Pembinaan Koperasi Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

D. Pembinaan Koperasi

Mengingat luasnya permasalahan yang dihadapi serta keterbatasan dana, daya dan waktu yang dilakukan suatu strategi yang tepat dalam usaha pembinaan dan pengembangan koperasi strategi pemusatan pelayanan koperasi. Tujuan dari strategi tersebut adalah untuk mengakomodasikan segala usaha pemerintah dalam mempercepat pengembangan koperasi. Dalam rangka pengembangan koperasi, diadakan pengendalian operasional untuk meningkatkan bimbingan dan penilaian teknis guna kelancaran pelaksanaan program dalam mencapai tujuan, untuk menyusun laporan rutin dan periodik dalam rangka memonitoring perkembangan koperasi, dan untuk membuat evaluasi atas laporan rutin dalam rangka mengatasi penyimpangan-penyimpangan dan kelemahan-kelemahan pelaksanaan program pengembangan koperasi sehingga dapat segera diperbaiki dan disempurnakan seawal mungkin. Pembinaan dan pengembangan koperasi sangat penting dalam upaya memupuk pertumbuhan dan sekaligus meningkatkan peranan dan tanggung jawab masyarakat golongan ekonomi lemah dalam kegiatan pembangunan. Oleh karena sebagian besar golongan ekonomi lemah berada di daerah pedesaan, maka dalam pelaksanaanya perhatian khusus terus diberikan kepada pembangunan koperasi. Hal itu tanpa mengabaikan pembangunan koperasi primer lainnya dan koperasi jenis lainnya. Pembangunan koperasi mempunyai tujuan, yaitu: 28 1. Meningkatkan peran serta masyarakat desa dalam pembangunan. 28 http:aprianiika69.blogspot.com201206pembinaan-dan-pengembangan- koperasi.html diakses tanggal 1 Juli 2015 Universitas Sumatera Utara 2. Mendorong perluasaan kesempatan kerja dan pemerataan kesempatan berusaha. 3. Memperluas kesempatan kerja, serta 4. Peningkatan Produktivitas masyarakat perdesaan. Pelaksanaan pembinaan koperasi, yang diutamakan adalah koperasi- koperasi primer. Peranaan dan kemampuan koperasi, terutama KUD, disempurnakan dan ditingkatkan sehingga tumbuh menjadi koperasi primer yang tangguh dan mampu menjadi kekuatan ekonomi desa. Oleh karena itu, koperasi primer dapat mengantarkan masyarakat desa menuju kemajuan dan kesejahteraan sehingga akan menjadikan koperasi lebih mandiri dan makin berakar dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Dalam membina koperasi perlu ditingkatkan penyuluhan yang diarahkan pada peningkatan kemampuan koperasi dan para anggotanya untuk mengelola organisasi koperasi, menghimpun dan mengarahkan dana untuk modal koperasi, menjalankan usaha, serta menyelenggarakan pengawasan terhadap koperasi. Dalam pelita V ditentukan bahwa pembangunan KUD dan koperasi primer lainnya diarahkan untuk: 1. Berswakarya dan berswadaya. 2. Menjadi salah satu wadah utama dalam membina kemampuan golongan ekonomi lemah. 3. Meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan para anggotanya. 4. Berpartisipasi aktif diberbagai sektor, seperti sector-sektor pertanian pangan, industri, kelistrikan desa, perdagangan, perkreditan, dan angkutan serta 5. Mengadakan kerja sama dengan sesama koperasi primer lainnya. Universitas Sumatera Utara Pemerintah melakukan pembinaan koperasi dengan cara berikut ini. 1. menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan serta pemasyarakatan koperasi, yaitu dengan jalan: a. memberikan kesempatan usaha yang seluas-luasnya kepada koperasi. b. meningkatan dana memantapkan kemampuan koperasi agar menjadi koperasi yang sehat, tangguh, dan mandiri. c. mengupayakan tata hubungan usaha yang saling menguntungkan antara koperasi dengan badan usaha lainnya serta. d. membudayakan koperasi dalam masyrakat. 2. Memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan kepada koperasi, yaitu dengan jalan: a. Membimbing usaha koperasi yang sesuai dengan kepentingan ekonomi anggotanya. b. Mendorong, mengembangka, dan membantu pelaksaan pendidikan, penyuluhan, dan penilitan perkoperasian. c. Memberikan kemudahan untuk jaringan usaha koperasi serta mengembangkan lembaga keuangan koperasi. d. Membantu pengembangan jaringan usaha koperasi dan kerja sama yang saling menguntungkan antar koperasi serta e. Memberikan bantuan konsultasi guna memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh koperasi dengan tetap memperhatikan anggaran dasar dan prinsip koperasi. Universitas Sumatera Utara Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah terhadap pembinaan koperasi antara lain: 29 1. Perkuatan modal. Walaupun koperasi bukan badan usaha yang akumulasi modal, tetapi koperasi membutuhkan modal untuk menjalankan bidang usahanya.Dana perkuatan modal yang diterima oleh suatu koperasi dipergunakan untuk tambahan modal dalam menjalankan usaha koperasi. Dengan adanya tambahan modal, dapat mempermudah koperasi dalam menjalankan usahanya sehingga koperasi dapat berkembang dengan baik. Perkembangan koperasi tentunya memberi manfaat terhadap perekonomian anggota dan masyarakat yang ikut memanfaatkan jasa suatu koperasi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. 2. Bimbingan teknis dan peningkatan keterampilan. Pemerintah memberikan pelatihan kepada anggota koperasi dalam menuyusun laporan pertanggungjawaban pengurus, menyusun laporan keuangan dan neraca laba rugi. Anggota juga diajarkan cara membaca laporan keuangan yang dibuat oleh pengurus. Karena ini merupakan transparansi masalah keuangan. Dengan cara ini diharapkan anggota menjadi lebih aktif dalam organisasi koperasi. 3. Tujuan diberikan pengetahuan mengenai pembukuan kepada anggota koperasi adalah agar seluruh anggota koperasi bisa membaca laporan-laporan yang dibuat pengurus mengenai perkembangan koperasi. Karena anggota koperasi mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda. Dengan demikian anggota akan lebih aktif dalam berkoperasi dan menyadari bahwa koperasi 29 http:www.gemajustisia.compembinaan-pemerintah-terhadap-koperasi diakses tanggal1 Juli 2015. Universitas Sumatera Utara merupakan milik seluruh anggota. Dengan adanya pemikiran yang demikian akan timbul kesadaran anggota untuk memajukan koperasi.wawan Dalam rangka memberikan perlindungan kepada koperasi, pemerintah dapat: 1. Menetapkan bidang kegiatan ekonomi yang hanya boleh diusahakan oleh koperasi, dan 2. Menetapkan bidang kegiatan ekonomi disuatu wilayah yang telah berhasil diusahakan oleh koperasi untuk tidak diusahakan oleh badan usaha lainnya. Universitas Sumatera Utara 40 BAB III PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 A. Perseroan Terbatas Sebagai Badan Hukum Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun2007 Tentang Perseroan Terbatas Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam UUPT, yang secara efektif berlaku sejak tanggal 16 Agustus 2007. Sebelum UUPT 2007, berlaku UUPT No. 1 Th 1995 yang diberlakukan sejak 7 Maret 1996 satu tahun setelah diundangkan sampai dengan 15 Agustus 2007, UUPT tahun 1995 tersebut sebagai pengganti ketentuan tentang perseroan terbatas yang diatur dalam KUHD Pasal 36 sampai dengan Pasal 56, dan segala perubahannyaterakhir dengan UU No. 4 Tahun 1971 yang mengubah sistem hak suara para pemegang saham yang diatur dalam Pasal 54 KUHD dan Ordonansi Perseroan Indonesia atas saham - Ordonantie op de Indonesische Maatschappij op Aandeelen IMA- diundangkan dalam Staatsblad 1939 No. 569 jo 717. Perseroan