63
BAB IV PERUBAHAN KOPERASI APABILA MENJADI PERSEROAN
TERBATASDITINJAU UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40
TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS
A. Penyebab Perubahan Koperasi Apabila Menjadi Perseroan
Pasal 17 ayat 1 UUPT tempat kedudukan domisili dinyatakan bahwa Perseroan empunyai tempat kedudukan di daerah kota atau kabupaten dalam
wilayah negara Republik Indonesia yang ditentukan dalam anggaran dasar. Kemudian, pada Pasal 17 ayat 2 dinyatakan bahwa tempat kedudukan domisili
tersebut merupakan kantor pusat perseroan. Selanjutnya, Pasal 5 UUPT memberikan pembedaan antara tempat kedudukan domisili dan alamat
perseroan. Berdasarkan ketentuan kedua pasal di atas terlihat bahwa kedudukan
perseroan domisili adalah hal yang berbeda dengan alamat perusahaan. Kedudukan perseroan domisili sebagaimana disebutkan di dalam anggaran
dasar, perseroan berada di dalam suatu kota atau kabupaten. Sedangkan, suatu alamat tidak wajib ditentukan di dalam anggaran dasar tetapi hal tersebut dapat
ditentukan oleh perseroan berada di dalam wilayah suatu kedudukan perseroan domisili yang ditentukan di dalam anggaran dasar.
Sebagai konsekuensi dari hal ini adalah perubahan alamat yang dilakukan oleh perseroan yang masih berada dalam satu wilayah kota atau kabupaten tidak
memerlukan perubahan domisili dalam anggaran dasarnya. Sebaliknya, apabila perubahan alamat tersebut menjadi berada di luar wilayah kotakabupaten yang
Universitas Sumatera Utara
dicantumkan dalam anggaran dasar, maka hal ini akan mewajibkan perseroan untuk melakukan perubahan domisili, sebagaimana diatur dalam Pasal 21 dan
Pasal 23 UUPT. Berdasarkan ketentuan Pasal 21 UUPT, perubahan anggaran dasar terbagi
menjadi dua kelompok yaitu perubahan anggaran dasar yang harus mendapat persetujuan Menteri dan perubahan anggaran dasar yang cukup diberitahukan
kepada Menteri. Perubahan anggaran dasar yang merubah tempat kedudukan sesuai dengan Pasal 21 ayat 1 dan ayat 2 huruf a harus mendapat persetujuan
Menteri dan perubahan tersebut harus dinyatakan dalam akta notaris berbahasa Indonesia. Dalam Pasal 23 ayat 1 UUPT dinyatakan bahwa Perubahan anggaran
dasar terkait dengan tempat kedudukan tersebut mulai berlaku, sejak diterbitkannya keputusan menteri mengenai persetujuan perubahan anggaran
dasar. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah selanjutnya disebut
Menkop dan UKM dalam Surat Edaran Nomor : 90M.KUKMVIII2012 tertanggal 16 Agustus 2012 tentang Revitalisasi Badan Usaha Koperasi dengan
Pembentukan usaha PTCV. Dalam Surat Edaran tersebut Menteri Menegaskan bahwa dalam rangka menyambut ASEAN Economic Community AEC tahun
2015 maka koperasi-koperasi yang sudah memiliki aset sebanyak 5.000.000.000,- lima milyard rupiah di minta untuk membentuk Badan Usaha Perseroan
Terbatas PT atau Comamnditer Venoonscaft CV. Surat edaran tersebut jelas merupakan bentuk keterlaluan berpikir dan
menandakan bahwa menteri koperasi dan UKM ini tidak memahami apa yang
Universitas Sumatera Utara
menjadi landasan filosofi dari koperasi dan juga bagaimana seharusnya kebijakan dan program yang dijalankan di kementerianya tersebut agar dapat mendorong
koperasi mampu menghadapi persaingan global. Surat tersebut juga menandakan bahwa menteri koperasi dan UKM itu tidak tahu apa bedanya antara koperasi PT
dan atau CV justru mendorong menjadi koperasi gagal yang dalam terminologi internasional disebut sebagai bentuk ademutulisasi koperasi atau kepariwisataan
koperasi. Sebagaimana telah dipaparkan pada bab sebelumnya, bahwa Undang-
undang No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian banyak mengandung pengaturan-pengaturan baru mengenai koperasi. Oleh karenanya Undang-Undang
Perkoperasian terbaru ini, jelas membawa banyak perubahan terhadap eksistensi koperasi di Indonesia. Beberapa di antara pengaturan-pengaturan baru yang
tercakup di dalam Undang-Undang Perkoperasian ini rupanya memiliki kemiripan dari segi prinsip dengan pengaturan mengenai perseroan terbatas yang ada dalam
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Prinsip-prinsip dalam Undang-Undang Perkoperasian terbaru yang memiliki kemiripan dengan
prinsip-prinsip dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas itu, diantaranya adalah badan hukum.
