Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Salah satu caranya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran problem based learning dan inquiry learning. Menurut Jacobsen dalam Yamin 2013: 64 pembelajaran berbasis masalah dapat dilaksanakan dengan beberapa langkah: a. Mengidentifikasi masalah. b. Melibatkan usaha guru dalam membimbing peserta didik dalam memecahkan masalah. c. Peserta didik dibantu untuk memilih metode yang tepat untuk memecahkan masalah. d. Guru mendorong peserta didik untuk menilai validitas solusi. Model inquiry learning menurut Riyanto, 2010: 171 langkah- langkahnya sebagai berikut. a. Merumuskan masalah b. Mengamati atau melakukan observasi c. Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar laporan, bagan, tabel, atau karya lainya. d. Mengomunasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru, atau audiensi yang lain. Berdasarkan pendapat di atas dapat diduga bahwa model pembelajaran problem based learning lebih efektif dibandingkan model pembelajaran inquiry learning pada siswa kelas X IPS MA Negeri 1 Lampung Tengah terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pikir penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

2.4 Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, dan kerangka pikir yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar ekonomi siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan model Inquiry Learning pada siswa kelas X IPS MA Negeri 1 Lampung Tengah. 2. Ada perbedaan efektivitas antara model pembelajaran Problem Based Learning dan model Inquiry Learning pada siswa kelas X IPS MA Negeri 1 Lampung Tengah. Model Pembelajaran Problem Based Learning X 1 Hasil Belajar Y Inquiry Learning X 2 Hasil Belajar Y K O M P A R A T I F Model Efektif

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan, variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen dapat dikontrol secara ketat Sugiyono, 2013: 107. Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaaan satu variabel atau lebih pada dua sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda Sugiyono, 2013: 57. Analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan antara teori satu dengan teori yang lain, dan hasil penelitian satu dengan penelitian lain. Melalui analisis komparatif ini peneliti dapat memadukan antara teori yang lain, untuk mereduksi bila dipandang terlalu luas Sugiyono, 2013: 93. Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu mengetahui perbedaan suatu variabel, yaitu hasil belajar ekonomi siswa dengan perlakuan yang berbeda.

3.1.1 Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental semu quasi eksperimental design. Penelitian kuasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen semu. Bentuk penelitian ini banyak digunakan dibidang ilmu pendidikan atau penelitian lain subjek yang diteliti adalah manusia Sukardi, 2003: 16. Penelitian ini diambil dua kelompok kelas, kemudian dipilih satu kelompok sebagai kelompok eksperimen dan yang satunya lagi sebagai kelompok kontrol. Desain penelitian yang digunakan yaitu non- equivalent control group design. Pertama, pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest. Kedua didalam kelas eksperimen akan diterapkan model pembelajaran problem based learning dan pada kelas kontrol akan diterapkan model inquiry learning. Setelah diberi perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol selanjutnya diberikan posttest untuk mengukur hasil belajar ekonomi siswa. Tabel 4. Desain Penelitian Non-Equivalent Control Group Design Kelas Pretest Perlakuan Posttest R 1 O 1 X 1 O 2 R 2 O 3 X 2 O 4 Sugiyono, 2013: 116 Keterangan: R 1 : Kelas eksperimen R 2 : Kelas kontrol X 1 : Perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning X 2 : Perlakuan pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran inquiry learning O 1 : pretest pada kelas eksperimen O 2 : posttest pada kelas eksperimen O 3 : pretest pada kelas kontrol O 4 : posttest pada kelas kontrol

3.1.2 Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu pra penelitian dan pelaksanaa penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut: a. Pra Penelitian Kegiatan yang dilakukan pada pra penelitian adalah. 1 Melakukan observasi pendahuluan ke sekolah untuk mengetahui jumlah kelas yang menjadi populasi kemudian digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Selain itu, untuk memastikan bahwa setiap kelas dalam polulasi merupakan kelas-kelas yang mempunyai relatif sama, atau tidak adanya kelas unggulan. 2 Menetapkan sampel penelitian yang untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3 Membuat media pembelajaran yang mengenai materi yang akan diajarkan. 4 Membuat perangkat pembelajaran. 5 Membuat instrumen evaluasi yaitu soal pretest dan posttest berupa soal pilihan ganda. b. Pelaksanaan Penelitian Mengadakan kegiatan pembelajaran menerapkan model pembelajaran problem based learning untuk kelas eksperimen

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI ) DAN TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 79

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DAN HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJ

0 6 76

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS VII SMP PGRI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

1 13 110

STUDI PERBANDINGAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 92

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 8 95

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

2 11 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9