82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan seluruh bab hasil penelitian dan pembahasan pada bab
sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut
1. Pengaturan Koperasi Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992,
yaitu Pasal 3 UU Perkoperasian, tertuang tujuan koperasi Indonesia sebagai berikut : Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945. 2.
Pendirian perseroan terbatas berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yaitu kewajiban pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut
ditiadakan juga. Sedangkan tahapan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia BNRI tetap berlaku, hanya yang pada saat UU No. 1
tahun 1995 berlaku pengumuman tersebut merupakan kewajiban Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan UU NO. 40 tahun 2007 diubah
menjadi merupakan kewenangankewajiban Menteri Hukum dan HAM. 3.
Akibat hukum perubahan koperasi apabila menjadi perseroan terbatas antara lain : secara yuridis dalam aspek ideologi. Adanya konversi dari Koperasi
menjadi badan hukum PT. menimbulkan suatu konsekuensi yuridis yaitu ideologi-ideologi Koperasi harus diterapkan dalam segala aspek kegiatan yang
dijalankan oleh
Koperasi tersebut.
Secara yuridis
dalam aspek
Universitas Sumatera Utara
organisasimanajemmen. Sebagai suatu organisasi, Koperasi memiliki ciri ganda yaitu suatu organisasi ekonomi yang berwatak sosial, sehingga dalam
pelaksanaannya Koperasi harus bekerja menurut prinsip ekonomi dengan melandaskan pada asas-asas Koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial
didalamnya. Konsekuensi Yuridis dalam Aspek Permodalan. Koperasi merupakan perkumpulan orang bukan modal, namun bukan berarti unsur
modal tidak penting dalam Koperasi. Konsekuensi Yuridis dalam Aspek Kegiatan Usaha. Perbedaan kegiatan usaha yang dilakukan Koperasi dan PT
Universitas Sumatera Utara
84
B. Saran