Kewajiban yang timbul dari perubahan alamat perusahaan dan dasar hukumnya. Dengan perubahan alamat suatu perusahaan maka terdapat beberapa
kewajiban yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan di antaranya adalah: 1. Perubahan Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 46M-DagPer92009 jo. No. 36M-DagPer92007 Tahun 2007 tentang
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan Permendag 46 Tahun 2009. Perubahan Perusahaan adalah perubahan data perusahaan yang meliputi
perubahan nama perusahaan, bentuk perusahaan, alamat kantor perusahaan, nama pemilikpenanggung jawab, modal dan kekayaan bersih, kelembagaan, kegiatan
usaha, dan barangjasa dagangan utama Pasal 1 ayat 5. Setiap terjadi perubahan data perusahaan mewajibkan Pemilik, Pengurus
atau Penanggung jawab Perusahaan Perdagangan mengajukan Surat Permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan SP-SIUP perubahan dengan menggunakan
formulir: a.
Lampiran I Permendag 462009 SP SIUP; dan melampirkan b.
Lampiran II Dokumen Permendag 462009 persyaratan permohonan SIUP Baru, pendaftaran ulang, pembukaan Kantor CabangPerwakilan, perubahan,
pengganti yang hilang atau rusak, dan contoh surat pernyataan Kemudian Paling lambat 3 tiga hari kerja terhitung sejak diterima SP-
SIUP, Pejabat Penerbit SIUP menerbitkan SIUP perubahan dengan menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Formulir SIUP
KecilMenengah Besar Pasal 14. Dalam Lampiran II Permendag 46 Tahun 2009 syarat-syarat yang
diperlukan dalam melaporkan perubahan data perseroan: 1. Surat Permohonan SIUP Lampiran I Permendag 46 Tahun 2009;
2. SIUP Asli;
Universitas Sumatera Utara
3. Neraca Perusahaan tahun terakhir khusus untuk PT; 4. Data pendukung perubahan;
5. Foto Pemilik atau Penanggung jawab Perusahaan ukuran 3×4 cm 2 lembar.
2. Kewajiban dibidang Perpajakan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Bahwa berdasarkan Peraturan Dirjen Pajak No. Per-62PJ2010 jo. Per-
41PJ2009 jo. Per-44Pj2008 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak WP danatau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP,
Perubahan Data dan Pemindahan Wajib Pajak danatau Pengusaha Kena Pajak PerDirjen Pajak 62 Tahun 2010.
Perubahan alamat tempat tinggal atau tempat kedudukan atau tempat usaha keluar wilayah kerja KPP tempat Wajib Pajak Terdaftar tidak termasuk dari
definisi Perubahan Data WP atau PKP Pasal 1 Butir 15 PerDirjen Pajak, selanjutnya untuk permohonan perubahan data untuk WP pindah danatau PKP
pindah disampaikan ke KPPKP4KP2KP tempat WP terdaftar untuk memberitahukan dan memohon perubahan data Pasal 1 Butir 19 PerDirjen
Pajak. Pemindahan WP atau PKP diartikan sebagai memindahkan administrasi perpajakan Wajib Pajak danatau PKP dari tata usaha KPP lama ke tata usaha KPP
baru, karena alasan pindah tempat tinggal atau tempat kedudukan danatau tempat kegiatan usaha Pasal 1 Butir 16 PerDirjen Pajak 62 Tahun 2010.
