Data Kualitatif TEKNIK ANALISIS DATA

Adapun cara menentukan kriteria ketuntasan hasil belajar adalah sebagai berikut : Nilai maksimum adalah 100 dan nilai minimum adalah 62. Predikat nilai yang digunakan yaitu, sangat baik, baik, dan cukup. R = nilai tertinggi ─ nilai terendah = 100 ─ 62 = 38 K = 3 karena menggunakan tiga kriteria Panjang kelas = Panjang kelas = = 12,66 dibulatkan menjadi 13 Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Hasil belajar Kategori Ketuntasan 88 ─ 100 Sangat Baik SB Tuntas 75 ─ 87 Baik B Tuntas 62 ─ 74 Cukup C Tuntas 62 Kurang K Tidak Tuntas

3.7.2. Data Kualitatif

Dalam penelitian ini data kualitatif berupa data lembar hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan penilaian afektif dalam pembelajar- an PKn melalui model TGT dengan menggunakan media audiovisual, serta hasil catatan lapangan dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif ini diperoleh dari pengolahan data yang didapat dari instrument pengamatan keterampilan guru, instrument pengamatan aktivitas siswa, dan instrumen penilaian karakter. Langkah-langkah dalam mengelola data skor menurut Poerwanti, dkk 2008:6.9 adalah sebagai berikut : a Menentukan skor terendah b Menentukan skor tertinggi c Mencari median d Mencari rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Untuk menentukan median dan rentang nilai menjadi empat kategori dapat menggunakan rumus sebagai berikut : Keterangan : R = skor terendah T = skor tertinggi N = banyak skor Q1 = kuartil pertama Letak Q1 = n + 2 untuk data genap atau Q1 = n + 1 untuk data ganjil Q2 = kuartil kedua median N = T ─ R + 1 Letak Q2 = n + 1 untuk data genap maupun data ganjil Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 = 3n + 2 untuk data genap atau Q3 = 3n + 1 untuk data ganjil Letak Q4 = skor maksimal, maka didapat kriteria ketuntasan sebagai berikut: Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif Kriteria Ketuntasan Kategori Kualifikasi Q3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik Tuntas Q2 ≤ skor Q3 Baik Tuntas Q1 ≤ skor Q2 Cukup Tidak Tuntas R ≤ skor Q1 Kurang Tidak Tuntas Herrhyanto dan Hamid, 2008:1.2 Dari perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada keteram- pilan guru dan aktivitas siswa yaitu sebagai berikut: 1 Pedoman penilaian keterampilan guru Tabel di bawah ini diperoleh dari skor tiap indikator keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran TGT dengan menggunakan media audiovisual dengan rincian perhitungan terlampir. Tabel 3.4 Kriteria Pedoman Penilaian Keterampilan Guru Skor Kategori 33 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik 22 ≤ skor 33 Baik 10,5 ≤ skor 22 Cukup ≤ skor 10,5 Kurang 2 Pedoman penilaian aktivitas siswa Tabel di bawah ini diperoleh dari skor tiap indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn dengan model TGT dengan menggunakan media audiovisual dengan rincian perhitungan terlampir. Tabel 3.5 Kriteria Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa Skor Kategori 33 ≤ skor ≤ 44 Sangat Baik 22 ≤ skor 33 Baik 10,5 ≤ skor 22 Cukup ≤ skor 10,5 Kurang 3 Pedoman penilaian karakter Tabel di bawah ini diperoleh dari skor tiap indikator penilaian karakter dalam pembelajaran PKn dengan model TGT dengan menggunakan media audiovisual dengan rincian perhitungan terlampir. Tabel 3.6 Kriteria Pedoman Penilaian Karakter Skor Kategori 12 ≤ skor ≤ 16 Sangat Baik 8 ≤ skor 12 Baik 4,5 ≤ skor 8 Cukup ≤ skor 4,5 Kurang

3.8. INDIKATOR KEBERHASILAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) BERBANTU MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WATES 01 SEMARANG

0 7 301

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS III SDN BRINGIN 02

0 22 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICKBERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02 KOTA SEMARANG

0 9 206

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 1 KOTA SEMARANG

0 9 447

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pecahan Melalui Model Kooperatif Tipe TGT Dengan Media CD Interaktif Pada Kelas IV SDN Kalinyamat Wetan 2

0 16 205

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS III SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG

1 12 297

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTEDINDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 9 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KANCING GEMERINCING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVSDN SDN PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG

0 3 250