Data Kuantitatif METODE PENELITIAN

mengetahui daftar nama siswa dan data awal yang didapatkan dari nilai hasil tes, catatan lapangan dan beberapa foto siswa pada saat dilakukan penelitian. Sukmadinata, 2012: 221. d. Angket Angket merupakan teknik pengumpulan ata yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2012: 199. Sukmadinata 2012: 219 berpendapat bahwa angket adalah suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung peneliti tidak langsung bertanya- jawab dengan responden. Sedangkan menurut Arifin 2013: 166 angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, pendapat, dan paham dalam hubungan kausal.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan adalah:

3.1.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif pembelajaran IPS. Dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Sugiyono 2012: 23 berpendapat bahwa data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan skoring. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk persentase. Adapun langkah-langkah untuk menganalisi data kuantitatif adalah sebagai berikut: a. Menentukan mean atau rerata kelas �̅ = ∑�� ∑�� Keterangan: �̅ = nilai rata-rata x i = jumlah nilai siswa f i = jumlah siswa Herrhyanto, 2010: 4.2 b. Menentukan median Me = Bb + p � 2 − � fm Keterangan: Bb = batas bawah kelas interval yang mengandung median f m = frekuensi kelas interval yang mengandung median F = frekuensi kumulatif sebelum kelas interval yang mengandung median p = panjang kelas interval Herrhyanto, 2010: 4.21 c. Menentukan modus Mo = Bb + p + Keterangan: Bb = batas bawah kelas interval yang mengandung modus b 1 = selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya b 2 = selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sesudahnya p = panjang kelas interval Herrhyanto, 2010: 4.19 d. Menentukan persentase ketuntasan belajar klasikal p = ∑ siswa yang tuntas belajar ∑ siswa × Aqib, 2011: 41 Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasa belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam da ketagori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria ketuntasan Kriteria Ketuntasan Kualifikasi Individual Klasikal ≥ 60 ≥ 75 Tuntas 60 75 Tidak tuntas KKM IPS Kelas IV SDN Salaman Mloyo Semarang, 2014 Setelah mendapatkan persentase hasil belajar siswa, peneliti memerlukan kriteria untuk menyatakan tingkat keberhasilan siswa dalam . Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Persen Tingkat Keberhasilan Arti ≥ 80 60-79 40-59 20-39 20 sangat tinggi tinggi sedang rendah sangat rendah Aqib, 2011: 41 Dalam penelitian ini kualifikasi tingkat keberhasilan belajar siswa diartikan dalam kategori sangat baik 80, baik 60-79, cukup 40-59, kurang 20- 39 dan sangat kurang 20.

3.7.12 Data Kualitatif