Metode Penelitian Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

alasan penggantian tersebut termuat dalam konsideran dengan penjelasan sebagai berikut: 15 a. Perekonomian nasional harus diselenggarakan berdasar asas demokrasi ekonomi sesuai dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, dan kesatuan ekonomi nasional. b. Semua prinsip itu perlu didukung oleh kelembagaan perekonomian yang kokoh dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. c. Perlu adanya undang-undang tentang perseroan terbatas yang mendukung iklim dunia yang kondusif. d. Perseroan terbatas perlu diberikan landasan hukum untuk memacu pembangunan nasional yang disusun sebagai usaha bersama atas dasar kekeluargaan Definisi atau pengertian di atas dapat dikatakan bahwa PT merupakan sebuah entitas badan hukum recht person yang wajib melakukan adaptasi sosio kultural dengan lingkungan tempatnya berada dan juga dapat dimintai pertanggungjawaban layaknya subjek hukum pada umumnya.

F. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah metode penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan. 16 15 Ibid., hlm. 33-38. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini melakukan analisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan disimpulkan. Deskriptif dalam arti bahwa dalam penelitian ini, bermaksud untuk menggambarkan dan melaporkan secara rinci, sistematis dan menyeluruh, mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan koperasi apabila berubah menjadi perseroan terbatas berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. 2. Data penelitian Jenis sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder. Menurut Ronny Hanitijo Soemitro data sekunder adalah: 17 Penelitian ini yang dijadikan data sekunder adalah data yang bersumber dari: a. Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang bersifat mengikat yang terdiri dari: 1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 2 Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Koperasi 3 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas b. Bahan hukum sekunder adalah bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer, yang terdiri dari: 16 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif: Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009, hlm 1. 17 Ronny Hanitijo Sumitro, Metode Penelitian Hukum dan Jurimetri Jakarta: Ghlmia Indonesia, 1998, hlm. 76. Universitas Sumatera Utara 1 buku-buku hasil karya para sarjana; 2 hasil-hasil penelitian; 3 berbagai hasil pertemuan ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. c. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang mendukung bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dengan memberikan pemahaman dan pengertian atas bahan hukum lainnya. Bahan hukum yang dipergunakan oleh penulis adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Kamus Hukum. 3. Teknik pengumpulan data Untuk memperoleh suatu kebenaran ilmiah dalam penulisan skripsi, maka digunakan metode pengumpulan data dengan cara: 18 studi kepustakaan, yaitu mempelajari dan menganalisis secara digunakan sistematis buku-buku, surat kabar, makalah ilmiah, majalah, internet, peraturan perundang-undangan dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan materi yang dibahas dalam skripsi ini. 4. Analisis data Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif, yaitu dari data yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis kemudian dianalisis secara normatif kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang dibahas. Pengertian analisis di sini dimaksudkan sebagai suatu penjelasan dan penginterpretasian secara logis, sistematis. Logis sistematis menunjukkan cara berfikir deduktif- 18 Soejano Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum Jakarta: UI Press, 1986, hlm. 24. Universitas Sumatera Utara induktif dan mengikuti tata tertib dalam penulisan laporan-laporan penelitian ilmiah. Setelah analisis data selesai maka hasilnya akan disajikan secara deskriptif, yaitu dengan menuturkan dan menggambarkan apa adanya sesuai dengan permasalahan yang diteliti. 19 Dari hasil tersebut kemudian ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban atas permasalahan ini. G. SistematikaPenulisan Untuk memudahkan penulisan skripsi ini agar permasalahan yang diangkat dengan pembahasan skripsi sesuai, maka diperlukan adanya sistematika penulisan yang teratur yang saling berkaitan satu sama lain. Tiap bab terdiri dari setiap sub bab dengan maksud untuk mempermudah dalam hal-hal yang dibahas dalam skripsi ini. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah : BAB I PENDAHULUAN Berisikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, keaslian penelitian, tinjauan pustaka dan metode penelitian serta sistematika penulisan. BAB II PENGATURAN KOPERASI BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992 Berisikan mengenai fungsi, peran dan prinsip koperasi, pendirian koperasi dan perangkat koperasi serta pembinaan koperasi. 19 H.B. Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif Bagian II Surakarta: UNS Press, 1988, hlm. 37. Universitas Sumatera Utara BAB III PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 Berisikan mengenai perseroan terbatas sebagai badan hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, pendirian perseroan terbatas, pengelolaan perseroan terbatas dan tanggung jawab perseroan terbatas. BAB IV PERUBAHAN KOPERASI APABILA MENJADI PERSEROAN TERBATASDITINJAU UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS Berisikan penyebab perubahan koperasi apabila menjadi perseroan, perubahan koperasi apabila menjadi perseroan terbatas ditinjau Undang-UndangNomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan akibat hukum perubahan koperasi apabila menjadi perseroan terbatas. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bagian terakhir dari penulisan skripsi ini. Bab ini berisi kesimpulan dari permasalahan pokok dari keseluruhan isi. Kesimpulan bukan merupakan rangkuman ataupun ikhtisar. Universitas Sumatera Utara 20 BAB II PENGATURAN KOPERASI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992

A. Fungsi, Peran dan Prinsip Koperasi