27
Ilmu biologi, merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup. Seperti ilmu rumpun IPA yang lain, biologi juga mempunyai
karakteristik diperoleh dan dikembangkan melalui tahapan-tahapan yang sistematis baik melalui percobaan induktif, maupun teori deduktif. Dalam
melakukan percobaan ilmu biologi tidak selalu harus di dalam ruangan, lingkungan di sekitar sekolahpun dapat dijadikan laboratorium alam Depdiknas,
2007: 49-67. Merancang pengalaman belajar IPA terkait erat dengan pengembangan
keterampilan proses sains karena rancangan belajar IPA harus sesuai dengan hakikat belajar IPA. Walaupun pengalaman siswa dapat bervariasi tetapi seorang
guru yang professional akan berupaya agar siswanya belajar secara bermakna. Belajar IPA secara bermakna baru akan dialami siswa apabila siswa terlibat aktif
secara intelektual, manual, dan social. Pengembangan keterampilan proses sains sangat ideal dikembangkan apabila guru memahami hakikat belajar IPA, yaitu
IPA sebagai produk dan proses Nuryani: 2003, 101. Materi gerak pada tumbuhan terdapat pada kelas VIII SMP dengan standar
kompetensi 5. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan. Kompetensi dasar 5.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan.
2.4 Hakikat dan Prinsip Pembelajaran Biologi
2.4.1 Hakikat Pembelajaran Biologi
Biologi sebagai sebuah mata pelajaran memiliki karakteristik berbeda daripada mata pelajaran lain yang diajarkan di sekolah. Obyek Biologi yang
28
berupa makhluk hidup merupakan daya tarik tersendiri yang dapat menarik perhatian dan minat siswa untuk mempelajarinya.
Untuk mengembangkan pembelajaran Biologi, kita harus berpegangan pada beberapa hal, yaitu :
a. Biologi sebagai kumpulan pengetahuan
Biologi adalah bagian dari IPA, Ilmu Pengetahuan Alam. Biologi mencakup ilmu-ilmu atau pengetahuan yang berhubungan dengan kehidupan di alam semesta
ini. Pengetahuan ini termasuk yang telah ditemukan sejak jaman dahulu, hingga penemuan yang paling baru. Pengetahuan tersebut dapat berupa fakta, konsep,
teori, maupun generalisasi yang menjelaskan tentang gejala kehidupan. b.
Biologi sebagai suatu proses investigasi Sejak dahulu, para ilmuan memberikan berbagai gagasan yang melibatkan
proses metode ilmiah ketika mengembangkan Biologi. Proses pengamatan gejala alam, merumuskan hipotesis, melakukan pengujian serta membuat generalisasi
merupakan serangkaian yang seharusnya diperhatikan oleh guru pada saat melakukan aktivitas pembelajaran Biologi.
c. Biologi sebagai kumpulan nilai
Pandangan ini lebih menitikberatkan bahwa dalam Biologi melekat nilai- nilai ilmiah seperti rasa ingin tahu, jujur, teliti, dan keterbukaan akan berbagai
fenomena yang baru sekalipun. Dengan demikian, dalam mengembangkan pembelajaran Biologi hendaknya guru juga mempertimbangkan nilai-nilai
kemanusiaan yang dapat dikembangkan. d.
Biologi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari
29
Biologi merupakan bagian ilmu yang cukup banyak memberikan kontribusi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari, seperti masalah-masalah
yang berkaitan dengan kesehatan, kebersihan, perbaikan gizi, hingga temuan- temuan hasil rekayasa lainnya.
Dalam pembelajaran Biologi, adanya interaksi antara siswa dengan lingkungannya merupakan hal yang tidak dapat dikesampingkan. Banyak siswa
yang tidak dapat mengembangkan pemahamannya terhadap konsep-konsep Biologi tertentu karena antara perolehan pengetahuan dan prosesnya tidak
terintegrasi dengan baik dan tidak memungkinkan siswa untuk menangkap makna secara fleksibel. Sebagai konsekuensinya, pembelajaran Biologi di Sekolah
diharapkan mampu memberikan pengalaman kepada siswa, sehingga memungkinkan siswa melakukan penyelidikan tentang fenomena Biologi
Saptono, 2003:2-3.
2.4.2 Prinsip-prinsip Pembelajaran Biologi