Uji Normalitas Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel : 3.12 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 8 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.91971521 Most Extreme Differences Absolute .193 Positive .138 Negative -.193 Kolmogorov-Smirnov Z .546 Asymp. Sig. 2-tailed .926 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov terlihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,926 lebih besar dari 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya setelah asumsi klasik terpenuhi maka menghitung besarnya peranan atau pengaruh variable bebas variable X terhadap variable tergantung variable Y dengan menghitung koefisisen determinasi Koefisien determinasi dihitung dengan cara mengkuadratkan hasil korelasi dikalikan dengan 100. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Keterangan : KD = Koefisien determinasi KD = r² x 100 Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r² = Kuadrat dari korelasi ganda Untuk mengetahui pengaruh persepsi guru IPA X 1 dan kreatifitas guru IPA X 2 terhadap hasil belajar siswa untuk sekolah yang sudah Menerapkan kurikulum 2013 maka diperlukan pengujian statistik secara parsial dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis H :β 1 = 0, Persepsi guru IPA tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa untuk sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013. H 1 :β 1 ≠ 0, Persepsi guru IPA berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa untuk sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013. H :β 2 = 0, Kreatif guru IPA tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa untuk sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013. H 1 :β 2 ≠ 0, Kreatif guru IPA berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa untuk sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Untuk menentukan taraf nyata signifikan yang digunakan yaitu α = 0,10 dibagi 2. Nilai T-hitung dicari dengan rumus: Dimana: r = nilai korelasi parsial n = jumlah sampel Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Selanjutnya, hasil t-hitung dibandingkan dengan t-tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Jika t-hitung t-tabel, maka H0 diterima H1 ditolak atau jika p- value α=0,05 maka H ditolak, terima dalam hal lainnya. Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Dimana : Y = hasil belajar siswa pada sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 X 1 = Persepsi dan pandangan mengenai hakekat pembelajaran tematik X 2 = Studi kreativitas guru e = Kesalahan baku Dengan menggunakan bantuan aplikasi program SPSS, didapat output hasil perhitungan regresi linier berganda sebagai berikut : Tabel : 3.13 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 35.349 24.602 1.437 .210 Persepsi Guru .464 .354 .469 1.308 .248 .932 1.073 Kreativitas Guru .362 .407 .319 .890 .414 .932 1.073 a. Dependent Variable: Hasil Belajar Berdasarkan output di atas didapat nilai kontstanta dan koefisien regresi sehingga dapat dibentuk persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 35,349 + 0,464 X 1 + 0,362 X 2 Persamaan di atas dapat diartikan sebagai berikut: b =35,349 artinya jika variabel X 1 dan X 2 bernilai nol 0, maka variabel Y akan bernilai 35,349 satuan. b 1 = 0,464 artinya jika persepsi atau pandangan mengenai hakekat model pembelajaran tematik X 1 meningkat sebesar satu satuan dan variabel lainnya konstan, maka variabel hasil belajar siswa Y akan meningkat sebesar 0,464 satuan. b 2 = 0,362 artinya jika kreativitas guru X 2 meningkat sebesar satu satuan dan variabel lainnya konstan, maka variabel hasil belajar siswa Y akan meningkat sebesar 0,362 satuan Setelah diperoleh persamaan regresi sederhana, kemudian dilakukan perhitungan persentase pengaruh variabel persepsi mengenai pembelajaran tematik X 1 , dan kreativitas guru X 2 terhadap hasil belajar siswa Y yang akan menggunakan rumus Koefisien Determinasi KD sebagai berikut: Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KD = r xy 2 x 100 Dimana : KD = koefisien determinasi r xy 2 = koefisien korelasi product moment Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang implementasi kurikulum 2013 dan pengaruhnya terhadap kreativitas guru dalam pengembangan pendekatan pembelajaran tematik terpadu dan peningkatan mutu hasil belajar IPA di Kota Tangerang Selatan, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut : 1. Persepsi guru IPA terhadap pengembangan pendekatan tematik terpadu pendidikan IPA untuk sekolah yang sudah menerapakan kurikulum 2013 di Kota Tangerang Selatan sudah sangat baik dibandingkan dengan sekolah yang belum menerapkan kurikulum 2013 yang menjadi objek penelitian di kota Tangerang Selatan. 2. Guru IPA di sekolah yang sudah mengimplementasikan kurikulum 2013 di kota Tangerang Selatan rata – rata memiliki tingkat kreativitas yang sangat baik dibandingkan dengan guru IPA di sekolah yang belum mengimplementasikan kurikulum 2013 yang menjadi objek penelitian. 3. Persepsi guru IPA baik di sekolah yang sudah implementasi kurikulum 2013 maupun belum implementasi kurikulum 2013, tidak ada perbedaan yang secara signifikan mengenai pengembangan pembelajaran tematik terpadu. Artinya sebelum dilaksanakannya kurikulum 2013, guru – guru IPA ini sudah mengetahui mengenai konsep model yang dijadikan jargon dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Namun perlu dikritisi adalah apakah pengembangan yang sudah dilakukan berdampak secara signifikan bagi peningkatan prestasi belajar siswa? Jika dihubungkan untuk sekolah yang sudah mengimplementasi kurikulum 2013 dengan hasil penelitian belajar siswanya menunjukan ada Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perbedaan atau pengaruhnya secara signifikan terhadap mutu prestasi atau hasil belajar siswanya. Ini menunjukan bahwa guru – guru IPA di sekolah yang sudah mengimplementasi kurikulum 2013 yang menjadi objek penelitian oleh penulis sudah bisa dikatakan dapat mengembangkan model tematik dalam pembelajaran IPA. 4. Tidak terdapat perbedaan signifikan dalam kreatifitas berfikir guru antara kedua kelompok sekolah yang sudah dan belum mengimplementasikan d tersebut. Artinya bisa diasumsikan bahwa responden guru IPA ini tergolong kreatif dalam berfikir untuk mengembangkan model pembelajaran tematik integratif. Yang menentukan keberhasilan implementasi kurikulum 2013 adalah kreativitas guru, karena guru meruapakan factor penting yang besar pengaruhnya, bahkan sangat menentukan berhasil – tidaknya peserta didik dalam belajar. Kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 tidak hanya berkaitan dengan urusan kompetensinya, tetapi berkaitan dengan masalah kreativitasnya. Tugas seorang guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik, tetapi harus kreatif memberikan layanan dan kemudahan belajar facilitate learning kepada seluruh peserta didik, agar mereka dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan, gembira, penuh semangat, tidak cemas, dan berani mengemukakan pendapat secara terbuka. 5. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang cukup signifikan antara sekolah yang sudah mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan sekolah yang belum mengimplementasikan kurikulum 2013. Dari hasil ini di dapati bahwa sekolah yang sudah mengimplementasikan kurikulum 2013 memiliki hasil rata – rata belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan hasil rata – rata belajar siswa di sekolah yang belum mengimplementasi kurikulum 2013. Menurut penulis, pencapaian mutu jika kita mengacu kepada factor – factor menurut Dakkar framework UNICEF,2000 mendefinisikan bahwa ada lima 5 dimensi yang

