2.1.2 Hakikat Pembelajaran
2.1.2.1 Pengertian Pembelajaran Menurut Hamdani 2011: 23, pembelajaran adalah usaha guru untuk
membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar mengenal dan memahami sesuatu
yang sedang dipelajari serta memberikan kebebasan kepada siswa untuk memahami materi sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses interaksi antara anak dengan anak, anak dengan sumber belajar, dan anak dengan pendidik. Kegiatan
pembelajaran akan menjadi bermakna bagi anak jika dilakukan dalam lingkungan yang nyaman dan memberikan rasa aman bagi anak Majid, 2014: 15. Sedangkan
menurut Ahmadi 2014: 1 berpendapat bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan
pendidikan. Kustandi 2013: 5 berpendapat bahwa pembelajaran merupakan suatu
usaha sadar gurupengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.
Pembelajaran membutuhkan sebuah proses yang disadari dan cenderung bersifat permanen dan mengubah perilaku. Pada proses tersebut terjadi pengingatan
informasi yang kemudian disimpan dalam memori dan organisasi kognitif. Selanjutnya keterampilan tersebut diwujudkan secara praktis pada keaktivan siswa
dalam merespon dan bereaksi terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi pada diri siswa ataupun pada lingkungannya Thobroni, 2011: 19.
Berdasarkan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah interaksi dua arah atau multi arah antara guru dan siswa untuk mancapai
hasil belajar yang ditunjukkan dengan adanya perubahan tingkah laku dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran membutuhkan sebuah proses yang
disadari dan cenderung bersifat permanen dan mengubah perilaku. Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar gurupengajar untuk membantu siswa atau anak
didiknya, agar mereka belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. 2.1.2.2 Komponen Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran berjalan lancar apabila terdapat komponen yang mendukung. Komponen tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Komponen-komponen pembelajaran menurut Hamruni 2011: 11-13 adalah:
a. Guru Guru adalah pelaku pembelajaran, sehingga dalam hal ini guru merupakan
faktor yang terpenting. Di tangan gurulah sebenarnya letak keberhasilan pembelajaran.
b. Peserta Didik Peserta didik merupakan komponen yang melakukan kegiatan belajar untuk
mengembangkan potensi kemampuan menjadi nyata guna mencapai tujuan belajar.
c. Tujuan Tujuan merupakan dasar yang dijadikan landasan untuk menentukan strategi,
materi, media dan evaluasi pembelajaran. d. Bahan Pelajaran
Bahan pelajaran merupakan medium untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berupa materi yang tersusun secara sistematis sesuai dengan tuntuna masyarakat
dan perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi. e. Kegiatan Pembelajaran
Agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal, maka dalam menentukan strategi pembelajaran perlu dirumuskan komponen kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan standar proses pembelajaran. f. Metode
Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
g. Alat Alat yang digunakan dalam pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam proses pembelajaran alat memiliki fungsi sebagai pelengkap.
h. Sumber Belajar Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat
atau rujukan dimana bahan pembelajaran bisa diperoleh i. Evaluasi
Evaluasi merupakan komponen yang berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum
j. Situasi atau Lingkungan Lingkungan yang dimaksud adalah situasi dan keadaan fisik misalnya iklim,
sekolah, dan hubungan antar manusia misalnya dengan teman dan siswa dengan orang lain.
Berdasarkan penjelasan di atas, pembelajaran akan mendapatkan hasil yang maksimal apabila ke sepuluh komponen tersebut terpenuhi.
2.2.1 Kualitas Pembelajaran