Perbandingan Ukuran Meja Dosen Aktual dengan Ukuran Data Antropometri.

Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis 5-130 Universitas Kristen Maranatha 2015 Tabel 5.116 Perbandingan Ukuran Meja Dosen Aktual dengan Ukuran Antropometri Produk Dimensi Produk Patokan Datan Antropometri atau Data Acuan Lainnya Persentil Ukuran cm Allowance Range cm Ukuran Aktual cm Keterangan Min Panjang keyboard + Panjang area mouse + Panjang leptop - 106,5 10 Max Panjang rentang siku + Panjang laptop 95 109,35 10 Min Lebar monitor + lebar keyboard - 51 - Max Panjang genggamana tangan ke depan 5 63,43 - Min Tinggi siku berdiri 50 101,35 - Max Tinggi siku berdiri 50 101,35 5 Meja Dosen 119,5 60 Sudah Sesuai Sudah Sesuai Panjang Meja 117,15 - 120,29 Lebar Meja 51 - 63,43 Tinggi Meja 101,35 - 106,42 73 Kurang Tinggi Dari hasil perhitungan antropometri pada tabel di atas, panjang meja dosen aktual ukurannya sudah sesuai dengan ukuran antropometri karena berada diantara 117,15 cm sampai 120,29 cm. Lebar meja dosen aktual ukurannya sudah sesuai dengan ukuran antropometri karena berada diantara 56,1 cm sampai 63,43 cm. Tinggi meja dosen aktual ukurannya kurang tinggi, seharusnya ukuran tinggi meja yang sesuai dengan ukuran antropometri antara 101,35 cm sampai 106,42 cm. Dengan demikian para dosen di UK Marantha kurang nyaman menggunakan meja tersebut, karena panjang meja dosen dan tinggi meja masih belum sesuai dengan ukuran antropometri. 6-1

BAB 6 USULAN

6.1 Usulan Lingkungan Fisik

Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka diketahui bahwa lingkungan fisik aktual dari ruangan kelas pada lantai 2, 3, 4 dan 5 gedung GWM masih kurang baik dari segi: - Temperatur dan Kelembaban - Sirkulasi Udara dan Ventilasi - Kebisingan Usulan yang diberikan adalah dengan pemasangan AC atau kipas angin. Pada penyetelan suhu AC sendiri, disesuaikan dengan kebutuhan di masing- masing ruangan dengan remote yang telah disediakan. Peletakan dari kipas angin adalah pada dinding bagian atas dengan posisi kepala kipas tegak, sehingga angin yang dihasilkan tidak mengganggu kenyamanan dari mahasiswa yang ada di ruangan.

6.1.1 Temperatur dan Kelembaban  Lantai 2

Ruang perkuliahan pada lantai 2 gedung GWM, temperatur yang dihasilkan cenderung panas dan lembab. Banyak faktor yang membuat ruangan kelas ini menjadi panas dan lembab. Untuk mencegah agar ruangan kelas tidak panas, salah satu usulannya adalah memberikan AC atau kipas angin di dalam kelas tersebut. Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara dan ventilasi exhaust fan . Sedangkan AC Air Conditioning atau alat pengkondisi udara merupakan modifikasi pengembangan dari teknologi mesin pendingin. Alat ini dipakai bertujuan untuk memberikan udara yang sejuk dan menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Fungsi dari AC sendiri adalah bisa mengatur Bab 6 Usulan 6-2 Universitas Kristen Maranatha 2015 temperatur udara serta kelembaban suatu ruangan sesuai dengan titik dimana orang dapat merasa nyaman, selain itu dengan adanya fungsi filter pada AC serta teknologi saat ini, maka udara yang dihasilkan akan lebih bersih dan lebih bebas bakteri serta partikel debu. Kebutuhan akan kapasitas dari AC tentunya yang paling menentukan adalah seberapa besar ruangan yang akan di tempatkan AC tersebut. Berikut ini adalah ketentuan besar ukuran AC menurut ukuran ruangannya : Gambar 6.1 Kapasitas AC pada Ruangan Sumber : http:www.serviceacdenpasar.comartikelberapa-pk-ac-untuk- ruangan-3-x-3  Usulan Tempat Peletakan AC dan Kipas Angin di lantai 2 Berikut ini adalah tabel yang berisi keterangan ruangan mana saja yang diusulkan menggunakan AC dan ruangan mana saja yang diusulkan menggunakan kipas angin. Serta ukuran besaran AC dan jumlah kipis angin yang akan dipasang pada kelas di lantai 2 GWM.