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI Identifikasi Kesulitan Guru IPA Dalam Melaksanakan Pembelajaran Kurikulum 2013 Di SMP Negeri 1 Wonogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 16

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI Identifikasi Kesulitan Guru IPA Dalam Melaksanakan Pembelajaran Kurikulum 2013 Di SMP Negeri 1 Wonogiri Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 17

KEMAMPUAN GURU IPA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMP SWASTA SURAKARTA YANG SUDAH Kemampuan Guru IPA Dalam Penerapan Kurikulum 2013 Di SMP Swasta Surakarta Yang Sudah Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 16

KEMAMPUAN GURU IPA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMP SWASTA SURAKARTA YANG SUDAH Kemampuan Guru IPA Dalam Penerapan Kurikulum 2013 Di SMP Swasta Surakarta Yang Sudah Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 12

ANALISIS STRUKTUR PENYAJIAN MATERI CAHAYA GURU YANG SUDAH TERSERTIFIKASI DAN BELUM TERSERTIFIKASI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD.

0 1 8

ANALISIS KEBUTUHAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR.

0 4 108

pengembangan pembelajaran ipa terpadu implementasi kurikulum 2013

0 0 9

Pengembangan laboratorium dan pembelajaran IPA terpadu

0 0 2

MODEL PELATIHAN GURU IPS, IPA TEMATIK TERPADU KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KARTASURA

0 0 10

Persepsi siswa, guru, dan kepala sekolah mengenai penerapan pembelajaran IPA terpadu - USD Repository

0 0 145