D. Sumber Data Penelitian
Lofland dalam Moleong, 2007: 157 menyatakan sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah
data tambahan. Sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh Arikunto, 2006:129.
1. Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data Sugiyono, 2009: 156. Data primer yang dimaksud
adalah data yang diperoleh dilakukan dengan jalan terjun langsung ke lokasi guna untuk memperoleh data konkret melalui tanya jawab langsung dengan
responden dan narasumbernya, yang menjadi sumber data penelitian ini adalah informan yang dalam hal ini merupakan sumber data berupa orang.
Supaya data yang diharapkan dalam penelitian ini dapat diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian maka peneliti mengunakan observasi dan teknik
wawancara dengan beberapa informan untuk menggali informasi atau keterangan tentang peran halaqah dalam menanamkan nilai dan sikap anti
korupsi pada kader Partai Keadilan Sejahtera PKS di kabupaten Pekalongan. Yang menjadi informan dalam penelitihan ini adalah Pengurus Dewan
Pengurus Daerah DPD Partai Keadilan Sejahtera PKS Kabupaten Pekalongan, para kader binaan partai keadilan sejahtera atau peserta halaqah.
2. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, tetapi melalui orang lain atau dengan dokumen
Sugiyono, 2009: 156. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari
objek yang diteliti yaitu dengan cara membaca dan mempelajari literatur, perundang-undangan,
keputusan-keputusan dari
instansi-instansi yang
bersangkutan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang terstandar
Arikunto, 2006: 222. 1.
Observasi Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan
sistematika terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian Rachman, 1999: 77-80. Dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi sistematik
faktor-faktor yang akan observasi lengkap dengan kategorinya. Dengan kata lain wilayah atau ruang lingkup observasi telah dibatasi secara tegas sesuai
dengan masalah dan tujuan penelitian Rachman, 1999: 80. Dalam hal ini yang menjadi objek pengamatan adalah bagaimana cara
pelaksanaan Halaqah pada kader dalam menanamkan nilai dan sikap anti korupsi dan Apa sajakah materi-materi yang diajarkan dalam halaqah yang
berkaitan dengan penanaman nilai dan sikap anti korupsi. Observasi dilakukan dengan peneliti terjun langsung dengan ikut agenda halaqah
bersama peserta halaqah kader PKS. 2.
Wawancara Interview yang sering disebut juga dengan wawancara atau kuesioner
lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara Arikunto,2006:155.
Metode wawancara
dalam penelitian
ini bertujuan
untuk mengumpulkan keterangan dari Dewan Pengurus Derah Partai Keadilan
Sejahtera Kabupaten Pekalongan, Departemen Kaderisasi DPD PKS Kabupaten Pekalongan dan para kader Partai Keadilan Sejahtera mengenai
informasi Peran Halaqah dalam menanamkan nilai dan sikp anti korupsi pada kadernya sehingga peneliti dapat mengetahui informasi tersebut. Wawancara
sudah dilakukan dengan Bapak Cahrodi Siman, SS ketua DPD PKS Kabupaten Pekalongan, Bapak H. Sukadim ketua Kaderisasi DPD PKS
Kabupaten Pekalongan, dan lima peserta halaqah kader PKS Kabupaten pekalongan yaitu Ahmad Johan, Budi Karnoyo, Asep S, Chiorul Huda,
Muslimin. 3.
Dokumentasi Cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip, dan
termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum-hukum, dan lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian Rachman, 1999:
96. Dengan demikian jelaslah bahwa dokumentasi merupakan catatan atau
laporan yang tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu.
Penggunaan metode dokumentasi akan membantu peneliti untuk memperoleh fakta mengenai kebenaran yang valid. Karena objek yang
menjadi sasaran penelitian dapat dipertanggungjawabkan dengan fakta yang ada. Dokumentasi yang menjadi tolok ukur adalah ADART PKS, Silabus
metode halaqah, struktur organisasi kepartaian, bahan ajar meteri halaqah, kebijakan dasar PKS, visi dan misi PKS, dan foto-foto kegiatan PKS yang
ada kaitanya dengan penelitian ini.
F. Teknik Analisis Data