Pertemuan 2 Tujuan Pembelajaran
1. Siswa menjelaskan peranan Archaebacteria dan Eubacteria yang
menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan
2. Membuat produk dari peranan bakteri melalui kegiatan praktikum tekult
3. Siswa mempunyai ketrampilan proses sains.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal 10 menit
a. Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan memberikan
“Sebutkan contoh jenis minuman fermentasi?”. “Sebutkan bakteri yang berperan dalam pembuatan minuman berbasis fermentasi?”
b. Guru mengkomunikasikan garis besar kompetensi dasar dan indikator
hasil belajar yang dicapai. B.
Kegiatan Inti 70 menit a.
Siswa duduk sesuai kelompok masing-masing. b.
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambaran singkat materi yang akan dipraktikumkan dengan seksama.
c. Masing-masing kelompok menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam praktikum. d.
Siswa melaksanakan praktikum dengan panduan Lembar Kerja Siswa.
e. Siswa membersihkan alat dan bahan praktikum dan ruang
laboratorium. C.
Kegiatan Penutup 10 menit a.
Siswa menyimpulkan dari kegiatan praktikum pembuatan tekult. b.
Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
H. Alat, Bahan, dan sumber Belajar
1. Alat
Peralatan praktikum pembuatan tekult
2. Bahan
Bahan-bahan praktikum pembuatan tekult 3.
Sumber a.
Buku teks biologi • ESIS Erlangga
• Buku Biologi SMA, Yudhistira
b. Jaringan internet
c. Praktikum pembuatan tekult
I. Penilaian
1. Teknik a.
Penilaian Lembar Kerja Siswa LKS b.
Penilaian aktivitas praktikum siswa c.
Penilaian ketrampilan proses sains siswa b.
Bentuk instrument a.
Lembar Kerja Siswa LKS b.
Lembar penilaian aktivitas praktikum c.
Lembar penilaian ketrampilan proses sains siswa c.
Contoh bentuk instrument Terlampir
Pertemuan 3 Tujuan Pembelajaran
4. Siswa dapat mengkomunikasikan dan menampilkan data hasil praktikum
melalui kegiatan presentasi G.
Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal 10 menit a. Guru memotivasi siswa dengan bertanya “apakah ada kendala dari
kegiatan praktikum pada pertemuan sebelumnya?”. b. Guru mengkomunikasikan garis besar kompetensi dasar dan indikator
hasil belajar yang akan dicapai. 2.
Kegiatan Inti 70 menit a.
Siswa duduk sesuai kelompok masing-masing.
b. Masing-masing kelompok melakukan pengamatan hasil praktikum
pembuatan tekult. c.
Guru membagikan LDS 2 dan memberikan waktu untuk berdiskusi tentang hasil praktikum pembuatan tekult.
d. Guru membimbing siswa dalam presentasi dan diskusi kelompok.
e. Guru menyuruh siswa untuk duduk sesuai dengan tempat duduknya
masing-masing, atau duduk agak berjauhan. f.
Guru membagikan soal evaluasi. g.
Siswa melakukan evaluasi pembelajaran. h.
Guru mengawasi jalannya tes. 3.
Kegiatan penutup 10 menit c.
Siswa mengumpulkan lembar jawaban. d.
Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi
H. Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Alat
a. LDS 2
b. Lembar soal postest
c. Lembar jawaban
d. Alat tulis
2. Bahan
Hasil praktikum pembuatan tekult 3.
Sumber a.
Hasil praktikum pembuatan tekult b.
Buku teks • ESIS Erlangga
• Buku Biologi SMA, Yudhistira
c. Jaringan internet
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian aktivitas diskusi
Penilaian jawaban LDS 2
Penilaian tertulis 2. Bentuk instrument
Lembar penilaian aktivitas diskusi Lembar penilaian LDS 2
Soal pilihan ganda 3. Contoh instrumen
Terlampir
Semarang, Oktober 2010
Guru Biologi, Peneliti
Wisnu Purbaningsih, S. Pd Ikha Yuniarti
NIP. 198103052008012019 NIM. 4401406573
KETRAMPILAN PROSES
SAINS SISWA
Lampiran 3
KELAS :
NAMA KELOMPOK
: ANGGOTA
: 1.
