3 Pembekuan
4 Penggilingan
5 Pengasapan dan pengeringan
6 Sortasi
7 Pengepakan
Setyamidjaja, 1982.
2.7 Pengolahan Karet Alam
Pengolahan karet memiliki posisi yang cukup penting dalam rangkaian agribisnis karet. Pengolahan karet menentukan nilai tambah yang akan diperoleh. Hasil
sadapan yang baik, apabila tidak diolah dengan optimal akan mendapatkan harga yang rendah. Oleh karena itu pengolahan karet harus diperhatikan dengan baik,
sehingga diperoleh hasil olahan karet yang bermutu dan berharga jual tinggi.
2.7.1 Alat Dan Bahan
Ada beberapa jenis alat yang digunakan dalam pengolahan karet alam. Alat – alat ini tidak semuanya digunakan dalam pengolahan setiap jenis karet. Ada alat yang
hanya digunakan untuk pembuatan jenis karet tertentu saja. Selain alat, juga banyak digunakan bahan dalam pengolahan karet alam. Berikut ini adalah alat dan
bahan yang banyak ditemui dalam pengolahan karet.
2.7.1.1 Mesin Penggiling
Dalam pengolahan karet jenis sheet dan crepe biasanya digunakan mesin penggilingan. Dikalangan pengolahan lateks sheet, mesin ini sering disebut
baterai sheet. Baterai sheet ada yang terdiri dari 4,5, atau 6 gilingan beroda dua.
Universitas Sumatera Utara
Baterai sheet yang memiliki 4 gilingan beroda dua contohnya adalah merek cadet. Sedangkan yang memiliki 5 dan 6 gilingan beroda dua masing – masing
contohnya adalah merek Aristo dan Six in One. Kapasitas setiap jenis baterai sheet berbeda dan tergantung pada ketebalan sheet yang akan dibuat.
Ada mesin yang semi otomatis dan ada juga yang seluruhnya otomatis. Mesin otomatis lebih melancarkan pekerjaan penggilingan, tetapi harganya sangat
mahal.perkebunan – perkebunan kecil serta petani karet yang mengerjakan sendiri pengolahan lateksnya menggunakan mesin yang digerakkan oleh tangan.
Sewaktu penggilingan, mesin – mesin berjalan terus menerus. Pada gilingan terakhir selalu terdapat patron yang disebut printer. Bentuk patron adalah
spiral. Diantara jurusan spiral dan sumbu terdapat sudut kira-kira 65 .patronlah
yang memperbesar permukaan sheet serta bias mempercepat jalannya pengeringan. Lebar dan dalam alur – alur patron menentukan besarnya ukuran
patron. Hal ini harus disesuaikan dengan ketebalan sheet yang dihasilkan. Kebalikannya bila ukuran patron telah ditentukan maka ketebalan sheet yang telah
ditentukan maka ketebalan sheet yang dibuat harus disesuaikan dengan patronnya.
2.7.1.2 Bejana Koagulasi
Tangki yang banyak dipakai pada era sebelum Perang Dunia II terbuat dari arnit atau ebonite, sesudahnya digunakan bejana yang terbuat dari aluminium. Ukuran
tangki yang digunakan biasanya 10 x 3 x 16 kaki. Tangki yang berukuran besar ini disekat lagi menjadi 76 atau 91 ruang yang lebih kecil. Untuk menyekat
digunakan pelat – pelat aluminium.
Universitas Sumatera Utara
Ada juga yang menggunakan bejana dengan ukuran 300 x 70 x 40 cm. tangki ini disekat lagi menjadi ruang – ruang kecil sejumlah 75 – 90 dengan pelat
– pelat aluminium. Pada tempat pengolahan karet yang hanya sedikit kapasitas produksinya,
fungsi bejana digantikan oleh Loyang – Loyang yang mempunyai kapasitas olah antar 10 – 15 liter.
2.7.1.3 Rumah Pengeringan