21
Lanjutan Tabel 2.1 Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Anandhitya Bagus
Arianto 2011
Pengaruh Atribut Produk, Harga,
Kebutuhan Mencari Variasi
dan Ketidakpuasan
Konsumen terhadap
Keputusan Perpindahan Merek
dari Samsung Galaxy Series di
Kota Malang. Variabel
independen : Atribut Produk
X
1
, Harga X
2
, Kebutuhan
Mencari Variasi X
3
, Ketidakpuasan
Konsumen X
4
Variabel dependen: Keputusan
Perpindahan Merek Y.
Kebutuhan Mencari Variasi
Produk dan Ketidakpuasan
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan
Perpindahan Merek. Atribut
Produk dan Harga berpengaruh
negatif dan signifikan
terhadap Keputusan
Perpindahan Merek.
Hanny Veramayanti
Naibaho 2009
Pengaruh Ketidakpuasan
Konsumen dan Kebutuhan
Mencari Variasi Terhadap
Keputusan Perpindahan Merek
Handphone GSM dari Nokia ke Sony
Ericsson Studi Kasus Mahasiswa
Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU.
Variabel independen :
Ketidakpuasan Konsumen X
1
, Kebutuhan
Mencari Variasi X
2
. Variabel dependen:
Keputusan Perpindahan Merek
Y. Ketidakpuasan
konsumen dan kebutuhan mencari
variasi memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap
Perpindahan Merek Handphone GSM
dari Nokia ke Sony Ericsson.
2.5 Kerangka Konseptual
Kerangkan konseptual atau disebut juga kerangka teoritis menurut Erlina 2011 kerangka konseptual adalah “suatu model yang menerangkan bagaimana
hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Kerangka teoritis akan menghubungkan secara
22 teoritis antara variabel-variabel penelitian, yaitu antara variabel bebas dengan
variabel terikat.” Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atas kinerja dan harapan. Jika
kinerja produk lebih rendah daripada harapan konsumen, maka konsumen akan mengalami ketidakpuasan Kotler dan Armstrong, 2008. Ketidakpuasan yang
dialami konsumen akan menimbulkan perilaku peralihan merek. Lain hal jika kinerja dari suatu produk dapat memenuhi harapan, maka konsumen akan puas
dan jika kinerja melebihi harapan maka konsumen akan sangat puas. Hal ini tentunya dapat memberikan hal positif bagi perusahaan.
Mowen dan Minor 2002 berpendapat bahwa ketidakpuasan dapat menyebabkan konsumen mengeluh, perilaku konsumen mengeluh dapat
menyebabkan konsumen melakukan beberapa tindakan, diantaranya: 1.
Konsumen lebih mungkin untuk meninggalkan hubungan dengan produk dan perusahaan.
2. Konsumen lebih mungkin untuk mengurangi jumlah barang dan jasa.
Menurut Lu Hsu dan Hsien Chang dalam Rahayu dan Wardoyo, 2012 dikutip dari Jones dan Sasser yang menyatakan bahwa konsumen berpindah
merek bukan hanya tidak terpuaskan dengan merek yang mereka pakai, tetapi bisa saja karena mereka ingin mencoba merek baru, mereka tertarik dengan diskon
yang ditawarkan oleh merek lain atau bisa juga karena merek yang mereka pakai sedang habis.
Menurut Peter dan Olson dalam Wardani, 2010 variabel kebutuhan mencari variasi variety seeking buying behaviour mempunyai keterkaitan
23 dengan brand switching. Kebutuhan mencari variasi adalah sebuah komitmen
kognitif untuk membeli merek yang berbeda karena berbagai alasan yang berbeda, keinginan baru atau timbulnya rasa bosan pada sesuatu yang telah lama
dikonsumsi. Namun pada produk dengan keterlibatan tinggi, misalnya telepon seluler, kebutuhan mencari variasi lebih kompleks. Selain timbulnya kejenuhan,
konsumen juga tertarik dengan merek-merek lain yang menjanjikan sesuatu yang baru dan atraktif.
Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa terdapat pengaruh ketidakpuasan dan kebutuhan mencari variasi terhadap perpindahan merek.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka kerangka konseptual untuk penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sumber : Erlina 2011, Kotler dan Amstrong 2008, Mowen dan Minor 2002, Rahayu dan Wardoyo 2012, Wardani 2010, data diolah peneliti.
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis