,
World Scientific Press. Washington DC. 402 p Gordon, H. S. 1954. The Economic Theory of Common Property Resource : The Fishery.
Journal of Political Economy, 62 : 124-142. Ghofar A. 2003. Pentingnya Bukti-Bukti Imiah dalam Pengambilan Kebijakan Pengelolaan
Sumberdaya Ikan. Prosiding Forum Pengkajian Stok Ikan Laut 2003. Pusat Riset Perikanan Tangkap BRKP-DKP. Jakarta.
Lawson. R.M, 1984. Economics of Fisheries Development. Fraces Pinter Publisher. London.
Marzuki, 2002. Metodologi Riset. BPFE Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Muchlis, M. 1993. Metode Kuantitatif. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas
Indonesia. Jakarta. Mulyadi, S. 2005. Ekonomi Kelautan. PT.RajaGrafindo Persada. Jakarta.
Nasution, T. 1996. Analisis dan Penggunaan Model Input – Output dalam Perencanaan. Jurnal
Informasi Kebudayaan dan Pariwisata Volume 1 tahun 1996. Litbang Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Jakarta
Sumber: http:litbang.budpar.go.idPublikasijurnal jikp vol-1 1996. Nikijuluw, V.P.H. 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. P3R. Jakarta.
Nikijuluw, V.P.H. 2005. Politik Ekonomi Perikanan- Bagaimana dan Kemana Bisnis Perikanan. PT.Fery Agung Corporation Feraco. Jakarta.
Rangkuti, F. 1997. Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Resosudarmo, B. P., Hartono, J., Ahmad, T., Subiman, N.I.L., Olivia dan Noegroho, A. 2001. Analisa Penentuan Sektor Prioritas di Kelautan dan Perikanan di Indonesia. Jurnal
Pesisir dan Lautan, Volume 4 No.3 Tahun 2002 Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan PKSPL IPB. Bogor.
Rosyidi,S. 2004. Pengantar Teori Ekonomi . Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro Makro. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta 647 hal.
Reksohadiprodjo,S. 1998. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Energi. BPFE. Yogyakarta. Rietbergen-MacCracken, J. 1998. Participation and Social Assessment: Tools and Techniques.
International Bank for Reconstruction and DevelopmentWorl Bank. Washington. D.C. http:www.worldbank.orgpovertyimpactresourcestoolkit.pdf
. Schaefer, M. 1954. Some Aspects of the Dynamics of Populations Important to the
Management of Commercial Marine Fisheries. Bull. Inter-Am. Tropical Tuna Commission. 1 :27-56.
Simatupang, P. 2001. Konsepsi Teoritis Analisis Kebijakan Kelautan dan Perikanan. Makalah pada Seminar Forum Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Pusat Riset
Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Sondita, A. 2000. Pengumpulan Informasi untuk Pengelolaan Wilayah Pesisir. Bahan Pelatihan Pelatih dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir secara Terpadu. Gelombang II.
PKSPL-IPB. 13-18 November 2000. Sultan, M. 2004. Pengembangan Perikanan Tangkap di Kawasan Taman Nasional Laut
Takabonerate. Disertasi Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor. Turner, R. K., Irene L., Nicole B., I. J. Bateman, I. A. Langford and Anne I. M. 1998.
Coastal Management for Sustainable Development : Analysing Environmental and Socio-Economic changes on the UK Coast. The Geographical Journal, 164 : 13.
Widodo, J dan M. Nurhudah, 1995. Pengelolaan Sumberdaya Ikan. Sekolah Tinggi Perikanan. Jakarta.
Widodo, J dan S. Nurhakim, 2002. Konsep Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Disampaikan dalam Training of Trainers on Fisheries Resource Management. 28
Oktober sd 2 November 2002. Hotel Golden Clarion. Jakarta.
Widodo, J . 2003. Pengkajian Stok Sumber Daya Ikan Laut Indonesia Tahun 2002. Prosiding Forum Pengkajian Stok Ikan Laut 2003. Pusat Riset Perikanan Tangkap. Badan Riset
Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan Perikanan. Jakarta. Widodo, J . 2003. Pengantar Pengkajian Stok Ikan. Pusat Riset Perikanan Tangkap. Badan
Riset Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan Perikanan. Jakarta.
----AS----
Lampiran 1. Peta Indonesia, WPPI, Kabupaten Buton dan Kawasan Teluk Lasongko
206
La m pira n 2 .
Lampiran 3. Produksi Per Alat Tangkap Tahun 2000 – 2004
Kode Nama Alat
Tahun Rata-
rata
Alat Tangkap
2000 2001 2002 2003 2004 X11
Payang 1.049,00 671,65
1.130,00 418,27 527,76 759,34 X12
Pukat Pantai
812,30 1.252,00 1.130,00 743,00 742,00 935,86
X13 Pukat
Cincin 2.243,09 3.155,33 1.988,00 2.322,80 2.322,00 2.406,24
X14 Pukat
udang 693,32 870,00
1.295,00 884,00 782,91 905,05 X21
Jaring Insang
Hanyut 50,94 115,79 237,00 245,50 233,99 176,64
X22 Jaring
Insang Lingkar
403,26 301,80 200,96 313,00 318,64 307,53 X23
Jaring Insang
Tetap 243,94 378,90 634,57 687,19 689,99 526,92
X24 Trammel
Net 19,72 25,74 18,30 4,50 6,20 14,89
X31 Bagan
Perahu 278,92 234,22 163,46 217,35 220,12 222,81
X32 Bagan
Tancap 354,46 332,15
1.125,02 129,05 129,05 413,95 X33
Serok 31,19 30,00 19,00 11,50 13,00 20,94
X34 Jaring
Angkat Lainnya
15,68 7,23 3,30 3,10 3,10 6,48 X41
Huhate Pelagis
Besar 991,05
1.011,00 841,30 862,14 455,32 Huhate
Pelagis Kecil
560,67 522,15 491,00 295,56 295,56
Rata-Rata 775,86 766,58 666,15 578,85 375,44 632,58
X42 Pancing
Biasa PB
505,06 107,00 400,15 252,49 640,59 381,06 Pancing
Biasa PK
349,56 286,00 447,00 809,81 809,81
Rata-Rata 427,31 196,50 423,58 531,15 725,20 460,75
X43 Pancing
Tonda PB
1.288,98 1.082,00 1.120,66 1.956,37 1.438,59 1.377,32 Pancing
Tonda PK
19,57 88,55 17,00 380,02
380,02
Rata-Rata 654,28 585,28 568,83
1.168,20 909,31 777,18 X44
Rawai Tetap
PB 400,89 423,00 439,00 853,21 859,40 595,10
Rawai Tetap PK 760,09
576,00 26,00 1.387,48 1.387,48
Rata-Rata 580,49 499,50 232,50
1.120,35 1.123,44 711,26
X51 Sero
Demersal 262,47 242,30 190,42 227,27 215,43
697,32 Sero
Karang Konsumsi
254,10 361,67 344,47 40,12 252,00 Sero Berkulit Keras
38,33 42,45
309,17 426,82
279,57
Rata-Rata 184,97 215,47 281,35 231,40 249,00 232,44
X52 Bubu
Demersal 350,00 392,00 112,90 229,00 225,00
606,71 Bubu
Karang Koms
402,00 523,32 703,13 84,60 394,00 Bubu
Berkulit keras
30,60 37,31 54,17 114,50
114,50
Rata-Rata 260,87 317,54 290,07 142,70 244,50 251,14
X53 Jermal Demersal
47,60 60,47
5,70 19,00
24,00 147,32
Jermal Karang Konsumsi 33,81
47,00 298,00
72,00 53,00
Jermal Berkulit Keras 25,00
16,00 10,00
14,00 11,00
Rata-Rata 35,47 41,16
104,57 35,00
29,33 49,11
X54 Perangkap
Lainnya D
23,43 52,19 24,28 69,84 69,84 328,15
Perangkap Lainnya KK 18,28
44,03 5,98
30,53 50,54
