Teori Belajar Tinjauan Pustaka .1

pengetahuan kepada siswa, tetapi siswa harus membangun sendiri pengetahuan dalam benaknya sedikit demi sedikit. Guru dapat memberikan kemudahan dalam proses ini dengan memberikan kesempatan siswa untuk menentukan atau menerapkan ide-ide mereka sendiri untuk belajar. Berdasarkan teori belajar ini dikembangkanlah pembelajaran kooperatif, seperti model pembelajaran problem based learning. Siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit jika mereka saling mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya.

2.1.4 Model Pembelajaran

1 Pengertian Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru di dalam kelas yang menyangkut pendekatan, strategi, metode, teknik pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Trianto 2013: 23 menyebutkan model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut sebagai berikut. a. Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dan berhasil. d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.

2.1.5 Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL

Menurut Dewey dalam Rusmono 2014: 74 sekolah merupakan laboratorium untuk pemecahan masalah kehidupan nyata, karena setiap siswa memiliki kebutuhan untuk menyelidiki lingkungan mereka dan membangun secara pribadi pengetahuannya. Melalui Proses ini dikatakan Sanjaya dalam Rusmono 2014: 74, sedikit demi sedikit siswa akan berkembang secara utuh, baik pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Artinya setiap siswa memperoleh kebebasan dalam menyelesaikan program pembelajarannya. Kurniasih dan Sani 2014: 75 mengemukakan Problem based learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Hal ini senada dengan pendapat Yamin 2013: 81 strategi pembelajaran berbasis masalah adalah menyodorkan masalah kepada peserta didik untuk dipecahkan secara individu atau kelompok, strategi ini pada intinya melatih keterampilan kognitifnya peserta didik terbiasa dalam pemecahan masalah, mengambil keputusan, menarik kesimpulan, mencari informasi dan membuat artefak sebagai laporan mereka. Berdasarkan pendapat di atas metode pembelajaran problem based learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan masalah untuk memperoleh pengetahuan. Masalah yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah masalah yang berhubungan dengan kehidupan nyata yang ada kaitannya dengan materi yang akan dipelajari. Menurut Rusman 2012: 232, pembelajaran berdasarkan masalah problem based learning adalah model pembelajaran yang membantu siswa untuk menunjukkan dan memperjelas cara berpikir serta kekayaan dari struktur dan proses kognitif yang terlibat di dalamnya. Sementara itu, Nasution 2005: 116, menjelaskan bahwa pengajaran berdasarkan masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir tingkat tinggi. Pengajaran berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana siswa mengerjakan permasalahan yang otentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri. Mengembangkan inquiry dan keterampilan berfikir tingkat tinggi. Berdasarkan pendapat di atas model pembelajaran problem based laerning yang menekankan pembelajaran berdasarkan masalah membuat siswa berpikir kritis dalam menganalisa sebuah masalah. Masalah-masalah yang digunakan berkaitan dengan kehidupan nyata dan berhubungan dengan pelajaran yang dipelajari. Sehingga siswa bisa dengan mudah memahami materi pelajaran karena menggunakan masalah yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari bukan hanya sekedar konsep seperti pembelajaran lainnya. Dasar pembelajaran problem based learning dilihat dari segi pedagogis, model pembelajaran problem based learning didasarkan pada teori belajar konstruktivisme. Menurut Schimidt dalam Rusman 2012: 231 problem based learning memiliki ciri. 1. Pemahaman diperoleh dari interaksi dengan skenario permasalahan dan lingkungan belajar. 2. Pergulatan dengan masalah dan proses inquiry masalah menciptakan disonansi kognitif yang menstimulasi belajar. 3. Pengetahuan terjadi melalui proses kolaborasi negosiasi sosial dan evaluasi terhadap keberadaan sebuah sudut pandang. Pembelajaran problem based learning merupakan pendekatan pembelajaran yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk belajar secara berkelompok dan saling bekerjasama antar anggota kelompok. Hal ini adalah hakikat dari manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Menurut Ibrahim dan Nur dalam Rusman 2012: 242, tujuan problem based learning secara lebih rinci yaitu. 1. Membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah. 2. Belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata. 3. Menjadi para siswa yang otonom. Berdasarkan uraian di atas, Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu model pembelajaran yang menantang peserta didik untuk belajar bagaimana belajar, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permaslaahan dunia nyata. Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan kepada peserta didik sebelum peserta didik menpelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan. Tujuan utama problem based learning bukanlah menyampaikan sejumlah besar pengetahuan kepada peserta didik, melainkan pada

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI ) DAN TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 79

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DAN HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJ

0 6 76

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS VII SMP PGRI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

1 13 110

STUDI PERBANDINGAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 92

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 8 95

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

2 11 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9