3.5 Metode dan Teknik Analisis Data
Metode analisis data dapat diperoleh melalui gabungan dua metode, dengan syarat kedua metode tidak bertentangan. Metode deskriptif analitik
dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian diikuti oleh analisis. Analisis yang dimaksud dalam kasus ini bukanlah semata-mata
menguraikan, tetapi juga memberikan pemahaman dan penjelasan Ratna 2009:53.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi. Isi dalam teknik analisis isi terdiri atas dua macam, yaitu isi laten dan
isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam naskah, sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang
terjadi. Isi laten adalah isi sebagaimana dimaksudkan oleh penulis, sedangkan isi komunikasi adalah isi sebagaimana terwujud dalam hubungan naskah dengan
konsumen Ratna 2009:48. Dasar pelaksanaan teknik analisis isi adalah penafsiran, sedangkan dasar penafsiran teknik analisis isi adalah memberikan
perhatian pada isi pesan Ratna 2009:49. Langkah awal yang dilakukan peneliti adalah mencari fakta yang relevan
pada objek penelitian, kemudian hasil yang diperoleh dideskripsikan. Pada langkah selanjutnya, peneliti menganalisis data-data yang ditemukan dengan
memberi penjelasan-penjelasan lebih lanjut, sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Berikut adalah contoh analisis data:
5 Data: Papa nous avait dit avec une certaine joie laïque que la mante dite
« religieuse » était un animal féroce et sans pitié ; qu‟on pouvait la
considérer comme le « tigre des insectes », et que l‟étude de ses mœurs
était de plus intéressantes. Je décidai donc les étudier, c‟est-à-dire que, pour déclencher une bataille
entre les deux plus grosses, je les présentai de fort près l‟une à l‟autre, les griffes en avant LGMP3 106
Terjemahan : Papa bilang pada kami dengan kebahagiaan seorang atheis bahwa la
mante religiuse nama sejenis serangga, belalang adalah hewan buas dan tanpa belas kasihan, bisa dikatakan seperti « harimaunya serangga », dan
bahwa mempelajari tingkah laku mereka sangatlah menarik. Jadi, aku memutuskan untuk mempelajarinya, dengan maksud untuk
melancarkan perang antara dua belalang yang paling besar, sambutlah belalang-belalang terkuat, cakar di depan.
Analisis: Menurut ayahnya, belalang bagi para serangga merupakan serangga paling
kejam dan suka berlaku sewenang-wenang. Jika diibaratkan hewan yang lebih besar dia adalah macan bahkan jika diibaratkan manusia dia adalah
raja atau penguasa yang kejam. Maka dari itu, pada kutipan
“Je décidai donc les étudier, c’est-à-dire que, pour déclencher une bataille entre les
deux plus grosses ‘Jadi, aku memutuskan untuk mempelajarinya, dengan maksud untuk melancarkan perang antara dua belalang yang
paling besar’”, menunjukan bahwa dia percaya pada perkataan sang ayah
sehingga Pagnol berusaha membuktikan perkataan ayahnya tersebut dengan cara mengadu belalang untuk menentukan mana yang terhebat.
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa Marcel Pagnol cenderung menerapkan bentuk pemujaan individu terhadap ayahnya. Baginya,
ayahnya yang seorang guru bersertifikasi memang sangat pandai. Dia
menganggap ayahnya sangat mengagumkan karena selalu memiliki jawaban untuk setiap pertanyaan dan pandai memberi penjelasan logis.
Realitas pemujaan individu Pagnol terhadap ayahnya dibuktikan dengan adanya aplikasi yang dilakukannya untuk menganalisis belalang-belalang
yang dianggap sebagai macannya serangga. Seandainya yang mengatakan hal tersebut bukan ayahnya, Pagnol bisa saja tidak mempedulikan
pengetahuan baru tersebut. Namun karena dalam diri anak itu terdapat sebuah kebanggaan dan rasa simpati tertentu kepada ayahnya, maka dia
mau meluangkan waktunya dan mengorbankan tenaganya untuk membuktikan ucapan ayahnya, walaupun pengorbanan itu diwujudkannya
dengan caranya sendiri, yaitu dengan menggunakan cara anak-anak.
3.6 Metode dan Teknik Penyajian Analisis Data