akan lebih dikenalkan tentang iman, Islam, ihsan, tunduk, tawakal, cinta, takut, taubat, doa dan tentang kekhusukan dalam ibadah. wawancara pada
ketua bidang kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera Ka bupaten Pekalongan Bpk H. Sukadim mengatakan.
“Wujud perilaku para kader peserta halaqah setelah menerima materi terkait nataijul Ibadah hasil ibadah peserta halaqah lebih melakukan
ibadahnya dengan khusuk dan konsisten, ibadahnya hanya ditujukan kepada Allah, berhati-hati terhadap yang syubhat meragukan dan
tidak berani mengkonsusmsi makanan-makanan yang haram, berusaha untuk tidak melakukan dosa kecil maupun dosa besar
” Wawancara 7 April 2013
Dari hasil penelitian dan wawancara terkait wujud perilaku kader terhadap materi nataijul ibadah hasil ibadah dalam kehidupan sehari-
harinya para kader lebih kuat keimanannya, semakin menyeluruh keIslamanannya, semakin tunduk kepadaNya, semakin cinta kepada Allah
SWT, semakin berserah diri kepada Allah SWT, semakin takut akan kepada Allah jika tidak menjalankan ibadah yang diperintahNya. Para kader akan
lebih konsisten dalam beribadah dan dalam berbuat kebaikan.
c. Wujud perilaku materi amanah
Amanah yang dibahas dalam halaqah ini merupakan penanaman sikap dan tingkah laku kader partai peserta halaqah agar tidak khianat dalam
menjalankan tugasnya yang telah diamanahkan kepada para kader baik itu amanah dalam organisasi kepartaian maupun pada masyarakat lingkungan
sekitar. Ungkapaan hasil wawancara dengan Bp. H. Sukadim ketua bidang kaderisasi Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten
Pekalongan bahwa.
“Wujud perilaku para kader Partai Keadilan Sejahtera peserta halaqah pada kehidupan sehari dapat dilihat dengan mereka para kader lebih
menjaga diri dari apa-apa yang bukan haknya walaupun terdapat kesempatan untuk melakukannya, tanpa merugikan dirinya dihadapan
orang lain dan lebih konsisiten dalam melakukan pekerjaan yang telah dipertanggungjawabkanya baik dalam kepartaian maupun amanah-
amanah yang lain diluar kepartaian
” wawancara 7 April 2012
Perilaku peserta halaqah kader Partai Keadilan Sejahtera pada materi amanah lebih ditekankan pada bertanggung jawab dan lebih menjaga diri dari
apa yang bukan haknya walaupun terdapat banyak kesempatan untuk melakukanya dan para peserta percaya bahwa amanah adalah tanda iman,
sumber dari pada kesuksesan.
d. Wujud perilaku membangun Kepribadian Islami Urgensi
Materi membangun kepribadian Islam urgensi pada kegiatan halaqah lebih menekankan para peserta halaqah Partai Keadilan Sejahtera agar dalam
kehidupan sehari-harinya lebih dihiasi dengan prilaku kepribadian Islam dari hal-hal yang terkecil. Ungkapan hasil wawancara dengan Bp. H. Sukadim
ketua bidang kaderisasi Dewan Pengurus Derah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Pekalongan bahwa.
“Wujud prilaku peserta halaqah Partai keadilan Sejahtera dalam merealisasikan materi membangun kepribadian Islami urgensi mereka
melakukan tingkah laku sesuai dengan ajaran sunnah Rosululloh Muhammad Saw. Dari hal-hal terkecil semisal murah senyum,
berjalan dengan sopan, saling menyapa, adab makan dan minum dan perilaku-perilaku kehidupan lainya dan tentunya ketika mereka
melakukan tingkah laku yang berkaitan dengan orang banyak mereka para peserta halaqah Partai Keadilan Sejahtera lebih berhati-hati
dalam menjaga sikap dan bertingkah laku sesuai dengan ajaran Islam.
”wawancara 7 April 2013
Perilaku peserta halaqah kader Partai kaeadilan Sejahtera dalam materi membangun kepribadian Islami urgensi intinya lebih ditekankan pada
prilaku-prilaku yang ada dalam ajaran Islam untuk membetuk seseorang agar berkepribadian Islami seutuhnya. Sehingga lebih berhati-hati dalam
berperilaku dalam lingungan organisasi kepartaian maupun dalam lingkungan masyarakat.
e. Wujud perilaku materi istiqomah