rakyat, melainkan lebih bertujuan mencari profit sebanyak-banyaknya layaknya suatu perseroan terbatas.
C. Akibat Hukum Perubahan Koperasi Apabila Menjadi Perseroan Terbatas
Syarat Pendirian Perusahaan PT dokumen yang perlu disiapkan antara lain:
1. Nama Perusahaan Anda siapkan 2 atau 3 nama perusahaan bila pilihan
pertama ditolak Departemen Hukum dan Ham 2.
Bidang Usaha yang Digeluti 3.
Nama-Nama Pemilik Modal Minimal Dua Orang 4.
Klasifikasi Usaha: Kecil Rp51 Juta - Rp500 Juta, Menengah Rp501 Juta - Rp10 M, Besar Di atas 10 M
5. Persentase Kepemilikan Modal
6. Nama Direktur UtamaDirektur Pimpinan Tertinggi Perusahaan
7. Copy KTP Pemilik Modal
8. Kartu Keluarga bila Direktur UtamaDirektur adalah perempuan
9. NPWP Direktur UtamaDirektur
10. Foto DirekturDirektur Utama ukuran 3x4 2 lembar 4x6 2 lembar untuk
wilayah Bogor 11.
Surat Keterangan Domisili Usaha 12.
Copy Bukti Surat Kepemilikan Tempat Usaha dan PBB atau Bukti Sewa- Menyewa Tempat Usaha
13. Nomor Telepon Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
14. Denah Lokasi Tempat Usaha Bila Perusahaan menjadi PKP Perusahaan
Kena Pajak Banyaknya ketentuan-ketentuan baru dalam UU Perkoperasian yang
memiliki kesamaan dengan ketentuan-ketentuan dalam UUPT, tentunya menimbulkan akibat tersendiri pada eksistensi Koperasi di Indonesia. Salah satu
akibatnya adalah perubahan dari bentuk dan prinsip usaha dari koperasi itu sendiri. Bentuk dan prinsip-prinsip Koperasi modern yang diusung oleh Undang-
Undang Perkoperasian terbaru tersebut, sudah banyak berbeda dengan bentuk dan prinsip-prinsip koperasi terdahulu.
Pada hakikatnya, sesuai dengan konsiderans UU Perkoperasian, pengaturan mengenai koperasi modern, yang banyak mengadopsi prinsip-prinsip
dalam perseroan terbatas ini, dilahirkan dalam rangka mewujudkan demokrasi ekonomi untuk menciptakan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Selain itu koperasi modern ini pun dilahirkan dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan Koperasi dengan tetap
mencerminkan nilai dan prinsip Koperasi sebagai wadah usaha bersama untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan ekonomi Anggota sehingga koperasi itu sendiri
dapat tumbuh menjadi kuat, sehat, mandiri, dan tangguh dalam menghadapi perkembangan ekonomi nasional dan global yang semakin dinamis dan penuh
tantangan. Jadi, selama prinsip-prinsip baru pada koperasi modern yang memiliki banyak kesamaan dengan prinsip-prinsip perseroan terbatas tetap dijalankan
dengan memegang teguh asas kekeluargaan yang berdasarkan ekonomi kerakyatan, maka kekhawatiran masyarakat akan hilangnya jati diri koperasi yang
Universitas Sumatera Utara
sesungguhnya pada koperasi modern ini tidak akan terjadi. Koperasi akan tetap menjadi soku guru perekonomian rakyat yang mampu mensejahterakan
anggotanya dan meningkatkan perkembangan perekonomian nasional. Akibat hukum perubahan koperasi apabila menjadi perseroan terbatas
antara lain : 1.
Secara yuridis dalam aspek ideologi Adanya konversi dari Koperasi menjadi badan hukum PT. menimbulkan
suatu konsekuensi yuridis yaitu ideologi-ideologi Koperasi harus diterapkan dalam segala aspek kegiatan yang dijalankan oleh Koperasi tersebut. Dengan
diterapkannya ideologi-ideologi Koperasi dalam kehidupan Koperasi yang berkonverasi menjadi Koperasi menandakan bahwa lembaga tersebut telah
menjadi apa yang dimaksud dengan Koperasi secara utuh. Ideologi merupakan kerangka berpikir yang nantinya akan mendasari perbuatan-perbuatan yang akan
dilaksanakan kedepannya, sehingga apabila suatu lembaga telah menganut ideologi Koperasi, maka nantinya lembaga tersebut akan melakukan perbuatan-
perbuatan yang seharusnya dan selayaknya dilakukan oleh Koperasi sehingga lembaga tersebut dapat disebut sebagai suatu Koperasi.
2. Secara yuridis dalam aspek organisasimanajemmen Sebagai suatu organisasi, Koperasi memiliki ciri ganda yaitu suatu
organisasi ekonomi yang berwatak sosial, sehingga dalam pelaksanaannya Koperasi harus bekerja menurut prinsip ekonomi dengan melandaskan pada asas-
asas Koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial didalamnya. Dengan adanya ciri ganda dalam diri Koperasi serta adanya kekuatan yang tidak terbatas yang
Universitas Sumatera Utara
terkumpul dalam Rapat Anggota, maka dalam manajemennya terdapat kesulitan- kesulitan yang tidak dijumpai sebagaimana pada organisasi ekonomi lainnya.
3. Konsekuensi Yuridis dalam Aspek Permodalan Koperasi merupakan perkumpulan orang bukan modal, namun bukan
berarti unsur modal tidak penting dalam Koperasi. Sebagai suatu organisasi ekonomi, Koperasi yang dalam hal ini merupakan KJKS yang bergerak dalam
bidang simpan-pinjam berdasarkan prinsip syariah banyak memerlukan modal berupa uang, sehingga modal merupakan unsur yang penting. Namun demikian
pengaruh modal dan penggunaannya pada Koperasi tidak boleh mengaburkan dan mengurangi makna Koperasi, di dalam Koperasi penekanan kepentingan
kemanusiaan humanitas lebih diutamakan daripada kepentingan kebendaan. 4. Konsekuensi Yuridis dalam Aspek Kegiatan Usaha
Perbedaan kegiatan usaha yang dilakukan Koperasi dan PT.
Universitas Sumatera Utara
82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan