Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Selanjutnya prinsip-prinsip belajar menurut Slameto 2010: 27-28 sebagai berikut. a. Berdasarkan persyaratan yang diperlukan untuk belajar 1 Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional; 2 Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional; 3 Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksporasi dan belajar dengan efektif; b. Sesuai hakikat belajar 1 Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya; 2 Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery; 3 Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian satu dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan respon yang diharapkan. c. Sesuai materi bahan yang harus dipelajari 1 Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya; 2 Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan intruksional yang harus dicapainya. d. Syarat keberhasilan belajar 1 Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang; 2 Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertianketerampilansikap itu mendalam pada siswa; Berdasarkan pendapat di atas, belajar merupakan perubahan tingkah laku yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Belajar juga dapat diartikan sebagai proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya atau suatu proses yang dapat dilakukan seorang individu untuk mencapai tujuan yaitu hasil belajar.

2.1.2 Hasil Belajar

Sudjana 2010: 22 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku setelah menempuh pengalaman belajar proses belajar mengajar. Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut. Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek, hal ini akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek tersebut. Aspek-aspek itu menurut Hamalik 2004: 36 adalah pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti dan sikap. Pendapat lain menurut Lina dalam Slameto 2010: 8 hasil belajar merupakan suatu angka indek yang menentukan berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam proses pembelajaran. Angka dari hasil tes yang diperoleh siswa tidak hanya sekedar gambaran usaha belajar siswa yang dilakukan dalam pembelajaran tapi juga merupakan gambaran keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang setelah menempuh pengalaman belajar, hasil belajar juga dapat diartikan sebagai suatu angka indek yang menentukan berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2010: 3 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tidak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya penggal atau puncak proses belajar. Hasil belajar meliputi pemahaman konsep aspek kognitif, keterampilan proses aspek psikomotor, dan sikap siswa aspek afektif, Susanto 2013: 6. Agar memperoleh hasil yang diinginkan tentunya diperlukan perencanaan yang matang dan usaha yang keras, begitu juga dalam belajar. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, siswa juga harus giat belajar dan disiplin. Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar juga mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam belajar dan untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan belajar dapat diketahui dari prestasi belajar yang diperoleh siswa. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diartikan bahwa hasil belajar memiliki arti penting yaitu sebagai tolak ukur keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran disekolah. Hasil belajar ini diperoleh seseorang setelah menempuh proses belajar yang dicerminkan dalam bentuk angka atau skor yang diperoleh setelah mengikuti tes. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, maka diperlukan penggunaan teori belajar yang sesuai dalam proses pembelajaran.

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI ) DAN TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMA NEGERI 1 KALIREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 79

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 TEMPURAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 146

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIDOMULYO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 89

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DAN HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJ

0 6 76

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS VII SMP PGRI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

1 13 110

STUDI PERBANDINGAN SIKAP SOSIAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 5 92

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 8 95

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING

2 11 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9