Bahwa mengenai perubahan alamat wajib pajak perseroan tidak terikat kepada domisili perusahaan sebagaimana ditentukan di dalam Anggaran Dasar,
dalam hal wajib pajak perseroan melakukan perpindahan alamat yang menjadi
Universitas Sumatera Utara
perhatian adalah mengenai wilayah Kantor Pelayanan Pajak KPP. Apabila perubahan alamat mengakibatkan perubahan KPP maka wajib pajak yang
bersangkutan harus mengajukan permohonan perpindahan KPP kepada KPP lama dan KPP baru dan mengenai tata cara pelaporan dan pemindahan tersebut diatur
dalam Pasal 5 dan Pasal 6 PerDirjen Pajak 622010. 3. Perubahan Surat Keterangan Domisili Perusahaan SKDP
Bahwa mengenai SKDP, sampai dengan saat ini tidak ada peraturan khusus yang mengatur mengenai hal ini, untuk wilayah Daerah Khusus Ibukota
Jakarta peraturan yang bisa dijadikan dasar mengenai hal ini terdapat dalam Peraturan Daerah DKI No. 1 Tahun 2006 tentang Retribusi Daerah Perda DKI
12006, walaupun tidak secara tegas menyatakan SKD, namun SKD dapat digolongkan pada perizinan yang berhubungan dengan Retribusi daerah, peraturan
lainnya adalah Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 506 Tahun 1989 tentang Pedoman Penyelengaraan Pelayanan Masyarakat
Dikantor Lurah DKI Jakarta KepGub 5051989. Berbeda yang telah jelaskan di atas bahwa pada dasarnya kedudukan
perusahaan adalah suatu domisili perusahaan. Berbeda dengan hal tersebut bahwa walaupun SKDP Surat Keterangan Domisili Perusahaan disebutkan sebagai
surat keterangan Domisili, pada kenyataannya adalah suatu surat keterangan yang dikeluarkan oleh kelurahan mengenai alamat suatu perusahaan.
Dokumen yang diperlukan untuk melakukan pengurusan SKDP ini sebagaimana terdapat di dalam KepGub 5051989 yaitu:
1. surat pengantar RT dan RW;
Universitas Sumatera Utara
2. KTP pemilik; 3. Akta Notaris pendirian perusahaan;
Sedangkan Surat Keterangan Domisili SKD, yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan digunakan dalam kaitannya dengan Perjanjian
Penghindaran Pajak Berganda P3B. SKD digunakan untuk membuktikan bahwa Wajib Pajak tertentu adalah subjek pajak dalam negeri residence dari
suatu Negara tertentu yang menandatangani P3B. Dengan demikian, SKD tersebut harus diterbitkan oleh Negara di mana seseorang atau badan terdaftar sebagai
Wajib Pajak dalam negeri. Sementara itu, negara lain yang merupakan negara sumber penghasilan akan mengenakan tarif sesuai P3B jika orang atau badan
tersebut dapat menunjukkan SKD dari negara mitra P3B-nya. SKD bagi Wajib Pajak Dalam Negeri diatur dengan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-
35PJ2010 tentang Surat Keterangan Domisili Bagi Subjek Pajak Dalam Negeri Indonesia Dalam Rangka Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda.
4. Surat Tanda Daftar Perusahaan TDP Daftar Perusahaan adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau
berdasarkan ketentuan Undang-undang ini dan atau peraturan-peraturan pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap
perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang dari kantor pendaftaran perusahaan Pasal 1 huruf a UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor
37M-DagPer92007 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pendaftaran
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan Permendag 372007 Setiap perusahaan yang melakukan perubahan terhadap data yang didaftarkan wajib melaporkan perubahan data kepada KPP
KabupatenKotaKotamadya setempat dengan mengisi formulir pendaftaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran II.A sampai dengan II.F Peraturan
Menteri ini dan melampirkan dokumen sebagaimana tercantum dalam Lampiran VI Peraturan Menteri ini.
1. Kewajiban melaporkan perubahan data sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan oleh:
a. PT paling lambat 3 tiga bulan sejak tanggal persetujuan perubahan atau bukti penerimaan pemberitahuan perubahan dari Menteri yang
tugas dan tanggung jawabnya di bidang peraturan perundang- undangan; atau
b. Koperasi, CV, Firma, perorangan, dan BUL paling lambat 3 tiga bulan terhitung sejak tanggal perubahan Pasal 10 Permen 372007
ayat 1 dan ayat 2. Selanjutnya dalam Pasal 11 Permendag 372007 disebutkan bahwa
perubahan alamat perusahaan dapat mengakibatkan penggantian TDP, masa berlaku TDP pengganti adalah sampai dengan masa berlaku TDP diubahdiganti.
TDP pengganti akan diterbitkan oleh Kepala Kantor Pendaftaran Perusahaan KPP paling lambat 3 hari terhitung sejak permohonan perubahan diterima secara
benar dan lengkap. 5. Lampiran VI Permendag 372007:
Universitas Sumatera Utara
Dokumen persyaratan perubahan daftar perusahaan untuk masing-masing bentuk usaha adalah sebagai berikut :
a. Asli dan fotokopi persetujuan perubahan atau bukti penerimaan pemberitahuan
b. Perubahan dari Menteri Hukum dan HAM;dan c. TDP asli.