Perangkap Lainnya
Kr 148,39 465,34 167,98 235,09 235,00
Rata-Rata 63,37 187,19 66,08 111,82 118,46 109,38
Lampiran 4. Jumlah Alat Tangkap Tahun 2000 - 2004
Kode Nama Alat Tahun
Rata-rata
Alat Tangkap
2000 2001 2002 2003 2004 X11
Payang 19 19 20 20 21
19,8 X12
Pukat Pantai
32 31 35 36 37 34,2
X13 Pukat
Cincin 3 3 3 3 3
3 X14
Pukat udang
2 2 2 2 2 2
X21 Jaring Insang Hanyut
548 549
1820 1970
2036 1384,6
X22 Jaring
Insang Lingkar
302 308 309 320 324 312,6
X23 Jaring
Insang Tetap
458 459 250 276 278 344,2
X24 Trammel
Net 6 6 12 30 31
17 X31
Bagan Perahu
62 62 70 73 73 68
X32 Bagan
Tancap 61 61 65 66 66
63,8 X33
Serok 14
14 6 5 5 8,8
X34 Jaring Angkat Lainnya
16 16
6 5
5 9,6
X41 Huhate
3 3 3 3 3 3
X42 Pancing
Biasa 440 437 439 440 443
439,8 X43
Pancing Tonda
586 588 583 574 574 581
X44 Rawai
Tetap 45 45 45 45 45
45 X51
Sero 101
101 28 27 27 56,8
X52 Bubu
1345 1345 504 390 365
789,8 X53
Jermal 20 20 20 9 8
15,4 X54
Perangkap lainnya
69 69 60 130
130 91,6
Jumlah 4132
4138 4280
4424 4476
Lampiran 5. Produktivitas CPUE Tahun 2000 - 2004 PRODUKTIVITAS PER - ALAT TANGKAP PER-TAHUN
Kode
Nama Alat Tahun
Rata-rata
Alat Tangkap 2000
2001 2002
2003 2004
X11 Payang pk
55,21 35,35 56,50 20,91 25,13
38,62 X12
Pukat Pantai pk 25,38
40,39 32,29 20,64 20,05 27,75
X13 Pukat Cincin pk
747,70 1.051,78 662,67 774,27 774,00
802,08 X14
Pukat udang pk 346,66
435,00 647,50 442,00 391,46 452,52
X21 Jaring Insang Hanyut d
0,09 0,21 0,13 0,12 0,11 0,13
X22 Jaring Insang Lingkar d
1,34 0,98 0,65 0,98 0,98 0,99
X23 Jaring Insang Tetap d
0,53 0,83 2,54 2,49 2,48 1,77
X24 Trammel Net d
3,29 4,29 1,53 0,15 0,20 1,89
X31 Bagan Perahu d
4,50 3,78 2,34 2,98 3,02 3,32
X32 Bagan Tancap d
5,81 5,45 17,31
1,96 1,96 6,49
X33 Serok d
2,23 2,14 3,17 2,30 2,60 2,49
X34 Jaring Angkat Lainnya d
0,98 0,45 0,55 0,62 0,62 0,64
X41 Huhate Pelagis
Besar 330,35 337,00 280,43 287,38 151,77
277,39 Huhate Pelagis Kecil
186,89 174,05 163,67
98,52 98,52
144,33
Rata-Rata 258,62
255,53 222,05 192,95 125,15 210,86
X42 Pancing
Biasa PB
1,15 0,24 0,91 0,57 1,45 0,86
Pancing Biasa PK 0,79
0,65 1,02
1,84 1,83
1,23
Rata-Rata 0,97
0,45 0,96 1,21 1,64 1,05
X43 Pancing
Tonda PB
2,20 1,84 1,92 3,41 2,51 2,38
Pancing Tonda PK 0,03
0,15 0,03
0,66 0,66
0,31
Rata-Rata 1,12
1,00 0,98 2,04 1,58 1,34
X44 Rawai Tetap PB
8,91 9,40
9,76 18,96
19,10 13,22
Rawai Tetap PK 16,89
12,80 0,58
30,83 30,83
18,39
Rata-Rata 12,90 11,10
5,17 24,90
24,97 15,81
X51 Sero
Demersal 2,60 2,40 6,80 8,42 7,98
5,64 Sero Karang Konsumsi
2,52 3,58
12,30 1,49
9,33 5,84
Sero Berkulit Keras 0,38
0,42 11,04
15,81 10,35
7,60
Rata-Rata 1,83 2,13
10,05 8,57
9,22 6,36
X52 Bubu
Demersal 0,26 0,29 0,22 0,59 0,62
0,40 Bubu Karang Koms
0,30 0,39
1,40 0,22
1,08 0,68
Bubu Berkulit keras 0,02
0,03 0,11
0,29 0,31
0,15
Rata-Rata 0,19
0,24 0,58 0,37 0,67 0,41
X53 Jermal
Demersal 2,38 3,02 0,29 2,11 3,00
2,16 Jermal Karang Konsumsi
1,69 2,35
14,90 8,00
6,63 6,71
Jermal Berkulit Keras 1,25
0,80 0,50
1,56 1,38
1,10
Rata-Rata 1,77
2,06 5,23 3,89 3,67 3,32
X54 Perangkap Lainnya D
0,34 0,76
0,40 0,54
0,54 0,52
Perangkap Lainnya KK 0,26
0,64 0,10
0,23 0,39
0,33 Perangkap Lainnya Kr
2,15 6,74
2,80 1,81
1,81 3,06
Rata-Rata 0,92
2,71 1,10 0,86 0,91 1,30
210
Lampiran 6. Effort Standart Alat Tangkap Ikan Demersal
Kode Grup Alat
Kode Nama Alat
2000 CPUE FPI Eff
2001 CPUE FPI Effor
2002 CPUE FPI Eff
2003 CPUE FPI Eff
2004 CPUE FPI Eff
Alat Prdvt 2000
Std 2001 Std
Prdvt 2002 Std Prdvt 2003 Std
Prdvt 2004 Std
X2 Jaring
Insang X21 JI
hanyut 548
0,09 0,02 8 549 0,21 0,04 21,15 1820 0,13 0,01 14 1970
0,12 0,01 28 2036 0,11 0,01 28
X22 JI lingkar
302 1,34 0,23 70 308 0,98 0,18 55,38 309 0,65 0,04 12 320 0,98 0,12 37 324 0,98 0,12 40 X23
JI tetap 458
0,53 0,09
42 459
0,83 0,15
69,90 250
2,54 0,15
37 276
2,49 0,30
82 278
2,48 0,31
86 X24
Trammel Net 6
3,29 0,57
3 6
4,29 0,79
4,72 12
1,53 0,09
1 30
0,15 0,02
1 31
0,20 0,03
1 X3
Jaring Angkat
X31 Bagan Perahu
62 4,50 0,77 48 62 3,78 0,69 43,00 70
2,34 0,14 9 73
2,98 0,35 26 73
3,02 0,38 28 X32
Bagan Tancap 61
5,81 1,00
61 61
5,45 1,00
61,00 65
17,31 1,00
65 66
1,96 0,23
15 66
1,96 0,25
16 X33 Serok
14 2,23 0,38 5 14 2,14 0,39 5,50
6 3,17 0,18 1
5 2,3 0,27 1
5 2,60 0,33 2
X34 JA Lain
16 0,98
0,17 3
16 0,45
0,08 1,32
6 0,55
0,03 5
0,62 0,07
5 0,62
0,08
X5 Perangkap X51 Sero
101 2,60 0,45 45 101
2,4 0,44 44,48 28 6,8 0,39 11
27 8,42
1,00 27 27 7,98 1,00 27
Dan Alat
X52 Bubu 1345
0,26 0,04 60 1345 0,29 0,05 71,57 504 0,22 0,01 6 390
0,59 0,07 27 365 0,62 0,08 28
Lainnya X53
Perangkap lainnya
69 2,38 0,41 28 69 3,02 0,55 38,23 60
0,29 0,02 1 130 2,11 0,25 33 130
3,00 0,38 49 X54 Jermal
20 0,34 0,06 1 20 0,76
0,14 2,79 20 0,4 0,02 0 9 0,54
0,06 1 8 0,54 0,07 1
Jumlah 3002
0,35 375 3010
0,38 419,05 3150
0,17 158 3.301
0,23 278 3.348
0,25
306
211
Lampiran 7. Effort Standart Alat Tangkap Ikan Pelagis Kecil
Kode Nama Alat
2000 CPUE FPI Eff 2001 CPUE FPI Effor 2002 CPUE FPI Eff 2003 CPUE FPI Eff 2004 CPUE FPI Eff
Alat Prdvt
2000 Std
2001 Std
Prdvt 2002
Std Prdvt
2003 Std
Prdvt 2004
Std
X11 Payang 19,00 55,21 0,07 1,40 19,00
35,35 0,03 0,64 20,00 56,50 0,09 1,71 20,00
20,91 0,03 0,54 21,00 25,13 0,03 0,68
X12 Pukat Pantai 32,00 25,38 0,03 1,09 31,00
40,39 0,04 1,19 35,00 32,29 0,05 1,71 36,00
20,64 0,03 0,96 37,00 20,05 0,03 0,96
X13 Pukat cincin 3,00 747,70 1,00 3,00 3,00
1.051,78 1,00 3,00 3,00 662,67 1,00 3,00 3,00
774,27 1,00 3,00 3,00 774,00 1,00 3,00
X14 Pukat udang 2,00 346,66 0,46 0,93 2,00
435,00 0,41 0,83 2,00 647,50 0,98 1,95 2,00
442,00 0,57 1,14 2,00 391,46 0,51 1,01
X41 Huhate 3,00 186,89 0,25 0,75 3,00
174,05 0,17 0,50 3,00 163,67 0,25 0,74 3,00
98,52 0,13 0,38 3,00 98,52 0,13 0,38
X42 Pancing
biasa 440,00 0,79
0,00 0,46
439,00 0,65 0,00 0,27 439,00
1,02 0,00 0,68 440,00 1,84 0,00 1,05 443,00
1,83 0,00 1,05 X43
Pancing tonda 586,00
0,03 0,00
0,02 588,00
0,15 0,00 0,08 583,00 0,03 0,00 0,03 574,00
0,66 0,00 0,49 574,00 0,66 0,00 0,49
X44 Rawai Tetap 45,00 16,89 0,02 1,02 45,00
12,80 0,01 0,55 45,00 0,58 0,00 0,04 56,00
30,83 0,04 2,23 56,00 30,83 0,04 2,23
TOTAL 1.130
0,23 9
1.130 0,21 7
1 0,30 10
1 0,22 10
1 0,22
10
Lampiran 8. Effort Standart Alat Tangkap Ikan Pelagis Besar
Kode Nama Alat
2000 CPUE FPI Eff 2001 CPUE FPI Effor 2002 CPUE FPI Eff 2003 CPUE FPI Eff 2004 CPUE FPI
Eff Alat
Prdvt 2000
Std 2001
Std Prdvt
2002 Std
Prdvt 2003
Std Prdvt
2004 Std
X41 Huhate
3 330,35 1,00
3,00 3 337
1,00 3,00 3 280,43 1,00 3,00 3 287,4 1,00 3,00 3 151,77 1,00
3,00 X42
Pancing biasa
440 1,15 0,00 1,53 437
0,24 0,00 0,31 439 0,91 0,00 1,42 440
0,57 0,00 0,87 443 1,45 0,01
4,23 X43
Pancing tonda
586 2,2 0,01 3,90 588
1,84 0,01 3,21 583 1,92 0,01 3,99 574
3,41 0,01 6,81 574 2,51 0,02
9,49 X44 Rawai
Tetap 45 8,91 0,03
1,21 45 9,4 0,03 1,26 45
9,76 0,03 1,57 56 18,96 0,07 3,69 56 19,1 0,13
7,05 TOTAL
1074 0,26 10
1073 0,26 7,78
1070 0,26 9,98
1073 0,27 14,38
1076 0,29
23,77
212
Lampiran 9. Effort Standart Alat Tangkap Ikan Karang Konsumsi
Kode Nama Alat
2000 CPUE FPI Eff 2001 CPUE FPI Effor 2002 CPUE FPI Eff 2003 CPUE FPI Eff
2004 CPUE FPI Eff Alat
Prdvt 2000
Std 2001
Std Prdvt
2002 Std
Prdvt 2003
Std Prdvt
2004 Std
X51 Sero 101
2,52 1,00 101,00 101 2,52 1,00 101,00 28 12,30 0,83 23,11 27 1,49 0,19 5,03 27,00
9,33 1,00 27,00
X52 Bubu 1.345
0,30 0,12 160,12 1.345 0,30 0,12 160,12 504
