Keabsahan Data Tekhnik Analisis Data

petugas dan anak nakal aktivitas kegiatan keterampilan otomotif, tingkah laku anak dalam proses berlangsungnya kegiatan pelatihan keterampilan otomotif, peristiwa yang berlangsung di panti sosial, produk dari hasil kegiatan pelatihan keterampilan otomotif. 3.6.3 Dokumentasi Studi dokumentasi dimaksudkan untuk melengkapi data dari wawancara dan observasi. Dokumentasi dapat berupa surat-surat, gambaran atau foto dan catatan lain yang berhubungan dengan penelitian. Peneliti menggunakan metode dokumentasi karena untuk melengkapi data- data yang sudah diperoleh dari observasi dan wawancara sebagai bukti penelitian.

3.7 Keabsahan Data

Untuk membuktikan keabsahan data dalam penelitian ini hanya menggunakan triangulasi sumber. Keabsahan data dilakukan peneliti dengan cara mengecek dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.

3.8 Tekhnik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain Maleong, 2007:288. Data yang didapat dari latar penelitian merupakan data yang mentah yang harus diolah supaya didapat suatu data yang siap disajikan menjadi hasil dari suatu penelitian. Oleh karena itu, dilakukan pemilihan pereduksian, pengolaborasian untuk selanjutnya diadakan analisis sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu semua data yang terkumpul disederhanakan dan ditransformasikan menjadi kesimpulan-kesimpulan singkat dan bermakna. Kegiatan analisis data melalui beberapa tahap yaitu: 3.8.1 Tahap reduksi data Tahap ini peneliti memusatkan perhatian pada data lapangan yang terkumpul, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan penelitian maupun fokus penelitian tentang pelaksanaan proses rehabilitasi sosial anak melaui pelatihhan keterampilan otomotif di Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang dan faktor pendukung dan penghambat. Data lapangan tersebut selanjutnya dipilih, dalam arti menentukan derajat relevansi dengan maksud tujuan penelitian. Selanjutnya, data yang terpilih disederhanakan dengan mengklasifikasiakan data atas tema-tema, memadukan data yang tersebar,menelusuri tema untuk merekomendasikan data tambahan, kemudian peneliti melakukan abstraksi kasar tersebut menjadi uraian singkat atau ringkasan. Tahap ini peneliti memisah- misahkan informasi dari informan satu dengan informan lain. 3.8.2 Tahap penyajian data Tahap ini peneliti melakukan penyajian informasi tentang pelaksanaan proses rehabilitasi sosial anak melalui pelatihan keterampilan otomotif di panti sosial marsudi putra antasena magelang. Tahap ini peneliti membuat teks naratif mengenai informasi yang diberikan informan. 3.8.3 Tahap kesimpulan Tahap ini peneliti selalu melakukan uji kebenaran setiap makna yang muncul dari data yang diperoleh dari informan dengan cara mengklasifikasikan kembali pada kesempatan lain. Menurut Miles dan Huberman 1999: 120 ada dua metode analisis data, yaitu : Pertama model analisis mengalir, di mana tiga komponen analisis Reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulanvertikal dilakukan secara saling mengalir dengan proses pengumpulan data dan mengalir secara bersamaan. Kedua model analisis intelektual, di mana komponen produksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan dilakukan bersama dengan proses pengumpulan data. Setelah data terkumpul, maka ketiga komponen analisis Reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan saling berinteraksi. Diagram Proses Analisis Data Penyajian Data Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Reduksi Data Pengumpulan Data BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian