Kondisi Awal Penelitian PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG KONSEP GERAK MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III SDN 03 KALIJIRAK KECAMATAN TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

commit to user 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Awal Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses dan hasil pembelajaran sebelum tindakan, dapat diperoleh informasi sebagai data awal. Dari siswa kelas III yang berjumlah 26 siswa, terdapat 12 siswa yang mendapat nilai di atas kriteria ketuntasan minimal atau sebanyak 46. Sedangkan 14 siswa mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal atau sebanyak 54. Dengan demikian ketuntasan belajarnya hanya mencapai 46. Sebelum penelitian tindakan, suasana kelas III pada saat pembelajaran berlangsung anak cenderung ramai. Saat kegiatan pembelajaran IPA, guru jarang sekali menggunakan alat peraga atau media. Padahal penggunaan media ini sangat penting dalam proses pembelajaran, karena dengan menggunakan media akan mempermudah siswa menerima pelajaran yang diajarkan. Selain itu, media juga dapat mempermudah guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Tanpa adanya media pembelajaran akan membuat siswa cenderung pasif. Siswa tidak mau mengungkapkan ide- ide yang mereka miliki. Pada kondisi ini guru juga masih menggunakan metode yang konvensional, yaitu metode ceramah. Saat pembelajaran berlangsung guru hanya menjelaskan terus tanpa memberi kesempatan siswa untuk dapat terlibat secara aktif. Dengan demikian anak merasa bosan untuk mendengarkan penjelasan guru. Akhirnya mereka ramai sendiri dengan temannya. Penggunaan metode ceramah secara terus- menerus akhirnya tidak dapat meningkatkan keaktifan siswa. Maka dari itu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sangat rendah, akhirnya dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Kebiasaan cara mengajar lama, guru juga belum memiliki kemampuan mengembangkan bahan atau materi pelajaran. Hal ini dapat diamati dari apa yang dilakukan guru hanyalah menyampaikan apa yang tertulis di dalam buku commit to user 44 paket dan LKS saja. Selanjutnya siswa disuruh mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku LKS. Pengembangan materi atau bahan pelajaran yang demikian tidak cukup hanya mengambil dari buku paket saja tetapi guru perlu menambahkan materi yang berasal dari sumber belajar yang lain yang dapat menunjang proses pembelajaran. Ketersediaan sumber belajar yang berada dekat siswa belum dimanfaatkan sebagai sumber belajar terutama dalam pelajaran IPA tentang materi gerak. Seharusnya dalam pelajaran IPA siswa diarahkan pada kegiatan melakukan percobaan sendiri untuk berkomunikasi seperti mengungkapkan pikiran, menyampaikan pendapat, memperoleh informasi seperti mengungkapkan pikiran dan perasaan. Dengan cara-cara yang diutarakan di atas guru lebih cenderung untuk mengetes daripada mengajar siswa. Guru bertanya pada siswa dan siswa menjawab. Akibatnya siswa kurang mendapat pengalaman belajar IPA yang seharusnya diperoleh, karena guru lebih mementingkan jawaban siswa yang benar tanpa memperdulikan bagaimana jawaban itu diperoleh. Dalam proses belajar pun hanya terlihat interaksi dua arah saja, yaitu antara guru dengan siswa. Guru tidak menciptakan interaksi antara siswa dengan siswa atau siswa dengan kelompok. Dengan demikian anak kurang aktif dalam proses kegiatan pembelajaran. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka peneliti memilih metode eksperimen untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang konsep gerak. Hal ini dilakukan dengan tujuan hasil belajar IPA tentang gerak pada siswa kelas III SDN 03 Kalijirak dapat meningkat. Selain itu, agar siswa lebih termotivasi lagi dan semangat untuk belajar, terutama belajar IPA. commit to user 45

B. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN 03 SUKOLILO Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SDN 03 Sukolilo Kecamatan Sukolilo Pada Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SDN 03 SUKOLILO Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SDN 03 Sukolilo Kecamatan Sukolilo Pada Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 16

PENDAHULUAN PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN 03 KALIJIRAK TASIKMADU KARANGANYAR 2011.

0 2 7

BAB I PENDAHULUAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY INQUIRY MELALUI MEDIA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas III Semester II SDN 03 Kaling Tasikmadu Karanganyar Tahun 2010/2011).

0 0 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Make A-Match Pada Pembelajaran IPA Pada Kelas V SD Negeri 03 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 14

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Make A-Match Pada Pembelajaran IPA Pada Kelas V SD Negeri 03 Buran Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD N III TAWANGREJO Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV SD N III Tawangrejo, Jatipurno, Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2

0 1 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry-Discovery Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Karangayar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Metode Guided Inquiry-Discovery Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Karangayar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 15