melindungi terhadap suhu tinggi, retak – retak, dan lentur. Golongan antioksidan turunan difenil amina contohnya nonox OD. Dari golongan fenil neftilamin
contohnya PAN dan PBN. Golongan kondensat keton amina contohnya flectol H. golongan kondensat aldehid amina contohnya agerite resin. Dari golongan fenil
sulfida contohnya santowhite crystals. Dari turunan fenol contohnya montaclere dan lonol. Adapun antiozonan yang paling banyak digunakan adalah turunan
parafenilendiamina seperti santoflex 13, nonox DPPD, dan UOP 88. Jenis wax atau lilin bisa juga membantu melindungi karet dalam kondisi statis terhadap
ozon.
2.7.2.7 Bahan Pelunak
Bahan pelunak berfungsi memudahkan pembuatan karet dan pemberian bentuk. Karet yang diberi bahan pelunak bisa menjadi empuk. Penambahan bahan pengisi
yang cukup banyak perlu diimbangi dengan penambahan bahan ini. Bahan pelunak yang banyak digunakan antara lain minyak naftenik, minyak nabati,
minyak aromatik, ter pinus, lilin paraffin, faktis, dammar, dan bitumen.
2.7.2.8 Bahan Pengisi
Ada dua macam bahan pengisi dalam proses pengolahan karet. Pertama, bahan pengisi yang tidak aktif. Kedua, bahan pengisi yang aktif atau bahan pengisi yang
menguatkan. Yang pertama hanya menambah kekerasan dan kekakuan pada karet yang dihasilkan, tetapi kekuatan dan sifat lainnya menurun. Biasanya bahan
pengisi tidak aktif lebih banyak digunakan untuk menekan harga karet yang
Universitas Sumatera Utara
dibuat karena bahan ini berharga murah, contohnya kaolin, tanah liat, kalsium karbonat, magnesium karbonat, barium sulfat, dan barit. Bahan pengisi atau
penguat contohnya karbon hitam, silicaaluminium silikat, dan magnesium silikat. Bahan ini mampu menambah kekerasan, ketahanan sobek, ketahanan kikisan,
serta tegangan putus yang tinggi pada karet yang dihasilkan. Kadang – kadang bahan pengisi aktif dan tidak aktif diberikan dalam campuran sebagai alternatif
penghematan biaya.
2.7.2.9 Bahan Pencegah Pravulkanisasi
Fungsi bahan ini mencegah terjadinya pravulkanisasi yang tidak diinginkan pada bagian ekstruder mesin acuan injeksi. Biasanya bahan ini ditambahkan pada
kompon karet tertentu, misalnya kompon karet untuk acuan injeksi. Contohnya adalah santogard PVI dan Vulcalent A.
2.7.2.10 Bahan Pewangi
Bau karet yang khas serta bau bahan kimia yang tidak enak dapat dihilangkan dengan menambahakan bahan pewangi. Walaupun tidak semua jenis karet
menggunakan bahan pewangi, tetapi ada beberapa jenis yang menggunakannya. Contohnya bahan pewangi antara lain Rodo 10.Tim Penulis PS,2011
2.8 Antioksidan
Antioksidan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah oksidasi mencegah reaksi dengan oksigen pada produk karet. Zat – zat tersebut
Universitas Sumatera Utara
mempunyai tujuan untuk mencegah barang – barang karet menjadi usang atau dengan perkataan lain untuk memperpanjang daya tahan dari barang – barang
tersebut. Keusangan barang – barang karet dapat dilihat pada robekan – robekannya dan retakan – retakannya yang kecil benar ke berbagai jurusan, satu
peristiwa yang berhubungan dengan oksidasi dari karet Yayasan Karet. 1983.. Untuk melindungi barang dari karet terhadap oksidasi, maka hampir selalu
ditambahkan antioksidan – antioksidan. Antiooksidan dibagi menjadi dua golongan :
a. Yang menyebabkan perubahan warna dari barang karet. Ini hanya dapat dipakai dalam campuran – campuran yang berwarna tua atau hitam.
b. Yang tidak menyebabkan perubahan warna dan dapat dipakai untuk barang- barang yang berwarna muda atau putih.
Faktor-faktor lingkungan seperti panas, sinar ultra violet, ozon, kelembaban udara dan bahan-bahan kimia berdampak pada awet tidaknya lateks
karet alami dapat digunakan serta lamanya dapat disimpan. Antioksidan membantu stabilitas sarung tangan selama dalam penyimpanan.
Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai
dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif Yayasan Karet. 1983..
Komposisi antioksidan terdiri dari dua, yaitu antioksidan alam dan antioksidan sintetik, yang termasuk antioksidan alam antara lain turunan fenol,
koumarin, hidroksi sinamat, tokoferol, difenol, nonfenol, kathekin, dan asam
Universitas Sumatera Utara
askorbat. Antioksidan sintetik antara lain butyl hidroksianisol, butyl hidroksitoluen, propil gallat dan etoksiquin.
Goran P. Kjallstrand J. 2001.
2.9 Fenol
Fenol adalah suatu hidroksi benzen yang merupakan senyawa aromatik jenuh. Pada proses klorinasi, fenol dapat berubah menjadi klorofenol yang
menyebabkan bau dan rasa air minum tidak enak. Franson Mary A. H. 1998. Untuk dapat mendeteksi jumlah yang relatif kecil ini didalam suatu contoh
diperlukan suatu metode analisa yang valid. Fenol total dapat ditentukan dengan metode kolorimetri atau fluorometri. Metode kolorimeri diperlukan suatu pereaksi
yang dapat membentuk warna dengan fenol dan warna yang terbentuk langsung diukur absorbansinya apabila kandungan fenol relatif besar. Apabila kandungan
fenol dalam tingkat ppb, maka senyawa komplek yang terbentuk diekstraksi dengan pelarut organik sebelum diukur absorbansinya. Ruchhoft and Lishka R. J.
1951 .
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat
- Buret 500 ml
Pyrex -
Erlenmeyer 250 ml Pyrex
- Beaker Glass 500 ml
Pyrex -
Agigator 1420 Rpm Crompton Parkinson
- Sheeter penggiling
Lindeteves -
Metrolac -
Pipet Tetes -
Termometer Ruang -
Lori jemuran sheet -
Bak Pengenceran -
Bak Koagulasi -
Sekop -
Timbangan -
Ember -
Bambu -
Pengaduk
- Kamar Asap
Type Subur
-
Sekat
-
Korek Api
Universitas Sumatera Utara
3.1.2 Bahan