Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
SMPN 08 √
SMPN 12 √
SMP AN NISAA √
SMP Pembangunan Jaya
√
SMP Al –Azhar Bintaro
√
SMP Al – Azhar BSD
√ C.
Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan tentang cara mengukur suatu variabel Masri, 2003, hlm. 46-47. Sementara itu
Singarimbun dan Efendi 2003, hlm. 46 – 47 menjelaskan bahwa definisi
operasional merupakan unsure penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan makna dalam variabel yang sedang diteliti. Definisi operasional dimaksudkan untuk
memberikan rujukan – rujukan empiris apa saja yang dapat ditemukan di lapangan
untuk menggambarkan secara tepat konsep yang dimaksud sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur. Dalam penelitian ini indicator yang digunakan untuk
mengukur variabel yang diteliti adalah sebagai berikut :
a. Persepsi Guru model tematik terpadu
Definisi tentang persepsi dapat dilihat dari definisi secara etimologis maupun definisi yang diberikan oleh beberapa orang ahli. Secara etimologis, persepsi berasal
dari kata perception Inggris berasal dari bahasa latin perception; dari percipare yang artinya menerima atau mengambil Sobur, 2003 : 445.
Menurut kamus lengkap psikologi, persepsi adalah: 1 Proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indera, 2 kesadaran
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dari proses – proses organis, 3 Tichener satu kelompok penginderaan dengan
penambahan arti – arti yang berasal dari kemampuan organisasi untuk melakukan
pembedaan diantara perangsang – perangsang, 5 kesadaran intuitif mengenai
kebenaran langsung atau keyakinan yang serta merta mengenai sesuatu Chaplin, 2006 : 358.
b. Kreativitas
Menurut Utami Munandar 2009 : 12, mengemukakan bahwa kreatifitas adalah :
Hasil interaksi antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi atau unsur
– unsur yang sudah
ada atau dikenal sebelumnya, yaitu semua pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu
dilingkungan sekolah, keluarga, maupun dari lingkungan masyarakat.
Utami Munandar 2009 : 10 mengemukakan ciri – ciri kreativitas dapat
dibedakan menjadi dua yaitu ciri kognitif aptitude dan ciri non – kognitif non-
aptitude. Ciri kognitif aptitude dari kreativitas terdiri dari orisinalitas, fleksibilitas, kelancaran dan elaboratif. Sedangkan ciri non kognitif dari kreativitas meliputi
motivasi, kepribadian, dan sikap kreatif.
c. Mutu Belajar Siswa
Tipe hasil belajar dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor Bloom dalam Dimyati 2002 : 26. Ketiganya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahakan bahkan membentuk hubungan hierarki. Proses belajar merupakan suatu aktivitas psikis mental yang berlangsung dalam interaktif
aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan – perubahan yang relative
konstan dan berbekas. Perubahan perilaku ini merupakan hasil belajar yang
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mencakup ranah kognitif, ranah afektif dam ranah psikomotorik Suprayekti, 2003 : 4.
Hasil belajar adalah angka yang diperoleh siswa yang telah berhasil menuntaskan konsep
– konsep mata pelajaran sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Begitu juga
hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku tetap sebagai hasil proses pembelajaran. Hasil belajar dapat diklasifikasikan menjadi tiga ranah, yaitu ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik.
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Dimensi
Indikator Ukuran
No. Item Angket
Persepsi Guru model tematik terpadu X
І
Menurut kamus lengkap psikologi,
persepsi adalah: 1 Proses mengetahui
atau mengenali objek dan kejadian objektif
1. Persepsi mengenai
profesi Guru Tingkat
Pandangan mengenai tugas
dan beban mengajar
Tingkat pemahaman guru
untuk tujuan mengajar
1, 4 2, 5
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dengan bantuan indera, 2 kesadaran
dari proses – proses
organis, 3 Tichener satu kelompok
penginderaan dengan penambahan arti
– arti yang berasal dari
kemampuan organisasi untuk melakukan
pembedaan diantara perangsang
– perangsang, 5
kesadaran intuitif mengenai kebenaran
langsung atau keyakinan yang serta
merta mengenai sesuatu Chaplin, 2006
: 358. 2. Persepsi
mengenai pembelajaran
tematik
3. Implementasi pembelajaran
tematik dan strategi
pengembangan nya
Tingkat pemahaman guru
terhadap harapan untuk peserta
didiknya
Tingkat pemahaman guru
mengenai pembelajaran
tematik
Tingkat inovasi dalam
pengembangan pembelajaran
Tingkat pemahaman untuk
tugas mengajar Tingkat
kemampuan untuk membuat Rencana
Pembelajaran
Tingkat kemampuan untuk
mengembangkan pembelajaran
tematik
Tingkat kemampuan untuk
mengevaluasi belajar dalam
pembelajaran tematik
3 6, 8
11 7
9, 10 12, 13,
14,15
16, 17,18,19,20
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah Alat Pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
kuesioner. Menurut Bungin 2006, kuesioner merupakan serangkaian atau daftar pernyataan yang disusun sistematis, kuesioner diisi oleh responden, setelah diisi,
kuesioner dikembalikan kepada peneliti. Kuesioner merupakan alat ukur berupa kuesioner
dengan beberapa daftar pernyataan Hidayat, 2007. Responden memberikan tanda check list √ pada kolom pilihan jawaban yang telah disediakan
dalam kuesioner.
a. Kisi
– kisi Instrumen Kreativitas X
Ї
Hasil interaksi antara individu
dan lingkungannya,
kemampuan untuk
membuat kombinasi
baru berdasarkan data, informasi atau unsur
– unsur yang sudah ada
atau dikenal
sebelumnya, yaitu
semua pengalaman
dan pengetahuan yang telah
diperoleh seseorang
selama hidupnya
baik itu
dilingkungan sekolah,
keluarga, maupun dari lingkungan
masyarakat. 1. Ciri Non
Kognitif Motivasi,
kepribadian dan sikap kreatif
Tingkat Pemahaman
mengenai seorang visioner
1,4,6
Tingkat pemahaman diri
memilki sikap kreatif
2, 3, 10
Tingkat kemampuan dalam
melaksanakan inovasi
5,7,8,9
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk memperoleh data mengenai implementasi kurikulum 2013, studi kreatifitas guru dalam mengembangkan model pembelajaran dan mutu hasil belajar
siswa digunakan alat pengumpul data berupa kuesioner dengan terlebih dahulu membuat kisi
– kisi instrumen. Data yang dihasilkan dari penyebaran kuesioner memiliki
skala pengukuran
ordinal mengingat
kuesioner yang
disebarkan menggunakan skala linkert dengan 1-5, skala linkert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang fenomena tertentu Sugiyono, 2008, hlm. 93. Dengan skala Linkert ini dapat diketahui
bagaimana implementasi Kurikulum dan studi kreatifitas. Untuk mengungkap data tersebut menggunakan alternative jawaban sebagai
berikut : i. Untuk Variabel Persepsi, Angket di isi
dengan memberikan tanda Check list √ dengan urutan jawaban menggambarkan tingkat pemahaman persepsi terhadap
item yang dipilih. Skala jawaban dari 1 - 4 ii. Sangat Setuju = 4, Setuju = 3, Tidak Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju = 1, Adapun
untuk pernyataan yang negative, alternative jawabannya terbalik menjadi ; Sangat tidak Setuju = 4, Tidak Setuju = 3, Setuju = 2, dan Sangat Setuju = 1.
b. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Kuesioner sebagai alat ukur penelitan perlu di uji coba terlebih dahulu sebelum digunakan, karena untuk menilai layak tidaknya kuesioner tersebut dijadikan
sebagai instrumen penelitian. Menurut Arikunto 2003, instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable.
1. Validitas Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar
– benar mengukur apa yang diukur Saryono, 2008. Uji validitas bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan