Hakikat Pembelajaran KAJIAN TEORI

berlangsung terus-menerus sehingga menjadi pengalaman bagi orang tersebut. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan perilaku yang berbeda dari sebelumnya.

2.1.2. Hakikat Pembelajaran

Menurut aliran behavioristik pembelajaran adalah usaha guru mem- bentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Aliran kognitif mendifinisikan pembelajaran sebagai cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar mengenal dan memahami sesuatu yang sedang dipelajari. Sementara humanistik men- diskripsikan pembelajaran sebagai memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya, menurut Sugandi dalam Hamdani, 2011:23. Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa event yang mem- pengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu mem- peroleh kemudahan, menurut Briggs dalam Rifa’i dan Anni, 2009:191. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan self intruction dan disisi lain ke- mungkinan juga bersifat eksternal, yaitu jika bersumber antara lain dari pendidik. Jadi teaching itu hanya merupakan bagian dai instruction, sebagai salah satu bentuk pembelajaran. Unsur utama dari pembelajaran adalah pe- ngalaman anak sebagai seperangkat event sehingga terjadi proses belajar. Selanjutnya menurut Suprijono 2012:13 pembelajaran berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Perbedaan esensiil istilah ini dengan pengajaran adalah pada tindak ajar. Pada peng- ajaran guru mengajar, peserta didik belajar, sementara pada pembelajaran guru mengajar diattikan sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan ter- jadinya pembelajaran. Guru mengajar dalam perspektif pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didiknya untuk mem- pelajarinya. Jadi subjek pembelajaran adalah peserta didik. Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pembelajaran adalah dialog interaktif. Pembelajaran merupakan proses organik dan konstruktif, bukan mekanis seperti halnya pengajaran. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran merupakan sarana interaktif antara guru dan siswa dimana guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai subjek dalam pembelajaran. Pem- belajaran akan berjalan dengan baik jika komponen pembelajaran saling mendukung atau membangun.

2.1.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) BERBANTU MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WATES 01 SEMARANG

0 7 301

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS III SDN BRINGIN 02

0 22 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICKBERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02 KOTA SEMARANG

0 9 206

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pecahan Melalui Model Kooperatif Tipe TGT Dengan Media CD Interaktif Pada Kelas IV SDN Kalinyamat Wetan 2

0 16 205

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS III SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG

1 12 297

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KANCING GEMERINCING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVSDN SDN PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG

0 3 250