1,40 0,09 47,36 390 0,22 0,03 10,73 365,00
1,08 0,12 42,25 X53 Jermal
69 1,69 0,67 46,27 69 1,69 0,67 46,27 60 14,90 1,00 60,00 130 8,00 1,00
130,00 130,00 6,63 0,71 92,38
X54 Alat
lainnya 20
0,26 0,10 2,06 20 0,26 0,10 2,06 20
0,10 0,01 0,13 9
0,23 0,03 0,26 8,00 0,39 0,04
0,33 TOTAL 1535
309 1535 309 612
131 556 146 530
161,96
Lampiran 10. Effort Standart Alat Tangkap Ikan Berkulit Keras
Kode Nama Alat
2000 CPUE FPI Eff 2001 CPUE FPI Effor 2002 CPUE FPI Eff 2003 CPUE FPI Eff
2004 CPUE
FPI Eff
Alat Prdvt
2000 Std
2001 Std
Prdvt 2002
Std Prdvt
2003 Std
Prdvt 2004
Std X51 Sero
101 0,38 0,18 17,85 101 0,42 0,06 6,29 28 11,04 1,00 28,00 27 15,81 1,00 27,00 27,00
10,35 1,00 27,00
X52 Bubu 1.345
0,02 0,01 12,51 1.345 0,03 0,00 5,99 504 0,11 0,01 5,02 390
0,29 0,02 7,15 365,00 0,31
0,03 10,93 X53 Jermal
69 2,15 1,00 69,00
69 6,74 1,00 69 60
2,80 0,25 15,22 130 1,81 0,11 14,88 130,00
1,81 0,17 22,73
X54 Alat
lainnya 20
1,25 0,58 11,63 20 0,80 0,12 2,37 20
0,50 0,05 0,91 9
1,56 0,10 0,89 8,00
1,38 0,13 1,07
TOTAL 1535 111 1535
84 612 49 556
50 530 62
Lampiran 11. Perhitungan Effort optimum f opt dan MSY Contoh untuk Menghitung Effort Optimal dan MSY Ikan Demersal
Tahun Catch Effort CPUE
Simbol X
Y 2000 3.186 10
318,6000 2001 2.624 8
328,0000 2002 2.801 10
280,1000 2003 3.924 14
280,2857 2004 2.900 23
126,0870 1. Menulis Persamaan Regresi Y’ = a + b X’
2. Menghitung Y’ = Rata-rata Y; Y rata-rata dihitung dengan mengetik =average baris_kolom Y awal s.d baris_kolom Y akhir pada Excel. Misalnya = average
F8:F12 3. Menghitung X’ = Rata-rata X; X rata-rata dihitung dengan mengetik =average
baris_kolom X awal s.d baris_kolom X akhir pada Excel. Misalnya = average E8:E12
4. Menghitung a dengan mengetik =intercept F8:F12;E8:F12 5. Menghitung b dengan mensubsitusi nilai Y’, X’, a pada persamaan Y’ = a + b X’
6. Menghitung f
opt
dengan Persamaan f
opt
= a2b 7. Menghitung Maximum Sustainable Yield MSY dengan persamaan MSY = a
2
4b
Lampiran 12. Ikan Demersal, Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2000
KELAS JENIS
IKAN JENIS ALAT TANGKAP
X2 X3
X5
JI hanyut J.Insang
Lingkar JI tetap
Tramel net B.perahu
B.tancp Serok
JA Lain sero
Jermal Bubu
Perangkap Lainnya
D Sebelah
- 0.62
1.39 0.27
1.56 10.68
1.09 0.27
3.97 1.06
1.3 0.27
D Lidah
- 0.67
1.40 1.22
- 0.67
1.30 0.63
3.07 0.92
1.36 0.64
D Nomei
- 0.93
4.78 0.68
15.60 6.40
2.88 0.68
13.53 0.93
2.88 0.68
D Manyung
5.51 5.69
9.53 0.06
