o. Tindak kejahatan disebabkan oleh penyakit tidur encephalitis lethargical, dan
ledakan meningitis serta post-encephalitics, juga luka di kepala dengan kerusakan pada otaknya adakalanya membuahkan kerusakan mental, sehingga
orang yang bersangkutan tidak mampu melakukan kontrol diri. p.
Penyimpangan tingkah laku disebabkan oleh kerusakan pada karakter anak yang menuntut kompensasi, disebabkan adanya organ-organ yang infirior.
Dari uraian di atas dapat disumpulkan bahwa pada dasarnya kenakalan anak disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan pergaulan bebas yang
menyebabkan terjadinya penyimpangan perilaku. Penyimpangan tingkah laku ini membuat anak menjadi nakal dan melakukan kejahatan serta mengganggu
ketertiban masyarakat dan melanggar nilai-nilai atau norma-norma susila.
2.2.5 Dampak yang ditimbulkan dari anak nakalkenakalan anak
Anak nakal atau kenakalan remaja sangat merugikan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain karena akibat yang ditimbulkan dapat merugikan
dirinya, keluarga dan masyarakat. Menurut Sudarsono 1990: 114
: “Juvenile delinquency kenakalan remaja bukan hanya merupakan perbuatan anak yang melawan hukum semata
akan tetapi juga termasuk di dalam perbuatan melanggar norma masyarakat. Dewasa ini sering terjadi seorang anak digolongkan sebagai delinkuen jika pada
anak tersebut nampak adanya kecenderungan-kecenderungan anti sosial yang sangat memuncak sehingga perbuatan-perbuatan tersebut menimbulkan
gangguan-gangguan terhadap keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat, misalnya pencurian, pembunuhan, penganiayaan, pemerasan, penipuan,
penggelapan dan gelandangan serta perbuatan-perbuatan lain yang dilakukan oleh anak remaja yang meresahkan masyarakat.”
Sedangkan menurut Kartini Kartono 2002: 31,60 mengatakan bahwa:
a Bertambahnya dengan cepat jumlah kejahatan, dan meningkatnya kualitas
kekerasan serta kekejaman yang dilakukan oleh anak-anak remaja yang memiliki subkultur delinkuen.
b Meningkatnya jumlah kriminalitas mengakibatkan sangat besar kerugian dan
kerusakan secara universal, terutama terdapat di negara industri yang maju, disebabkan oleh meluasnya kejahatan anak-anak remaja.
“Akibat yang ditimbulkan dari kenakalan anakkenakalan remaja adalah anak- anak yang kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua itu
selalu merasa tidak aman, merasa kehilangan tempat berlindung dan tempat berpijak. Dikemudian hari mereka akan mengembangkan reaksi kompensatoris
dalam bentuk dendam dan sikap bermusuhan terhadap dunia luar. Anak-anak tadi mulai “menghilang” dari rumah lebih suka bergelandang dan mencari
kesenangan hidup yang imaginer di tempat-tempat lain. Dia mulai berbohong dan mencuri untuk menarik perhatian dan mengganggu orang tuanya atau ia
mulai, mengembangkan reaksi kompensatoris negatif untuk mendapatkan keenakan dan kepuasan hidup dengan melakukan perbuatan krimianal
Dari pengertian di atas, dampak yang ditimbulkan dari kenakalan anakremaja menjurus pada perbuatan-perbuatan yang melanggar norma dan
nilai-nilai yang berlaku dilingkungan keluarga maupun masyarakat lebih jauh lagi dikawatirkan akan menjurus pada tindakan kriminal, misalnya mempunyai
pemikiran cabul yang bila hasil pemikiran dilaksanakan akan merupakan tindakan kriminal atau kejahatan.
2.3 Pelatihan