Terbatas merupakan badan hukum, yang berarti Perseroan Terbatas adalah subjek hukum dimana PT sebagai suatu badan yang dapat dibebani hak dan kewajiban seperti halnya manusia pada umumnya. undang- undang yang telah memberikan perseroan sebagai badan hukum atau “persona standi in judicio” telah membuat keberadaan perseroan sebagai subyek hukum mandiri yang berarti hukum memberikan padanya hak dan kewajiban sebagaimana yang dimiliki manusia. Artinya, perseroan itu dapat mempunyai Universitas Sumatera Utara harta kekayaan sendiri, hak-hak dan melakukan perbuatan serta kewajiban seperti orang-orang pribadi. 30 Oleh karena itu sebagai badan hukum, PT mempunyai kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan pengurusnya. Dengan adanya kedudukan mandiri dari perseroan itu, bila terjadi pergantian pemegang saham, direksi dan komisaris, maka tidak membuat perseroan berubah dari keberadaannya sebagai persona standi in judicio. 31 Dalam melakukan kegiatan yang dilihat bukan perbuatan pengurusnya tetapi yang harus diperhatikan adalah perseroannya, karena yang bertanggung jawab adalah perseroan 32 Perseroan Terbatas didirikan berdasarkan perjanjian, hal ini menunjukkan sebagai suatu perkumpulan dari orang-orang yang bersepakat mendirikan sebuah badan usaha yang berbentuk PT. Ketentuan Pasal 7 ayat 1 UUPT menyatakan bahwa perseroan didirikan oleh dua orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia. Rumusan ini pada dasarnya mempertegas kembali makna perjanjian sebagai mana diatur dalam ketentuan umum mengenai perjanjian yang ada dalam KUHPerdata. Sebagai perjanjian “ khusus “ yang bernama, perjanjian pembentukan PT ini juga tunduk sepenuhnya pada syarat- syarat sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUHPerdata, disamping ketentuan khusus yang diatur dalam UUPT tersebut. Perjanjian pendirian PT yang dilakukan oleh para pendiri tersebut dituangkan dalam suatu akta notaris yang disebut dengan akta pendirian. Akta pendirian ini pada dasarnya 30 Bismar Nasution, Kewajiban Melaksanakan RUPS Dan Saat Pembagian Deviden Menurut UU No. 1 Tahun 1995,http : www. Bismarnasty.wordpress. pdf diakses pada tanggal 1 Juli 2015, hal 2 31 Ibid. 32 Ahmad Yani, Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis Perseroan Terbatas, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999, hlm. 7 Universitas Sumatera Utara mengatur berbagai macam hak – hak dan kewajiban para pihak pendiri perseroan dalam mengelola dan menjalankan PT tersebut. Hak-hak dan kewajiban tersebut merupakan isi perjanjian selanjutnya disebut dengan anggaran dasar perseroan sebagaimana ditegaskan kembali di dalam Pasal 8 ayat 1 UUPT. 33 Badan hukum atau legal entity atau legal person dalam Black’s Law Dictionary dinyatakan sebagai a body, other than a natural person, that can function legally, sue or be sued, and make decisions through agents. 34 Dengan status Perseroan Terbatas sebagai badan hukum, maka sejak saat itu hukum memperlakukan pemilik atau pemegang saham dan pengurus atau Direksi, terpisah dari PT itu sendiri yang dikenal dengan istilah separate legal personality yaitu sebagai individu yang berdiri sendiri. 35 Pasal 8 ayat 1 UUPT dengan tegas menyatakan bahwa akta pendirian PT itu memuat anggaran dasar dan keterangan lain,sekurang-kurangnya : 1. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri; 2. susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, dan kewarganegaraan anggota direksi dan komisaris yang pertama kali diangkat; dan 3. nama pemegang saham yang telah mengambil bagian saham, rincian julah saham dan nilai nominal atau nilai yang diperjanjikan dari saham yang telah ditempatkan dan disetor pada saat pendirian. 