commit to user 31
akhir siklus. Tes hasil ini dalam bentuk tes tertulis. Tes tertulis yaitu suatu alat penilaian yang bentuk dan pelaksanaannya dilakukan secara tertulis.
Dalam dunia pendidikan, skoring adalah salah satu kegiatan di mana kita mencari nilai dalam bentuk angka dari tes yang telah diselenggarakan.
Untuk mengolah skor dalam tes bentuk pilihan ganda ini peneliti menggunakan skoring dengan rumus sebagai berikut :
Selain penilaian tertulis, peneliti juga melakukan penilaian sikap. Penilaian sikap yang dinilai antara lain meliputi: menyiapkan alat dan
bahan, melakukan percobaan, menuliskan data, dan menarik kesimpulan. Penilaian sikap ini dilakukan selama proses kegiatan.
B. Penelitian yang Relevan
Isna Noor Izzati. 2009. “Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model
Pembelajaran Kuantum pada Siswa Kelas IV SDN Banyuputih 04 Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara Tahun Pelajaran 2008 2009
”. Hasil penelitian Isna Noor Izzati 2009: 114 menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran
kuantum dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA yaitu ditandai dengan siswa kelas IV sebanyak 30 anak mengalami peningkatan hasil
belajar yaitu sebelum tindakan hanya 43,33 siswa belajar tuntas, setelah tindakan menjadi 100.
Penelitian yang peneliti laksanakan mempunyai persamaan dan perbedaan dengan penelitian Isna Noor Izzati. Persamaannya dari penelitian tersebut adalah
terletak pada variable penelitian, tepatnya pada variable terikat yaitu peningkatan hasil belajar IPA. Sedangkan perbedaannya, pada penelitian Isna Noor Izzati
yang menjadi variable bebas adalah Model Pembelajaran Kuantum, sedangkan variabel bebas yang peneliti gunakan adalah Metode Eksperimen.
Lutfia Adiningtyas. 2009. “Penerapan Metode Eksperimen Pokok
Bahasan Benda Padat, Cair, dan Gas untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis
commit to user 32
Siswa Kelas IV SD Negeri Sambiroto Kunduran Blora”. Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya hasil kemampuan berpikir kritis, hasil belajar
kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa kelas IV SD Negeri Sambiroto Kunduran Blora tahun 20082009 secara signifikan setelah dilakukan penerapan
metode eksperimen pokok bahasan benda padat, cair, dan gas. Ketuntasan klasikal hasil kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I mencapai 43.48,
siklus II 80.44, siklus III 82.61 dan siklus IV 93.48. http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectpindexassocHASH4b5c.dirdoc.pdf.
diakses 17 Januari 2011.
Penelitian yang peneliti laksanakan mempunyai persamaan dan perbedaan dengan penelitian
Lutfia Adiningtyas
. Persamaannya adalah terletak pada variable penelitian, tepatnya pada variable bebas yaitu
penerapan metode eksperimen.
Sedangkan perbedaannya, pada penelitian
Lutfia Adiningtyas
yang menjadi variable terikat adalah Kemampuan Berpikir Kritis, sedangkan variabel
terikat yang peneliti gunakan adalah Hasil Belajar IPA. Dari kedua penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA
dapat meningkat dengan penggunaan metode eksperimen.
C. Kerangka Berpikir