Penelitian Pendahuluan Identifikasi Masalah

Bab 3 Metodologi Penelitian 3-5 Universitas Kristen Maranatha 2015 1. Masih ada ruangan kelas yang dirasakan tidak nyaman karena terlalu panas dan pengab. 2. Masih ada ruangan kelas yang terganggu proses belajar mengajarnya karena suara bising dari lorong. 3. Kursi dan meja dosen yang tidak nyaman, malah mengganggu proses pembelajaran. Seperti : a. Kaca meja: mengakibatkan pandangan dosen ke monitor yang ada di bawah kaca menjadi tidak jelas, karena pantulan cahaya. b. Laci meja keyboard: jika dimasukan kedalam meja maka menutupi separuh dari layar monitor, tetapi jika ditarik keluar maka membuat posisi duduk dosen terganggu dan jarak pandang ke monitor semakin jauh. c. Tempat peletakan OHP yang diletakan di atas meja sering menghalangi pandangan mahasiswa untuk melihat ke papan tulis. d. Tidak tersedianya ruang kaki untuk dosen pada saat duduk berhadapan dengan meja, sehingga kaki dosen harus terbuka “ngangkang”.

3.4 Batasan dan Asumsi

3.4.1 Batasan Karena keterbatasan waktu yang dimiliki penulis, maka ruang lingkup penelitian yang dilakukan dibatasi untuk beberapa hal berikut: 1. Ruangan kuliah yang diamati ialah ruang kuliah yang berada di lantai 2,3,4 dan 5 gedung Graha Widya Maranatha, Universitas Kristen Maranatha. 2. Lingkungan fisik yang diamati meliputi temperatur °C, kelembaban , kebisingan db, sirkulasi udara dan ventilasi. 3. Pengukuran dan pengambilan data dari kondisi lingkungan fisik di dalam ruang perkuliahan. 4. Responden yang diwawancarai mengenai kenyamanan terhadap temperatur °C, kelembaban , kebisingan db, sirkulasi udara dan ventilasi adalah pengguna ruang perkuliahan yaitu mahasiswa dan dosen UK Maranatha. Bab 3 Metodologi Penelitian 3-6 Universitas Kristen Maranatha 2015 5. Interval waktu yang digunakan dalam pengamatan adalah jam 07.00- 08.00, 12.00-13.00 dan jam 17.00-18.00 WIB 6. Pengukuran data anthropometri dosen dalam proses perancangan dan pembuatan meja dan kursi dosen berdasarkan data anthropometri orang Indonesia yang mengikuti telah disediakan dalam buku yang berjudul “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto. 7. Perancangan kursi dan meja OHP mengikuti perancangan meja dosen. 8. Pengertian dari “panjang” adalah dimensi yang pengukurannya dilakukan secara horizontal dan sejajar dengan dada, sesuai dengan posisi penggunaan produk. 9. Pengertian dari “lebar” adalah dimensi yang pengukurannya dilakukan secara horizontal dan tegak lurus dengan dada, sesuai dengan posisi penggunaan produk. 10. Pengertian dari “tinggi” adalah dimensi yang pengukurannya dilakukan secara vertikal, sesuai dengan posisi penggunaan produk. 11. Laptop yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa adalah laptop dengan ukuran layar maksimal 17 inch. 12. Perancangan yang dilakukan belum memperhitungkan biaya dari pembuatan meja dan kursi dosen usulan serta meja OHP usulan. 13. Perancangan kursi dosen disesuaikan dengan meja yang dirancang. 3.4.2 Asumsi Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data anthropometri orang Indonesia yang telah disediakan dalam buku yang berjudul “Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto, mewakili data antropometri yang dibutuhkan dalam perancangan. 2. Ketinggian dari laci meja untuk tas dosen adalah 30 cm. 3. Kebutuhan AC untuk ruangan 1 m 2 = 500 BTUhr 4. Ketinggian dari alas sepatu yang digunakan adalah 3 cm.