6.71 2.99
6.03 0.06
10.66 2.75
7.32 0.06
D Beloso
- 10.76
14.87 0.79
22.44 8.06
14.02 0.79
16.17 2.17
14.72 0.79
D Biji nangka
0.83 48.81
17.83 0.33
43.38 12.77
17.23 0.33
21.41 4.40
23.45 0.33
D Lencam
26.39 232.82
75.04 5.98
34.98 14.63
60.44 5.98
115.76 13.31
177.32 12.89
D Kurisi
1.53 4.55
41.17 0.39
45.74 15.04
39.27 0.39
1.58 0.24
46 0.39
D Pari
11.40 0.84
23.91 2.07
10.66 -
18.28 2.07
30.67 1.60
19.85 2.07
D bawal hitam
0.46 3.13
6.15 0.50
1.59 0.26
4.97 0.50
18.05 0.07
7.93 0.5
D kurosenangin
0.58 -
3.70 0.15
12.14 6.17
2.92 0.15
0.71 -
2.91 0.15
D Terubuk
- 2.12
2.67 0.72
5.97 10.66
1.55 0.26
2.74 2.57
1.55 0.26
D Peperek
- 56.21
12.40 5.82
60.69 89.19
10.42 2.82
3.14 13.18
10.42 2.82
D Gerot-2
- 8.65
21.47 0.74
13.32 3.48
19.40 0.75
8.54 2.60
21.73 0.74
D Swanggi
1.86 25.08
3.94 -
1.76 -
2.64 6.10
0.70 5.77
D Tigawaja
2.38 2.38
3.69 -
2.38 0.19
2.02 6.37
1.10 6.12
0.84
JLH PER ALAT 50.94
403.26 243.94
19.72
278.92
181.19
204.46
15.68
262.47
47.60
350.63 23.43
JLH PER GRUP ALAT 717.86
680.25 684.13
Total 2,082
Keterangan: D
= Demersal X2
= Jaring Insang X3
= Jaring Angkat X5
= Perangkap dan Alat Lainnya
Lampiran 13. Ikan Demersal, Alat Tangkap dan Produksinya Tahun 2001
KELAS JENIS
IKAN JENIS ALAT TANGKAP
X2 X3 X5 JI
hanyut JI
Lingkar JI Tetap
Trammel Net
Bagan perahu
Bagan tancap Serok
JA Lain Sero Jermal Bubu
Prangkap lain
D Sebelah -
1.57 2.32
- -
1.57 -
- 5.50
- 2.32
0.01 D Lidah
- 1.93
3.89 -
- 1.93
- -
3.88 -
3.89 0.01
D Nomei -
3.33 7.06
- -
3.33 -
2.81 24.25
- 4.76
0.13 D Manyung
- 7.88
12.00 -
0.59 6.86
- -
12.75 4.16
12.33 5.58
D Beloso -
11.18 20.63
- 38.90
39.25 -
- 15.05
4.00 20.67
7.00 D Biji
nangka -
70.79 38.20
- 31.02
6.05 -
- 30.21
4.18 36.06
5.00 D Lencam
14.00 48.60
104.20 20.00
14.00 48.51
- -
15.70 5.42
116.58 6.00
D Kurisi 19.00
9.91 61.33
- 7.62
5.01 -
- 3.84
5.00 68.29
4.00 D pari
30.00 17.30
22.67 -
3.33 16.20
- -
51.43 1.09
17.39 1.67
D bawal hitam
30.00 13.01
8.78 -
- 4.11
- 36.55
10.00 6.94
2.24 D kurosenangin
- -
8.50 -
6.79 6.99
- 0.57
15.70 5.15
7.00 D Terubuk
- 3.98
3.36 1.29
16.71 40.74
- 1.29
4.28 1.00
2.82 3.00
D Peperek 10.00
76.70 56.33
4.45 74.32
131.68 -
3.13 14.85
4.00 57.23
3.13 D Gerot-gerot
10.00 21.41
20.31 -
35.77 13.79
- -
11.88 3.58
20.53 3.00
D Swanggi -
3.92 2.07
- 5.17
1.42 -
- 7.74
1.01 4.38
1.43 D Tigawaja
3.00 10.31
7.24 -
- 4.71
- -
3.82 1.33
13.32 3.00
SUB JUMLAH 116.00
301.82 378.90
25.74 234.22