Mengenai hal perubahan alamat dan tidak mengubah domisili tidak diwajibkan untuk melakukan perubahan anggaran dasar sehingga persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tidak diperlukan Konsekuensi dari Penundaan Izin karena Penggabungan SIUP
Pasal 20 Permendag 46 Tahun 2009: 1. Pemilik atau Pengurus atau Penanggung jawab Perusahaan Perdagangan
yang telah memiliki SIUP, yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2, Pasal 13 ayat 1, Pasal 14, Pasal 17,
Pasal 18 ayat 1 dikenakan sanksi administratif berupa Peringatan Tertulis oleh Pejabat Penerbit SIUP.
2. Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan paling banyak 3 tiga kali berturut-turut dengan tenggang waktu 2 dua minggu
terhitung sejak tanggal surat peringatan dikeluarkan oleh Pejabat Penerbit SIUP.
3. Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menggunakan formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Peraturan ini.
Pasal 21 Permendag 46 Tahun 2009:
Universitas Sumatera Utara
1. Pemilik, Pengurus, atau Penanggung jawab Perusahaan Perdagangan yang telah memiliki SIUP, yang tidak menghiraukan peringatan tertulis
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat 2 atau Pasal 5 huruf a, dikenakan sanksi administratif berupa pemberhentian sementara SIUP.
2. Pemberhentian sementara SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling lama 3 tiga bulan, dilakukan oleh Pejabat Penerbit SIUP dengan
mengeluarkan Keputusan Pemberhentian Sementara SIUP. 3. Keputusan Pemberhentian Sementara SIUP sebagaimana dimaksud pada
ayat 2 menggunakan Formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII Peraturan Menteri ini.
- TDP 1. Perubahan alamat suatu perusahaan mewajibkan perusahaan untuk
melakukan pelaporan perubahan alamat tersebut Pasal 11 ayat 1 Permendag 372007;
2. Perusahaan yang
tidak melaporkan
perubahan alamat,
daftar perusahaannya dihapus, TDP dinyatakan tidak berlaku, dan dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU-WDP Pasal 11 ayat 6 Permendag 372007.
3. Dalam hal perusahaan melakukan kelalaian untuk melaporkan kewajiban ini maka perusahaan tersebut akan dikenakan sangsi berupa:
a. Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan paling banyak 3 tiga kali berturut-turut dengan tenggang waktu 2
Universitas Sumatera Utara
dua minggu terhitung sejak tanggal surat peringatan dikeluarkan oleh Pejabat Penerbit SIUP;
b. Dalam hal peringatan tertulis tersebut tidak dihiraukan dikenakan sanksi administratif berupa pemberhentian sementara SIUP paling
lama 3 tiga bulan. Melihat konsekuensi di atas sebaiknya tetap dilakukan pelaporan, sambil
meminta rekomendasi dari instansi terkait atas perubahan izin-izin tersebut sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan. Apabila masih
dalam tahap dilakukan penggabungan merger maka terhadap perusahaan yang selamat surviving company harus melakukan kewajiban pelaporan
perubahan setelah merger, untuk perusahaan yang akan menggabungkan diri resiko tidak memperpanjang izin-izin adalah kemungkinan pihak ketiga tidak
mau melakukan perbuatan hukum dengan perusahaan, sampai izin-izin perusahaan disesuaikan.
6. Peraturan Terkait Surat Izin Usaha Perdagangan : a. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36M-
DagPer92007 Tahun 2007 Tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan;
b. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 46M- DagPer92009 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36M-DagPer92007 Tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan;
Universitas Sumatera Utara
c. Surat Edaran Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor 01PdnSe012010 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penerbitan Surat Izin
Usaha Perdagangan SIUP Dan Tanda Daftar Perusahaan TDP. 7. Peraturan Terkait Dengan Tanda Daftar Perusahaan :
a. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 37M- DagPer92007 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pendaftaran
Perusahaan; b. Surat Edaran Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor
01PdnSe012010 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP Dan Tanda Daftar Perusahaan TDP.
8. Peraturan Mengenai Nomor Pokok Wajib Pajak : a. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-62PJ2010 tentang
perubahan kedua Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per 44Pj2008; b. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-41PJ2009 tentang
perubahan pertama Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per 44Pj2008; c. Per-44Pj2008 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pendaftaran Nomor Pokok
Wajib Pajak DanAtau Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Perubahan Data Dan Pemindahan Wajib Pajak DanAtau Pengusaha Kena Pajak.
Penyebab perubahan koperasi apabila menjadi perseroan, antara lain : 1. Tidak melaksanakan usaha secara nyata dalam dua tahun berturut turun
2. Koperasi Berdasarkan Rapat Anggota 3. Koperasi Berdasarkan Keputusan Menter
Universitas Sumatera Utara
B. Perubahan Koperasi