tidak digunakan sebagaimana peruntukkannya yaitu untuk kegiatan olahraga sepatu roda. Kegiatan pedagang buku di lokasi ini juga merupakan peran serta
dalam membantu penyediaan buku murah bagi para pelajar dan mahasiswa serta warga Medan, di tengah-tengah harga buku–buku yang sangat tinggi. Wilayah Ini
kemudian dikenal sebagai pusat buku bekas dan buku murah di Medan. Pedagang pindah ke Jl. Pegadaian dengan berbagai syarat dan tuntutan. Jl. Pegadaian ini
sendiri notabene adalah lahan dari milik PT. KAI. Jl. Pegadaian. Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun merupakan kawasan jalur hijau.
4.1.2. Pedagang Buku Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1. Jenis Kelamin
Uraian Frekuensi
Persentase
Laki-laki 38 orang
67.9 Perempuan
18 orang 32.1
Total 56 orang
100.0
Sumber : Data Sekunder Kuesioner 2015 Dari tabel 4.1, dapat dilihat bahwa responden pedagang buku berjenis
kelamin laki-laki lebih berjumlah 38 orang 67.9. Pedagang buku berjenis kelamin perempuan lebih sedikit dibandingkan berjenis kelamin laki-laki, yaitu
berjumlah 18 orang 32.1.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3. Suku
Responden dalam penelitian terdiri dari beberapa suku yang berbeda yaitu, Batak. Jawa, Melayu, Minang dan suku lainnya. Jumlah persentase suku
responden dapat dilihat berdasarkan tabel 4.2.
Tabel 4.2 Komposisi Pedagang Buku Berdasarkan Suku
Uraian Frekuensi
Persentase
Batak 16 orang
28.6 Jawa
23 orang 41.1
Lainnya 6 orang
10.6 Melayu
1 orang 1.8
Minang 10 orang
17.9
Total 56 orang
100.0
Sumber : Data Sekunder Kuesioner 2015 Dari Tabel 4.2, dapat dilihat bahwa mayoritas responden adalah bersuku
Jawa sebanyak 23 orang 41.1. Melayu menjadi suku minoritas dengan jumlah 1 orang 1.8 . Dapat dikatakan bahwa mayoritas pedagang buku adalah bersuku
Jawa yang tinggal di Gang. Buntu pada saat awal berjualan di Titi Gantung hingga sekarang berjualan di Jl. Pegadaian
Universitas Sumatera Utara
4.1.4. Tingkat Pendidikan Pedagang Buku
Responden dalam pnelitian ini mememiliki beberapa jenjang pendidikan yaitu, Perguruan Tinggi, Sekolah Dasar SD, Sekolah Menegah Pertama SMP,
Sekolah Menengah Atas SMA dan tidak bersekolah. Hal ini dapat diilihat berdasarkan tabel 4.3.
Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan
Uraian Frekuensi
Persentase
Perguruan Tinggi 4 orang
7.1 SD
2 orang 3.6
SMA 43 orang
76.8 SMP
6 orang 10.7
Tidak Sekolah 1 orang
1.8
Total 56 orang
100.0
Sumber : Data Sekunder Kuesioner 2015 Dari tabel 4.3, dapat dilihat bahwa pedagang buku yang tergabung dalam
P2BLM tingkat pendidikannya kebanyakan adalah sampai tingkat SMA yaitu, 43 orang 76.8. Untuk tingkatan yang tidak bersekolah terdapat 1 orang 1.8
pedagang yang tidak bersekolah.
Universitas Sumatera Utara
4.1.5. Tingkat Pendapatan Pedagang Buku