H
1
: Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar ekonomi siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning dan model Inquiry Learning pada siswa kelas X IPS MA Negeri 1 Lampung Tengah.
Rumusan Hipotesis 2 H
: Tidak ada perbedaaan efektivitas antara model pembelajaran Problem Based Learning dan model Inquiry Learning pada siswa kelas X IPS
MA Negeri 1 Lampung Tengah. H
1
: Ada perbedaan efektivitas antara model pembelajaran Problem Based Learning dan model Inquiry Learning pada siswa kelas X IPS MA
Negeri 1 Lampung Tengah.
Adapun Hipotesis Statistik: 1
H : μ
1
= μ
2
H
1
: μ
1
≠ μ
2
2 H
: μ
1
= μ
2
H
1
: μ
1
≠ μ
2
Kriteria pengujian hipotesis adalah: Hipotesis 1 diuji menggunakan rumus t-test dua sampel independen.
Hipotesis 2 diuji menggunakan rumus efektivitas n-Gain.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian hipotesis dan pembahasan pada hasil analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar ekonomi antara siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry
Learning. Hal ini dapat dilihat melalui nilai rata-rata penggunaan model Problem Based Learning yang lebih tinggi yaitu 84,42 dibandingkan
dengan nilai rata-rata Inquiry Learning sebesar 74,61. Berdasarkan uji t diperoleh Sig. 0,000 0,05 sehingga ada perbedaan nyata antara hasil
belajar yang diberi pembelajaran model Problem Based Learning dengan model Inquiry Learning.
2. Model pembelajaran yang lebih efektif berdasarkan penelitian ini adalah
model pembelajaran Problem Based Learning. Hal ini dilihat dari hasil perhitungan manual dengan menggunakan rumus keefektifan n-Gain
diperoleh hasil model pembelajaran Problem Based Learning = 0,811 atau 80 dan pada model pembelajaran Inquiry Learning = 0,708 atau
70. Maka dapat disimpulkan model pembelajaran Problem Based
Learning lebih efektif digunakan untuk mata pelajaran ekonomi daripada model pembelajaran Inquiry Learning.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diberikan saran ˗ saran sebagai
berikut. 1.
Model pembelajaran Problem Based Learning baik digunakan bagi siswa yang berkemampuan relatif standar atau homogen, karena dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. 2.
Guru dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran ekonomi, seperti menggunakan model
pembelajaran Inquiry Learning bagi siswa yang berkemampuan IQ tinggi untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga menghasilkan hasil
belajar yang optimal. 3.
Siswa dapat berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan sikap kerjasama yang positif antar siswa dengan mengikuti tahapan-tahapan
dalam proses pembelajaran. 4.
Guru mengkolaborasi pembelajaran Problem Based Learning dan Inquiry Learning, pembelajaran ini disesuaikan dengan karakteristik dan keadaan
sekolah sehingga suasana kelas menjadi hidup penuh interaksi siswa dalam berdiskusi, bertanya, menyanggah, dengan tetap mempertahankan
suasana yang penuh kehangatan dan kekeluargaan pada proses