Kebersamaan dan saling menolong dengan penuh ketulusan yang dahulu menjadi ciri khas masyarakat kita sekarang semakin menghilang.
Naim 2012: 212 Mengatakan , Peduli bersama harus dilakukan tanpa pamrih. Tanpa pamrih berarti tidak mengharapkan balasan atas
pemberian atau bentuk apa pun yang kita lakukan kepada orang lain. Pendapat Filsuf Deepak Chopra dalam Niam, 2012: 212 mengatakan
“Kalau kamu melayani sesama, kamu mendapatkan yang lebih banyak. Kalau kamu memberikan hal yang baik, hal yang baik akan mengalir
kepadamu.
C. Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan Anti Korupsi dapat dipahami sebagai usaha sadar dan sistematis yang diberikan kepada peserta didik berupa pengetahuan , nilai-
nilai, sikap dan ketrampilan yang dibutuhkan agar mereka mau dan mampu dalam mencegah dan menghilangkan peluang berkembangnya korupsi.
Pendidikan anti korupsi diartikan sebagai pendidikan koreksi budaya yang bertujuan untuk mengenalkan cara berfikir dan nilai-nilai baru kepada peserta
didik. Instruksi Presiden Republik Indonesia No 5 Tahun 2004 salah
satunya adalah meningkatkan upaya pengawasan dan pembinaan aparatur untuk meniadakan prilaku koruptif dilingkungannya. Kaitanya dalam
pendidikan anti korupsi tentunya ada pendidikan nilai-nilai yang positif di dalamnya.
Pendidikan nilai sebagai pengajaran atau bimbingan kepada peserta didik agar mereka menyadari nilai kebenaran, kebaikan dan keindahan
melalui proses pertimbangan nilai yang tepat dan pembiasaan bertindak yang konsisten. Mulyana dalam Eko Handoyo, 2004: 119 menjelaskan bahwa
nilai-nilai yang tepat ditanamkan dalam pendidikan anti korupsi yaitu: 1 nilai kejujuran, 2 nilai tanggung jawab, 3 nilai keberanian, 4 nilai
keadilan, 5 keterbukaan, 6 nilai kedisiplinan, 7 nilai kesederhanaan, 8 nilai kerja keras, 9 nilai kepedulian.
Hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad Ibnu Hanbal, terkait tentang larangan korupsi, “Bahwasanya dari abdulloh ibnu amr berkata Rosululloh
SAW, melaknati penyuap dan penerima suap”. Pada hadist lain yang
berkaitan dengan pendidikan anti korupsi Rosululloh SAW, juga bersabda, “Tinggalkanlah sesuatu yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak
meragukanmu. Sesungguhnya kebenaraan membawa kepada ketenangan dan dusta itu membawa pada keragu-
raguan.” HR Turmudzi.
D. Kader
pengertian sederhana kader adalah sekelompok orang yang terorganisir secara terus menerus dan akan menjadi tulang punggung bagi
kelompok yang lebih besar. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Kader Ka.der artinya adalah Perwira atau bintara diketahanan, dalam arti lain orang
yg diharapkan akan memegang peran yg penting dal am pemerintahan, partai.
Kader adalah pemimpin sekaligus pembelajar. Menjadi pemimpi sebelum menjadi pemimpin. Kuncinya adalah belajar dengan menambah kader
niteni identifikasi, niroake imitasi, nemo’ake menemukan kreasi,
nimbang-nimbang melakukan analisa dan nambah-nambah inovasi tiada henti Izzuddin 2009: 204.
E. Partai Keadilan Sejahtera