54
BAB 3 METODE PENELITIAN
Penelitian memerlukan suatu cara pendekatan yang tepat untuk memperoleh data yang akurat, untuk itu diperlukan adanya suatu metode. Metode
penelitian adalah cara untuk melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk
mencari, menyusun, dan menganalisis serta menyimpulkan data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan Moleong, 1998 : 24.
3.1 Desain Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2007:2 penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh
data atau informasi yang bermanfaat. Penelitian juga menuntut objektivitas, baik dalam proses maupun dalam penyimpulan hasil.
Sedangkan menurut Sugiyo 2007: 4 penelitian adalah kajian dengan menggunakan metode illmiah
berencana, sistematis, teliti, kritis dalam mengumpulkan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan, guna menemukan kejelasan atau keteraturan tentang
suatu keadaan yang bersifat teka-teki masalah. Dari dua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah semua kegiatan investigasi terkendali
bersiklus dan bersifat reflektif mandiri, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, kompetensi, atau
situasi yang dilakukan dengan metode ilmiah untuk mengumpulkan dan mengolah data pada suatu permasalahan sehingga mendapatkan suatu kejelasan.
55
Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk Classroom Action Research. Menurut Purnomo 2004:21 action research adalah termasuk pendekatan
criticalisme riset . Criticalisme riset merupakan pendekatan penelitian yang
menekankan pada aspek pemikiran kritis dan reflektif. Penelitian ini digunakan dalam upaya melakukan perbaikan dalam proses belajar mengajar sehingga
prestasi belajar siswa akan meningkat. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Arikunto, 2007:2-3. Beberapa alasan perlunya dilakukan penelitian tindakan kelas sebagaimana
dikemukakan Aqib 2006:13 meliputi; a penelitian tindakan kelas sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan tanggap terhadap dinamika
pembelajaran di kelasnya, b penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan kinerja guru, c guru mampu memperbaiki pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam
terhadap apa yang terjadi di kelasnya, d pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok guru karena guru tidak perlu meninggalkan kelasnya, dan e guru
menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta
bahan ajar yang dipakainya.
3.2 Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel