Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Team Assisted

11

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Team Assisted

Individualization Pembelajaran Team Assisted Individualization merupakan model pembelajaran kooperatif yang menggabungkan pembelajaran kelompok dengan pembelajaran individu untuk memenuhi kebutuhan kelas yang berbeda Ikmah, dkk. 2012. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang dilakukan dengan membentuk kelompok kecil yang heterogen yang didasarkan pada cara berpikir yang berbeda dengan tujuan untuk membantu siswa lain dalam satu kelompok. Pada model pembelajaran ini diterapkan model bimbingan antar teman, yakni teman yang pandai bertanggungjawab membimbing teman yang kuranglemah, sehingga teman yang lemah dapat terbantu menyelesaikan permasalah yang ditemuinya dalam pembelajaran, kemudian teman yang pandai dapat lebih mengembangkan kemampuan dan ketrampilannnya. Pembelajaran Team Assisted Individualization dilakukan sebagai usaha merancang sebuah bentuk pengajaran individual yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang membuat metode pengajaran individual menjadi tidak efektif. Pembelajaran ini membuat para siswa bekerja dalam tim-tim pembelajaran kooperatif dengan mengemban tanggung jawab mengelola, memeriksa secara rutin, saling membantu satu sama lain dalam menghadapi masalah, dan saling memberi dorongan untuk maju Slavin, 2005: 190. Dalam bukunya Cooperative Learning, Robert E. Slavin, komponen pembelajaran TAI terbagi menjadi 8 tahap, sebagai berikut, 1 Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas 4 sampai 6 peserta didik, 2 Placement Test, yaitu pemberian pre-tes kepada peserta didik atau melihat rata-rata nilai harian peserta didik agar guru mengetahui kelemahan peserta didik pada bidang tertentu, 3 Student Creative, melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya, 4 Team Study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh kelompok, dan guru memberikan bantuan secara individual kepada peserta didik yang membutuhkan, 5 Team Scores and Team Recognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas, 6 Teaching Group, yakni pemberian materi secara singkat dari guru menjelang pemberian tugas kelompok, 7 Fact Test, yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh peserta didik, 8 Whole-Class Units, yaitu pemberian materi kembali oleh guru diakhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah. Pembelajaran kooperatif ini diharapkan menjadikan proses pembelajaran akan lebih efektif.

2.2 Model Pembelajaran Time Token