Hasil Analisis Uji Coba dan Data Awal

g : besarnya faktor g S pre : skor rata-rata pre test S post : skor rata-rata post test Klasifikasi besar faktor g dikategorikan sebagai berikut: g tinggi : g sedang : g rendah : Hake, 1998: 3

3.7 Hasil Analisis Uji Coba dan Data Awal

3.7.1 Validitas Hasil uji coba soal sebanyak 40 soal, menghasilkan 27 soal yang valid dan 13 soal tidak valid. Soal yang tidak valid karena r hitung r tabel, dengan nilai r tabel sebesar 1,72. Hasil perhitungan validitas soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.4 contoh perhitungan dapat dilihat pada lampiran. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Soal Uji Coba Uji Validitas Nomor Soal Jumlah Soal Valid 2, 3, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 20, 22, 23, 24, 26, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 39, 40 27 Tidak Valid 1, 4, 6, 7, 17, 18, 19, 21, 25, 27, 28, 35, 38 13 Jumlah 40 3.7.2 Reliabilitas soal Hasil perhitungan soal uji coba adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Reliabilitas Soal Uji Coba 11 R tabel R 0,868 0,339 Karena , maka soal dapat dikatakan reliabel. Untuk hasil perhitungan reliabilitas selengkapnya dapat dilihat di lampiran. 3.7.3 Daya Beda Hasil perhitungan daya bedaa soal dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut: Tabel 3.6 Daya Pembeda Soal Uji Coba Daya Pembeda Nomor Soal Jumlah Soal Baik sekali 10, 24, 30 3 Baik 5, 13, 14, 20, 29, 32, 34, 39 8 Cukup 2, 3, 7, 8, 9, 12, 16, 19, 22, 23, 26, 31, 33, 36, 37, 40 16 Jelek 11, 15, 21, 28, 38 5 Sangat jelek 1, 4, 6, 17, 18, 25, 27, 35 8 Jumlah 40 dari 40 butir soal, hanya 27 soal yang mempunyai daya beda soal yang layak untuk diujikan. Untuk hasil perhitugan daya beda soal dapat dilihat di lampiran. 3.7.4 Tingkat kesukaran Perhitungan tingkat kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut: Tabel 3.7 Tingkat Kesukaran Uji Coba Soal Tingkat Kesukaran Nomor Soal Jumlah Soal Sukar 9, 12, 17, 18, 25, 40 6 Sedang 5, 8, 10, 20, 22, 23, 24, 26, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 39 17 Mudah 1, 2 ,3, 4, 6, 7, 11, 13, 14, 15, 16, 19, 21, 27, 31, 37, 38 17 Jumlah 40 dari 40 soal 6 soal memenuhi kriteria sukar, 17 soal dengan kriteria sedang dan 17 soal dengan kriteria mudah. Untuk perhitungan lebih lanjut untuk perhitungan tingkat kesukaran soal dapt dilihat dilampiran. 3.7.5 Penentuan Instrumen Berdasarkan hasil perhitungan validitas, reliabilitas, daya beda serta tingkat kesukaran diperoleh soal yang memenuhi keempat aspek diatas sehingga layak untuk dijadikan instrumen dalam penelitian ini sebanyak 25 soal, dan 15 soal di buang. Dengan rincian seperti pada tabel 3.8 berikut: Tabel 3.8 Penentuan Instrumen Soal Nomor Soal Jumlah Soal Dipakai 1, 2, 3, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 16, 20, 22, 23, 24, 26, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, 39, 40 25 Dibuang 1, 4, 6, 7, 11, 15, 17, 18, 19, 21, 25, 27, 28, 35, 38 15 Jumlah 40 untuk perhitungan lebih rinci dapat dilihat dilampiran. 3.7.6 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk menguji apakah siswa kelas X SMAN 1 Bobotsari mempunyai keadaan awal yang sama atau homogen. Untuk menguji homogenitas digunakan uji barlet, dengan menguji nilai rata-rata ulangan pada semester sebelumnya. Hasil dari analisis homogenitas diperoleh data χ 2 hitung sebesar 10,40 kemudian dibandingkan dengan χ 2 tabel yaitu 11,07. Karena χ 2 hitung χ 2 tabel maka populasi mempunyai varians yang sama Homogen. Berdasarkan hasil perhitungan homogenitas diperoleh data bahwa seluruh nilai rata-rata ulangan kelas X SMAN 1 Bobotsari adalah homogen. Selanjutnya untuk penentuan kelas sampel dilakukan secara random sampling penentuan sampel secara acak, dan diperoleh kelas XC sebagai kelas ekserimen dengan kelas XF sebagai kelas kontrol. Selanjutnya perlakuan terhadap kedua kelas ditunjukan seperti pada tabel 3.9 berikut: Tabel 3.9 Kelas Sampel Kelas Nomor Soal Treatmen Kontrol XF Ceramah Eksperimen XC Perpaduan TAI dan Time Token 3.7.7 Uji kesamaan Dua Varians Setelah menentukan dua kelas sampel, selanjutnya dilakukan pretest untuk kedua kelas sampel tersebut. Kemudian dilakukan perhitungan kesamaan dua varian untuk hasil pretest yang bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel memiliki keadaan awal yang sama. Hasil perhitungan kesamaan dua varian menunjukan bahwa varian F hitung sebesar 1,08, sedangkan varian F tabel sebesar 1,97, karena F hitung F tabel maka dapat disimpulkan kedua kelas memiliki keadaan awal yang sama. 53

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN