Bahan Pembeku Bahan Pegelantang Bahan Vulkanisasi Bahan Pencepat Reaksi Bahan Penggiat Bahan Antioksidan dan Antiozonan

2.7.2. Bahan – Bahan Kimia

Dalam pengolahan karet alam banyak sekali digunakan bahan – bahan kimia. Sesuai dengan proses yang dibantunya bahan itu yang berfungsi sebagai bahan pokok, yaitu sebagai bahan pembeku, pengelantang, vulkanisasi, pemercepat reaksi, penggiat, antioksidan dan antiozonan, pengisi, pelunak, pewarna, peniup, pencegah pravulkanisasi, dan bahan pewangi.

2.7.2.1 Bahan Pembeku

Untuk proses pembekuan lateks ada beberapa macam bahan kimia yang bias digunakan. Biasanya adalah jenis – jenis asam, seperti asam format atau asam semut dan asam asetat atau asam cuka.

2.7.2.2 Bahan Pegelantang

Bahan ini digunakan untuk mendapatkan warna yang diinginkan dari karet. Biasanya warna lateks agak kekuningan sampai kuning. Bahkan, beberapa klon karet tertentu seperti ciranji 1 lateksnya berwarna terlalu kuning. Bahan pengelentang seperti RPA-3 dapat menguranginya hingga sesuai dengan yang diinginkan pasar.

2.7.2.3 Bahan Vulkanisasi

Bahan kimia ini diperlukan dalam proses vulkanisasi agar kompon karet cepat matang. Yang biasa digunakan untuk keperluan ini adalah belerang. Selain untuk Universitas Sumatera Utara vulkanisasi karet alam, belerang juga digunakan untuk vulkanisasi karet sintesis. Selain belerang bahan – bahan seperti dammar fenolik, peroksida organik, radiasi sinar gamma, serta uretan, juga dapat digunakan.

2.7.2.4 Bahan Pencepat Reaksi

Reaksi vulkanisasi biasanya berlangsung sangat lambat. Dalam dunia industri hal ini kurang efisien karena menambah lama waktu produksi yang secara tidak langsung juga menambah biaya. Bahan pencepat reaksi digunakan untuk mengatasi kelambatan ini. Berdasarkan jenisnya ada beberapa macam bahan pencepat reaksi. Dari golongan thiazol contohnya MBT dan MBTS. Dari golongan guanidin contohnya DPG dan DOTG. Satu atau beberapa kombinasi bahan pencepat tersebut bias dipilih untuk digunakan.

2.7.2.5 Bahan Penggiat

Fungsi bahan penggiat adalah menambah cepat kerjabahan pencepat reaksi. Jadi, meskipun bahan ini tidak termasuk vital, tetapi cukup menentukan dalam proses pengolahan karet. Seng oksida dan asam stearat adalah contoh bahan penggiat yang paling banyak dipakai.

2.7.2.6 Bahan Antioksidan dan Antiozonan

Fungsi bahan ini untuk melindungi karet dari kerusakan karena pengaruh oksigen maupun ozon yang terdapat di udara. Bahan kimia ini biasanya juga tahan terhadap pengaruh ion – ion tembaga, mangan, dan besi. Selain itu, juga mampu Universitas Sumatera Utara melindungi terhadap suhu tinggi, retak – retak, dan lentur. Golongan antioksidan turunan difenil amina contohnya nonox OD. Dari golongan fenil neftilamin contohnya PAN dan PBN. Golongan kondensat keton amina contohnya flectol H. golongan kondensat aldehid amina contohnya agerite resin. Dari golongan fenil sulfida contohnya santowhite crystals. Dari turunan fenol contohnya montaclere dan lonol. Adapun antiozonan yang paling banyak digunakan adalah turunan parafenilendiamina seperti santoflex 13, nonox DPPD, dan UOP 88. Jenis wax atau lilin bisa juga membantu melindungi karet dalam kondisi statis terhadap ozon.

2.7.2.7 Bahan Pelunak

Dokumen yang terkait

Analisis Optimasi Penggunaan Input Produksi Pada Perkebunan Kelapa Sawit Tambunan

19 77 104

Pengaruh Abu Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Bahan Tambahan Pada Pembuatan Batako

18 328 64

Usulan Perbaikan Mutu Produk Rubber Smoke Sheet (RSS) Berdasarkan Metode Kaizen Di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para

3 56 144

Pengaruh Kenaikan Temperatur dan Lamanya Waktu Pengasapan Terhadap Mutu Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Menggunakan Anava Pada Pabrik Karet PTPN III Gunung Para

16 86 132

Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para

0 65 126

Optimalisasi produksi karet olahan RSS (Ribbed smoke sheet : pada unit usaha musi landas ptp nusantara v11 persero sumatra selatan

1 7 102

PENGARUH PENGGUNAAN ASAP CAIR DARI TIGA JENIS KAYU UNTUK MEMBEKUKAN LATEKS CAIR TERHADAP MUTU KARET LEMBARAN ASAP BERGARIS (RIBBED SMOKED SHEET, RSS)

1 12 51

ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI RIBBED SMOKE SHEET (RSS) UNTUK MENGURANGI CACAT PRODUK MENGGUNAKAN METODE MACHINE QUALITY AND PEOPLE (MQP) DI PTPN IX KEBUN MERBUH.

0 3 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Kayu Karet Pada Proses Pengasapan Sebagai Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Di PT. Perkebuanan Nusantara III

0 0 22

Pengaruh Penggunaan Cangkang Kelapa Sawit Untuk Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Kayu Karet Pada Proses Pengasapan Sebagai Produk Ribbed Smoke Sheet (RSS) Di PT. Perkebuanan Nusantara III

0 2 14