2. 3.
4. 5.
LEMBAR DISKUSI SISWA 1
Standar Kompetensi :2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan mahluk hidup.
Kompetensi Dasar:2.2.Mendiskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya dalam kehidupan.
Tujuan :
1. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria melalui
studi literatur dan diskusi. 2.
Siswa dapat membedakan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria melalui studi literatur dan diskusi.
3. Siswa dapat menjelaskan cara perkembangbiakan bakteri melalui studi
literatur. 4.
Siswa dapat menjelaskan cara mengisolasi bakteri melaui studi literatur. Fokus ketrampilan
Mengkomunikasikan
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10.
LEMBAR DISKUSI SISWA 1
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu
spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri
memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain.
1. Carilah informasi lain tentang ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria
melalui studi literature, diskusikan
4
5. Perhatikan transfer materi genetik pada bakteri di bawah ini a. Transformasi
b
c
Lampiran 4
KELAS :
KELOMPOK :
NAMA :
1. 2.
3. 4.
5.
Standar Kompetensi :2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan mahluk hidup.
Kompetensi Dasar :2.2.Mendiskripsikan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria dan peranannya dalam kehidupan.
A. Tujuan
1. Siswa menjelaskan peranan Archaebacteria dan Eubacteria yang
menguntungkan dalam kehidupan melalui kegiatan praktikum tekult
2. Siswa mempunyai ketrampilan proses sains melalui penerapan metode
praktikum tekult sebagai salah satu produk dari peranan bakteri yang
menguntungkan manusia. B.
Fokus ketrampilan
Mengobservasi, merumuskan hipotesis, mengkomunikasikan
C. Hipotesis
1. Dugalah apa yang terjadi dari perlakuan kelompok kalian. Apakah ada
perubahan pH, warna, aroma, rasa, kekantalan yang terjadi sebelum dan sesudah fermentasi. Jika ada mengapa terjadi? Jelaskan
2. Dugalah peranan bakteri Lactobacillus casei Shirota strain dalam proses
pembuatan tekult, jika ada jelaskan
D. Alat dan bahan
Alat :
1. Kompor
2. pH indikator
3. Toples
4. Blender
5. Panci
Kamu dan Lingkunganmu
6. Pengaduk
7. Kain saring
8. Baskom
9. Timbangan
10. Bunsen
11. Serbet atau tisu
Bahan :
1. Tepung tempe
2. Susu skim
3. Strarter bakteri Lactobacillus casei Shirota strain atau plain yakult
4. Gula
5. Air hangat
6. Alkohol 70
E. Keslamatan kerja
Berhati-hatilah dengan :
Api Listrik
Bahan Beracun alkohol
F. Cara Kerja
1. Persiapan alat dan bahan
a. Persiapan bahan-bahan
Bahan baku dalam pembuatan medium fermentasi pembuatan tekult adalah susu tempe, susu skim, gula, plain yakult Lactobacillus casei
Shirota strain. b.
Persiapan peralatan dan sterilisasi tempat dan alat yang akan digunakan dalam praktikum. Merebus peralatan gelas seperti beker
glass.
2. Praktikum inti
a. Susu tempe
10 gram tepung tempe dilarutkan dengan 100 ml air hangat perbandingan 1:10, kemudian diblender dan disaring diambil
filtratnya, filtrat diblender dan disaring kembali sampai 3 kali. Setelah itu mengukur pH menggunakan pH indikator dengan mengambil
sedikit susu skim dengan sendok dan mencelupkan pH indikator ke dalam filtrat.
b. Susu skim
10 gram susu skim dilarutkan dengan 100 ml air hangat, kemudian disaring sehingga terbentuk filtrat. Setelah itu mengukur pH
menggunakan pH indikator dengan mengambil sedikit susu skim dengan sendok dan mencelupkan pH indikator ke dalam filtrat.
c. Perebusan susu tempe dan susu skim
Susu tempe dan susu skim dicampur dan direbus sampai mendidih kemudian ditambahkan gula sebanyak 10 dari volume susu tempe
dan susu skim yang direbus, untuk menambah aroma dan rasa dapat menambahkan kayu manis, daun pandan, jahe, dan panili. Setelah itu
dilakukan penyaringan diambil filtratnya, kemudian filtrat disaring kembali sebanyak 3 kali.
d. Pendinginan
Pendinginan dengan suhu kurang dari 5°C atau dalam lemari es. Pendinginan bertujuan untuk memberikan kondisi yang optimum bagi
pertumbuhan bakteri pemeram. Pendinginan dilakukan setelah kegiatan praktikum atau di luar jam pelajaran Biologi.
e. Inokulasi
Inokulasi dengan menambahkan starter Lactobacillus casei Shirota strain ke dalam medium perlakuan tiap kelompok berbeda. Inokulasi
harus dilakukan secara aseptis dengan menggunakan bunsen dan meja dibersihkan terlebih dahulu dengan tisu yang sudah disemprotkan
alkohol. Inokulasi dilakukan setelah selesai kegiatan belajar mengajar atau setelah pulang sekolah.
f. Pemeraman atau inkubasi
Memasukkan tekult ke dalam toples dan diperam dengan suhu dan waktu yang telah ditentukan untuk masing-masing kelompok lihat
tabel 1. Selama pemeraman tempat harus dalam keadaan tertutup rapat. Setelah itu mengukur pH menggunakan pH indikator.
Pemeraman dilakukan setelah inokulasi dengan waktu yang berbeda- beda sesuai dengan perlakuan tiap kelompok.
g. Penyimpanan
Setelah pemeraman tekult harus disimpan pada keadaan dingin, yaitu pada suhu kurang lebih 5°C.
h. Pengamatan
Pengamatan dilakukan keesokan harinya setelah proses pemeraman atau inkubasi selesai.
3. Tabel 1. Perlakuan tiap kelompok
Kelompok Starter Tempat
Waktu A -
Suhu kamar
36°C-37°C 20 jam
B -
5°C di dalam lemari es
18 jam C
5 Suhu kamar
36°C-37°C 18 jam
D 5
Suhu kamar 36°C-37°C
24 jam E
10 Suhu kamar
36°C-37°C 18 jam
F 10
5°C di dalam lemari es
18 jam
NAMA KELOMPOK
: ANGGOTA
: 1.
2. 3.
4. 5.
Lampiran 5
Lampiran 6 JAWABAN LDS 1
1. Carilah informasi lain tentang ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria
melalui study literature, diskusikan a.
Ciri-ciri Archaebacteria • Tidak mempunyai peptidoglikan pada dinding sel
• Respon terhadap antibiotic - atau tidak terhambat • Hidup pada lingkungan ekstrim
• Mempunyai RNA polymerase beberapa jenis • Reproduksi dengan cara aseksual dan seksual
Skor : 5 b.
Ciri-ciri Eubacteria • Mempunyai peptidoglikan pada dinding sel
• Respon terhadap antibiotic + atau terhambat • Hidup pada lingkungan yang kondusif
• Mempunyai RNA polymerase 1 jenis • Bersifat eukariotik
Skor : 5 2.
Carilah informasi yang membedakan ciri-ciri Archaebacteria dan Eubacteria melalui studi literature, diskusikan
Variabel Archaebacteria Eubacteria
Dinding sel Tidak
mempunyai peptidoglikan
Mempunyai peptidoglikan
RNA polimerase Beberapa jenis
1 jenis Respon antibiotik
Tidak terhambat - Terhambat +
Lingkungan tempat hidup
Di lingkungan yang ekstrim
Di lingkungan yang lebih kondusif
skor 10