Karakteristik Responden INSTRUMENTASI 1. Pengetahuan

commit to user 47 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN

1. Karakteristik Responden

Tehnik mengambil sampel n=60 adalah true eksperimental. Dari jumlah sampel tersebut dialokasikan secara random ke dalam 2 kelompok yaitu kelompok yang diberi konseling n=30 dan kelompok kontrol n=30. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah seperti dalam tabel berikut : Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan kelompok umur Kelompok Umur N Status perlakuan Kontrol Konseling X 2 Nilai p Frekwensi Persen Frekwensi Persen 31 – 40 15 8 26,7 7 23,3 7,02 0,071 41 – 50 19 11 36,7 8 26,7 51 – 60 14 9 30 5 16,7 = 61 12 2 6,6 10 33,3 Total 60 30 100 30 100 Distribusi responden berdasarkan kelompok umur seperti yang tertulis dalam tabel 4.1 menunjukan bahwa pada kelompok kontrol jumlah responden terbanyak adalah pada kelompok umur 41 – 50 tahun sedangkan pada kelompok konseling jumlah responden terbanyak adalah pada kelompok umur 61 tahun keatas. Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p=0,071 berarti distribusi kelompok umur antara kelompok kontrol dan kelompok konseling tidak memiliki perbedaan yang signifikan p0,05. commit to user 48 48 Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin N Status perlakuan Kontrol Konseling X 2 Nilai p Frekwensi Persen Frekwensi Persen Laki-laki 52 27 90 25 83,3 0,58 0,447 Perempuan 8 3 10 5 16,6 Total 60 30 100 30 100 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin seperti yang tertulis dalam tabel 4.2 menunjukan bahwa jumlah responden laki-laki lebih banyak dari jumlah responden perempuan baik dari kelompok kontrol maupun kelompok konseling. Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p=0,447 berarti distribusi jenis kelamin antara kelompok kontrol dan kelompok konseling tidak memiliki perbedaan yang signifikan p0,05. Tabel 4.3 Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan Tingkat Pendidikan N Status perlakuan Kontrol Konseling X 2 Nilai p Frekwensi Persen Frekwensi Persen Tidak sekolah 39 20 66,7 19 63,3 4,234 0,237 SD 13 4 13,3 9 30 SMP 7 5 16,7 2 6,7 SMA 1 1 3,3 Total 60 30 100 30 100 Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan seperti yang tertulis dalam tabel 4.3 menunjukan bahwa jumlah responden yang tidak sekolah paling banyak dibandingkan responden yang berpendidikan SD, SMP, maupun SMA baik dalam kelompok kontrol maupun kelompok konseling. Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p=0,237 berarti distribusi tingkat pendidikan antara kelompok kontrol dan kelompok konseling tidak memiliki perbedaan yang signifikan p0,05. commit to user 49 49 Tabel 4.4 Distribusi responden berdasarkan jenis pekerjaan Jenis Pekerjaan N Status perlakuan Kontrol Konseling X 2 Nilai p Frekwensi Persen Frekwensi Persen Tani 41 19 63,3 22 73,3 0,693 0,405 Swasta 19 11 36,7 8 26,7 Total 60 30 100 30 100 Distribusi responden berdasarkan jenis pekerjaan seperti yang tertulis dalam tabel 4.4 menunjukan bahwa jumlah responden yang jenis pekerjaannya tani lebih banyak dari swasta baik pada kelompok kontrol maupun kelompok konseling. Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p=0,405 berarti distribusi jenis pekerjaan antara kelompok kontrol dan kelompok konseling tidak memiliki perbedaan yang signifikan p0,05. Tabel 4.5 Distribusi responden berdasarkan jumlah orang serumah Jumlah orang serumah N Status perlakuan Kontrol Konseling X 2 Nilai p Frekwensi Persen Frekwensi Persen 1 2 2 6,67 9,826 0,080 2 10 6 20 4 13,3 3 18 4 13,3 14 46,7 4 22 13 43,3 9 30 5 7 4 13,3 3 10 6 1 1 3,33 Total 60 30 100 30 100 Distribusi responden berdasarkan jumlah orang serumah seperti yang tertulis dalam tabel 4.5 menunjukan bahwa pada kelompok kontrol jumlah responden terbanyak adalah jumlah orang serumahnya ada 4 orang sedangkan pada kelompok konseling jumlah responden terbanyak adalah jumlah orang serumahnya ada 3 orang. Berdasarkan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai commit to user 50 50 p=0,080 berarti distribusi jumlah orang serumah antara kelompok kontrol dan kelompok konseling tidak memiliki perbedaan yang signifikan p0,05.

2. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Efektivitas Konseling Kelompok dan Media Promosi Keshatan Video terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Perawatan Kaki Penderita Diabetes Melitus di Klinik Diabetes Puskesmas Sering Medan 2013

3 68 186

Pengetahuan Keluarga Tentang Penatalaksanaan Diet Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara

0 47 72

Tingkat Pengetahuan Penderita Diabetes Melitus Tentang Komplikasi Diabetes Mellitus Di Rsup H. Adam Malik, Medan

1 79 67

Faktor Risiko yang Memengaruhi Kasus Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Tahun 2014

2 27 161

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Tentang Penatalaksanaan DM pada Pasien DM di Puskesmas Ciputat Timur

9 88 112

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN KAKI DIABETIK TERHADAP PENGETAHUAN PERAWATAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Perawatan Kaki Diabetik terhadap Pengetahuan Perawatan Kaki pada Diabetes Mellitus di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 5 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN KAKI DIABETIK TERHADAP PENGETAHUAN PERAWATAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Perawatan Kaki Diabetik terhadap Pengetahuan Perawatan Kaki pada Diabetes Mellitus di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.

0 2 13

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENDERITA DIABETES MELLITUS Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Mellitus Dalam Pencegahan Luka Kaki Diabetik Di Desa Mrangge

0 3 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PENDERITA DIABETES MELLITUS Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Penderita Diabetes Mellitus Dalam Pencegahan Luka Kaki Diabetik Di Desa Mrangge

0 2 11

TINGKAT PENGETAHUAN PERAWATAN KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN ULKUS KAKI DIABETIK DI PUSKESMAS JATILAWANG

0 0 15