Dalam penelitian ini kualifikasi tingkat keberhasilan belajar siswa diartikan dalam kategori sangat baik 80, baik 60-79, cukup 40-59, kurang 20-
39 dan sangat kurang 20.
3.7.12 Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari menganalisis lembar observasi aktivitas siswa, lembar  observasi  keterampilan  guru  dalam  pembelajaran  IPS  melalui  model
pembelajaran NHT dengan media gambar. Menurut  Poerwanti  2008:  6.9  dalam  mengolah  data  skor  dapat  dilakukan
langkah sebagai berikut: a.  Menentukan skor maksimal m
b.  skor minimal k c.  Menentukan median
Median =
� +
� �
d.  Membagi  rentang  skor  menjadi  4  kategori  sangat  baik,  baik,  cukup, kurang
Rumus yang digunakan adalah rumus menur ut Herrhyanto 2010: 5.3 R = skor terendah
T = skor tertinggi n = banyaknya skor = T-R+1
= ¼  n+2 untuk data genap Letak Q
1
kuartil pertama = ¼  n+1 untuk data ganjil
= ½ n+1 untuk data genap
= ¾ n+2 untuk data genap Q
4
= T = skor tertinggi Dari uraian langkah-langkah penentuan rumus di atas, maka dapat diketahui
Q1, Q2, Q3, dan Q4 digunakan sebagai nilai kriteria ketuntasan atau sebagai nilai acuan yang digunakan untuk menilai keterampilan guru dan aktifitas siswa. Nilai
yang  didapat  dari  lembar  observasi  kemudian  dimasukkan  dalam  tabel  kriteria ketuntasan data kualitatif.
Letak Q
2
Median = ½ n+1  untuk data ganjil
Letak Q
3
kuartil ketiga = ¾ n+1 untuk data ganjil
Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif
Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian
Kualifikasi Q3 ≤ skor ≤ T
Sangat baik Tuntas
Q2 ≤ skor  Q3 Baik
Tuntas Q1 ≤ skor  Q2
Cukup Tidak Tuntas
R ≤ skor  Q1 Kurang
Tidak Tuntas
Table 3.4 Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru
Kriteria Keterampilan Guru Kriteria
Ketuntasan
34,25 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik
Tuntas 22 ≤ skor  34,25
Baik Tuntas
10,75 ≤ skor  22 Cukup
Tidak Tuntas 0 ≤ skor  10,75
Kurang Tidak Tuntas
Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa
Kriteria Aktifitas Siswa Kriteria
Ketuntasan
34,25 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik
Tuntas 22 ≤ skor  34,25
Baik Tuntas
10,75 ≤ skor  22 Cukup
Tidak Tuntas 0 ≤ skor  10,75
Kurang Tidak Tuntas
3.8 INDIKATOR KEBERHASILAN
Pembelajaran  melalui  model  NHT  media  gambar  dapat    meningkatkan kualitas  pembelajaran  IPS  kelas  IV  SDN  Salaman  Mloyo  Semarang,  dengan
indikator: a.  Keterampilan  guru  kelas  IV  SDN  Salaman  Mloyo  Semarang  dalam
pembelajaran IPS melalui model NHT dengan media gambar meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik
22 ≤ skor  34,25 pada lembar pengamatan keterampilan guru.
b.  Aktivitas siswa kelas IV SDN Salaman Mloyo Semarang dalam pembelajaran IPS  melalui  model  NHT  dengan  media  gambar  meningkat  dengan  kriteria
sekurang-kurangnya  baik 22  ≤  skor    34,25  pada  lembar  pengamatan
aktivitas siswa c.  75  siswa  kelas  IV  SDN  Salaman  Mloyo  Semarang  mencapai  ketuntasan
belajar  individual  sebesar ≥ 60 dalam pembelajaran IPS melalui model NHT
dengan media gambar.
121
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus. Tiap siklus dilaksanakan dalam 1  pertemuan.  Hasil  penelitian  berupa  data  kualitatif  dan  data  kuantitatif.  Data
kualitatif diperoleh dari hasil pengamatan keterampilan guru, aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi
siswa.  Berikut  ini  akan  dipaparkan  hasil  penelitian  yang  terdiri  dari  observasi keterampilan  guru,  observasi  aktivitas  siswa,  dan  observasi  hasil  belajar  siswa
melalui  model  NHT  dengan  media  gambar  pada  siswa  kelas  IV  SDN  Salaman Mloyo Semarang. Secara spesifik akan dijabarkan pada deskripsi per siklus sebagai
berikut:
4.1.1 Deskripsi Data Pra Siklus
Kondisi  awal  sebelum  dilakukan  tindakan  diantaranya  aktivitas  siswa rendah, siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, siswa kurang aktif
dalam  menanggapi  pembelajaran  dan  penyampaian  pendapat,  siswa  kurang memiliki  rasa  tanggung  jawab  terhadap  tugas  yang  diberikan  oleh  guru,
keterampilan guru kurang optimal, guru belum menggunakan model pembelajaran yang  inovatif,  guru  kurang  mengoptimalkan  penggunaan  media  pembelajaran..
Hal-hal  tersebut  berdampak  pada  rendahnya  hasil  belajar  siswa.  Rata-rata  nilai ulangan harian siswa kelas IV dalam mata pelajaran IPS adalah 56,6. Nilai terendah