33 Ibid. hlm 11 34 Henry Campbell Black, Black’s Law Dictionary-Abridged Seventh Edition, St. Paul Minn : West Publishing Co, 2000 , hlm 726 35 I. G. Rai Widjaja, Berbagai Peraturan dan Pelaksanaan Undang-Undang di Bidang Usaha Hukum Perusahaan Bekasi: Megapoin, 2006, hlm 131. Universitas Sumatera Utara Suatu PT sebagai subjek hukum adalah semenjak anggaran dasar perseroan yang dibuat oleh pendirinya dihadapan notaris sampai akta notarisnya dipublikasikan pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia. Dengan UUPT dengan tegas bahwa PT itu adalah badan hukum, selengkapnya Pasal 1 ayat 1 berbunyi; Perseroam terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Sedangkan Pasal 7 ayat 6 berbunyi ; Perseroan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian sebagaimana dimaksud dalam ayat1 disahkan oleh Menteri. Perseroan Terbatas terbuka adalah penting dalam lalu lintas kegiatan ekonomi nasional antara lain ; 1. Memungkinkan pengerahan dana masyarakat 2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi dengan memperoleh laba bersama. 3. Pemerataan kesejahteraan melalui jual beli saham dengan masyarakat 4. Meningkatkan tanggung jawab sosial pt karena dia dibawah pengamatan dan kontrol masyarakat baik melalui pemegangan saham ataupun mekanisme pasar modal. Pasal 7 ayat 1 UUPT menyebutkan bahwa perseroan didirikan oleh 2 orang atau lebih dengan akta notaris dalam bahasa Indonesia, kecuali BUMN ditentukan dalam Pasal 7 ayat 5. Ketentuan ini menunjukkan bahwa paham mendirikan PT di Indonesia masih menganut paham perjanjian overeenkomst, Universitas Sumatera Utara bukan gesamtakt. Setiap perusahaan wajib mendaftarkan perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang pendaftaran perusahaan. Tujuan dibuatnya daftar perusahaan adalah untuk mencatat bahan- bahan keterangan yang dibuat secara benar oleh perusahaan dan merupakan sumber informasi resmi bagi semua pihak yang berkepentingan mengenai identitas, data serta keterangan lainnya tentang perusahaan yang tercantum dalam daftar perusahaan itu dalam rangka menjamin kepastian berusaha. Perusahaan yang wajib didaftarkan dalam daftar perusahaan adalah setiap perusahaan yang berkedudukan dan menjalankankegiatan usahanya di wilayah Indonesia, termasuk kantor-kantor cabang, kantor-kantor pembantu, anak perusahaan serta agen atau perwakilan perusahaan yang mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian, seperti misalnya PT,Koperasi, Partnership,Firma dan CV dsb. Tanda daftar perusahaan berlaku untuk jangka waktu 5 tahun, tiga bulan sebelum masa berlaku tanda daftar perusahaan maka perusahaan itu mendaftarkan kembali di Dinas Perdagangan, dinas yang membina dan bertanggung jawab kepada kegiatan perusahaan Ketentuan mengenai modal dasar perseroan ini sebesar Rp.20.000.000,- dimaksudkan agar PT sebagai pelaku bisnis benar-benar memulainya dengan kemampuan modal riil, sehingga diharapkan mampu memberikan jaminan perlindungan hukum bagi pihak ketiga yang mengadakan hubungan hukum dengan PT. Untuk menjamin sehat tidaknya suatu perusahaan perlu melakukan pengawasan terutama berkenaan dengan manajemennya, apakah perusahaan mengalami untung atau rugi. Pasal 8 dan pasal 12 KUHD harus diukur dengan Universitas Sumatera Utara jasa akuntan publik. Akuntan publik melakukan pemeriksaan keadaan pembukuan,asset-asset perseroan, manajemen sumber daya manusia, dsb. Dari hasil pemeriksaan akan mengeluarkan pendapatnya guna meluruskan sekaligus dengan peringatan-peringatan yang dapat menjadi usaha penyempurnaan PT.

B. Pendirian Perseroan Terbatas