BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1. LANDASAN TEORI
2.1.1.Hakekat Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang
dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan Kesegaran jasmani,
kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia
berkualitas berdasarkan pancasila. Menurut pandangan modern menerangkan bahwa manusia adalah
kesatuan dari berbagai bagian yang terpadu. Oleh karena itu pendidikan jasmani tidak dapat hanya berorientasi pada kepentingan satu komponen saja
Adang Suherman,2000:19. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik secara terisolasi, akan
tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara umum general education. Sudah barang tentu proses ini dilakukan dengan sadar dan
melibatkan interaksi sistematik antar pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pendidikan jasmani menurut Nash dalam Harsuki 2003:26 adalah satu fase dari pendidikan keseluruhan dan memberikan sumbangan kepada
10
semua tujuan dari pendidikan. Menurut Bookwalter dalam Harsuki 2003:26 mengatakan pendidikan jasmani, sebagai satu proses adalah satu fase dari
pendidikan yang mempunyai kepedulian terhadap penyesuaian dan perkembangan dari individu dan kelompok melalui aktivitas-aktivitas
jasmani, terutama tipe aktivitas berunsurkan permainan.
2.1.2.Tujuan Pendidikan Jasmani
Aktivitas olahraga yang dilaksanakan di lembaga pendidikan bermuara pada pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang
memfasilitasi siswa untuk menyalurkan potensinya agar dapat berprestasi dalam bidang olahraga. Bahwa dalam kurikulum sekolah dasar status mata
pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di sekolah berada pada urutan terbawah dan dianggap tidak penting berdasarkan presepsi masyarakat
atau orang tua siswa, bahkan penilaian guru mata pelajaran lainnya. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian
integral dari pendidikan, maka tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan harus sesuai dengan tujuan pendidikan. Menurut Pasal 4 Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan
dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
11
Pentingnya tujuan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, dipahami terutama bagi oleh para pendidik pada umumnya dan guru pendidikan jasmani,
olahraga dan kesehatan pada khususnya. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan adalah bagian integral dari pendidikan keseluruhan yang memberikan
sumbangan terhadap perkembangan individu melalui media aktivitas jasmani gerak manusia. Sehingga pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan harus dirancang dengan hati-hati untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan, perkembangan dan prilaku peserta didik.
Pertumbuhan jiwa dan raga harus mendapat tuntunan menuju ke arah keselarasan untuk menghindari pendidikan yang hanya mengarah kepada
intelektualisme. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan merupakan usaha untuk menjadikan bangsa Indonesia sehat dan kuat lahir bathin. Menurut Harsuki
2003: 22 bahwa Soudan dan Everett 1981:16-17 merumuskan tujuan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan sebagai berikut: 1 mengembangkan
organ-organ tubuh untuk meningkatkan kesehatan dan kesegaran jasmani, 2 memperoleh kesenangan dan kegembiraan, 3 mengembangkan mental yang
positif, 4 mengembangkan sosial, dan 5 mengembangkan intelektual, 6 mengembang
kan portifitas, 7 mengembangkan kemampuan memimpin” Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan adalah perkembangan
optimal dari individu yang utuh dan berkemampuan menyesuaikan diri secara jasmaniah, sosial, dan mental melalui pelajaran yang terpimpin dan partisipasi
olahraga yang dipilih dan dilaksanakan sesuai dengan standar sosial dan kesehatan dengan tujuan “untuk memelihara, meningkatkan daya tahan, kesegaran jasmani,
dan kesehatan”
12