Jenis-jenis Rehabilitasi Sosial Proses Rehabilitasi Sosial

2.1.4 Jenis-jenis Rehabilitasi Sosial

Berdasarkan KEPRES No. 49 tahun 1983 dan sesuai dengan fungsi direktorat Rehabilitasi Anak Nakal dan Korban Narkotika, maka dalam penanganan anakremaja nakal dan penyalahgunaan narkotika, dapat dilakukan melalui program pelayanan rehabilitasi sosial dengan sistem panti dan Non panti. a. Rehabilitasi sosial dengan sistem panti adalah proses pelayanan rehabilitasi sosial yang diselenggarakan di dalam panti institutionalcare dengan menggunakan memanfaatkan seluruh fasilitas kelengkapan dan program perpantian sebagai sarana pokok dan wadah kegiatan rehabilitasi resosialisasi institutional basic . Rehabilitasi sosial sistim panti ini diperuntukkan bagi para klien yang: 1. Kondisi dirinya diperkirakan dapat mengganggu atau meresahkan ketentraman keluarga maupun lingkungannya. 2. Situasi dan kondisi keluarga maupun lingkungannya kurang atau sama sekali tidak membantumendukung usaha pemecahan masalah klienpenyembuhan klien. 3. Kondisi kesuistiknya memungkinkan keadaannya benar-benar perlu dan mau dibantu. Menurut Keputusan Menteri Sosial RI No. 40HUKKEPXI79 pasal 166: “Panti rehabilitasi anak nakal bertugas menyelenggarakan usaha-usaha rehabilitasi dan pelayanan sosial bagi anak-anak nakal dengan jalan pembinaan mental dan sosial, latihan keterampilan serta usaha pembinaan lanjut dalam masyarakat dan melaksanakan tugas-tugas tersebut me nurut pasal 167.” Rehabilitasi anak nakal berfungsi: 1. Observasi, identifikasi dan penyusunan program pelayanan 2. Pembinaan mental dan bimbingan kemasyarakatan 3. Pembinaan sekolah 4. Pembinaan latihan keterampilan 5. Pembinaan lanjut 6. Konsultasi lingkungan b. Rehabilitasi sosial dengan sistem non panti adalah suatu proses pelayanan rehabilitasi sosial yang dalam penyelenggaraannya lebih menekankan pada pemanfaatan fasilitas-fasiliatas sumber potensi yang terdapat dalam keluarga dan masyarakat, sebagai sarana pokok dan wadah kegiatan rehabilitasi community basic. Sistim ini terutama ditujukan bagi para klien yang: 1. Kondisi dirinya diperkirakan tidak akan mengganggu atau meresahkan ketentraman keluarga maupun lingkungannya. 2. Situasi keluarga maupun lingkungannya cukup positif di dalam menunjang usaha penyembuhan klien. Sasaran Sasaran dari usaha rehabilitasi resosialisasi yang diselenggarakan oleh Departemen Sosial adalah: a. Penyandang masalah sosial anakremaja nakal dan penyalahgunaan narkotika, obat-obat berbahaya lainnya serta minuman keras yang telah bebas dari ketergantungan secara fisik. b. Keluarga penyandang masalah c. Lingkungan sosial penyandang masalah

2.1.5 Materi Rehabilitasi Sosial