Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk memperoleh data mengenai implementasi kurikulum 2013, studi kreatifitas guru dalam mengembangkan model pembelajaran dan mutu hasil belajar
siswa digunakan alat pengumpul data berupa kuesioner dengan terlebih dahulu membuat kisi
– kisi instrumen. Data yang dihasilkan dari penyebaran kuesioner memiliki
skala pengukuran
ordinal mengingat
kuesioner yang
disebarkan menggunakan skala linkert dengan 1-5, skala linkert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang fenomena tertentu Sugiyono, 2008, hlm. 93. Dengan skala Linkert ini dapat diketahui
bagaimana implementasi Kurikulum dan studi kreatifitas. Untuk mengungkap data tersebut menggunakan alternative jawaban sebagai
berikut : i. Untuk Variabel Persepsi, Angket di isi
dengan memberikan tanda Check list √ dengan urutan jawaban menggambarkan tingkat pemahaman persepsi terhadap
item yang dipilih. Skala jawaban dari 1 - 4 ii. Sangat Setuju = 4, Setuju = 3, Tidak Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju = 1, Adapun
untuk pernyataan yang negative, alternative jawabannya terbalik menjadi ; Sangat tidak Setuju = 4, Tidak Setuju = 3, Setuju = 2, dan Sangat Setuju = 1.
b. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Kuesioner sebagai alat ukur penelitan perlu di uji coba terlebih dahulu sebelum digunakan, karena untuk menilai layak tidaknya kuesioner tersebut dijadikan
sebagai instrumen penelitian. Menurut Arikunto 2003, instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable.
1. Validitas Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar
– benar mengukur apa yang diukur Saryono, 2008. Uji validitas bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tugas pengukurannya Rusmini, 2009. Analisis yang digunakan adalah uji statistik korelasi Product moment. Analisis korelasi product moment merupakan analisis
untuk menguji validitas instrumen yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrument tersebut sesuai dengan data penelitian yang dimaksud Azwar, 2002
∑ ∑ ∑ √[
][ ]
Keterangan : r
: Koefisien korelasi ∑
: Jumlah skor pertanyaan
∑ :
Jumlah skor total N
: Jumlah responden Hasil korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk tersebut
akan dibandingkan dengan nilai r hitung dengan batas minimal korelasi 0,30. Semua item kuesioner yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya
dianggap memuaskan. Sedangkan item yang memiliki nilai koefisien korelasi di bawah 0,30 dianggap tidak valid dan item yang tidak valid dapat dihilangkan.
2. Reabilitas Reabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan Saryono, 2008. Bila suatu alat pengukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran
relative konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain reabilitas menunjukan konsistensi, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
reabilitas menunjukan konsistensi satu alat penguku didalam mengukur gejala yang sama Sastroasmoro Ismael, 2002.
Reabilitas pernyataan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan analisis Alpha-Cronbach yang dapat digunakan baik untuk instrumen yang
jawabannya berskala maupun yang bersifat dikotomis hanya mengenal dua jawaban yaitu benar dan salah. Rumus koefisien reliabilitas Alpha
– Cronbach Arikunto, 2006 :
{ } {
∑ }
Keterangan : r
: Reliabilitas instrument k
: Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal a²b
: Jumlah varians butir a²t
: Varians total Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach
Alpha 0,60 Nunnally dalam Ghozali, 2005:19.
Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument kepada 16 responden guru yang mengajari di sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan sekolah yang
belum menerapkan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut :
a. Pengujian Validitas
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Persepsi Pembelajaran Tematik
Variabel Item
Validitas
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pertanyaan Koefisien
Validitas Titik
Kritis Kesimpulan
Sekolah yang Sudah Menerapkan Kurikulum 2013
1 0.821645
0.3 Valid
2 0.578473
0.3 Valid
3 0.438646
0.3 Valid
4 0.71515
0.3 Valid
5 0.593574
0.3 Valid
6 0.328415
0.3 Valid
7 0.328415
0.3 Valid
8 0.593574
0.3 Valid
9 0.793021
0.3 Valid
10 0.373572
0.3 Valid
11 0.441942
0.3 Valid
12 0.400892
0.3 Valid
13 0.508001
0.3 Valid
Variabel Item
Pertanyaan Validitas
Koefisien Validitas
Titik Kritis
Kesimpulan
Sekolah yang Sudah Menerapkan Kurikulum 2013
14 0.816497
0.3 Valid
15 0.63901
0.3 Valid
16 0.714435
0.3 Valid
17 0.51031
0.3 Valid
18 0.53033
0.3 Valid
19 0.714435
0.3 Valid
20 0.51031
0.3 Valid
Sekolah yang belum menerapkan kurikulum 2013
1 0.643306
0.3 Valid
2 0.462516
0.3 Valid
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3 0.547185
0.3 Valid
4 0.569781
0.3 Valid
5 0.659674
0.3 Valid
6 0.725131
0.3 Valid
7 0.787886
0.3 Valid
8 0.634179
0.3 Valid
9 0.630087
0.3 Valid
10 0.508402
0.3 Valid
11 0.709842
0.3 Valid
12 0.797207
0.3 Valid
13 0.380659
0.3 Valid
14 0.862731
0.3 Valid
15 0.687406
0.3 Valid
16 0.561644
0.3 Valid
17 0.33854
0.3 Valid
18 0.379226
0.3 Valid
19 0.431627
0.3 Valid
20 0.797207
0.3 Valid
Pada tabel 3.3 terlihat bahwa nilai indeks validitas setiap butir pernyataan lebih besar dari 0,30 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan
untuk kuesioner persepsi guru mengenai pembelajaran tematik bagi sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan sekolah yang belumsudah valid atau layak
sebagai alat ukur.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Studi Kreativitas Variabel
Item Vaiditas
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pertanyaa Koefisien
Validitas Titik
Kritis Kesimpulan
Sekolah yang Sudah Menerapkan Kurikulum
2013
1
0.695608
0.3 Valid
2
0.412225
0.3 Valid
3
0.443996
0.3 Valid
4
0.949076
0.3 Valid
5
0.571945
0.3 Valid
6
0.479197
0.3 Valid
7
0.827957
0.3 Valid
8
0.837241
0.3 Valid
9
0.838158
0.3 Valid
10
0.633776
0.3 Valid
Sekolah yang belum menerapkan kurikulum
2013
1
0.816497
0.3 Valid
2
0.816497
0.3 Valid
3
0.61103
0.3 Valid
4
0.348639
0.3 Valid
5
0.673575
0.3 Valid
6
0.748455
0.3 Valid
7
0.612372
0.3 Valid
8
0.408248
0.3 Valid
9
0.816497
0.3 Valid
10
0.514344
0.3 Valid
Pada tabel 3.4 terlihat bahwa nilai indeks validitas setiap butir pernyataan lebih besar dari 0,30 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan
untuk kuesioner studi krestivitas bagi sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013 dan sekolah yang belum sudah valid atau layak sebagai alat ukur.
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Pengujian Reabilitas
Selain itu, hasil pengujian reliabilitas item instrument setiap variabel dengan menggunakan analisis Cronbach’s Alpha dapat dideskripsikan hasil pengujian
sebagai berikut :
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Indeks
Reliabilitas Nilai
Kritis Keterangan
Persepsi Guru Sudah
0.75 0.6
Reliabel belum
0.79 0.6
Reliabel Kreativitas Guru
Sudah 0.84
0.6 Reliabel
belum 0.80
0.6 Reliabel
Nilai reliabilitas butir pernyataan pada kuesioner untuk seluruh variabel yang sedang diteliti lebih besar dari 0,60 hasil ini menunjukkan bahwa butir kuesioner
pada kedua variabel andal untuk mengukur variabelnya masing- masing. E.
Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian merupakan langkah-langkah pokok yang harus dilakukan peneliti melalui tahapan-tahapan penelitian tertentu dan dalam waktu
tertentu pula. Penelitian ini diawali dengan merumuskan masalah-masalah penelitian. Masalah penelitian ini dirumuskan secara operasional, dimana konsep-konsep yang
dipilih dapat diukur secara kuantitatif. Masalah penelitian dijawab secara teoritik dengan cara mengacu pada teori-teori yang telah ada berdasarkan teori-teori yang
dijadikan landasaan untuk menyusun hipotesa, kemudian dibuktikan kebenarannya di dalam penelitian. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis benar atau tidak, peneliti
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
menyusun rancangan penelitian research design. Sesuari dengan rancangan penelitian, tahap berikutnya adalah mengumpulkan data. Setelah data dikumpulkan,
peneliti menginjak pada tahap mengolah dan menganalisis data. Tahap terakhir dari kegiatan
proses penelitian
kuantitatif adalah
menulis laporan dengan cara
menafsirkan hasil dan melaporkan apakah hipotesis terbukti.
Hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian kuantitatif: 1.
Langkah penelitian Segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun. Dapat
menggunakan sampel dan hasil penelitiannya diberlakukan untuk populasi. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti, sedangkan populasi merupakan
keseluruhan dari subjek penelitian. 2.
Hipotesis : Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian hipotesis menentukan
hasil yang diramalkan. 3.
Desain : Dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan.
4. Pengumpulan Data
Kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan. 5.
Analisis Data : Dilakukan sesudah semua data terkumpul
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Data adalah bagian terpenting dalam penelitian, hakekat kegiatan penelitian ini merupakan upaya pencarian data yang nantinya diinterpretasikan dan dianalisis.
1. Tahap Pengumpulan Data
Data diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden. Pembagian kuesioner dilakukan oleh peneliti kepada siswa sekolah yang menjadi objek
penelitian. Sebelum pelaksanaan, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden serta menyampaikan tentang kerahasiaan atas jawaban yang
diberikan dalam kuesiner dan penelitian tidak berdampak negatif bagi responden. Setelah itu peneliti memberikan penjelasan mengenai cara
– cara pengisian kuesioner, kemudian kuesioner diberikan kepada responden. Responden diberikan waktu dan
diminta untuk mengisi data sesuai yang tercantum dalam kuesioner penelitian. Apabila ada pernyataan yang tidak jelas dapat ditanyakan kepada peneliti. Kuesioner
langsung diisi oleh responden sehingga data yang diperoleh adalah data primer. Semua data yang ada dikumpulkan, diperiksa kelengkapannya untuk kemudian di
analisa oleh peneliti.
2. Jenis Data
a. Data Primer
Tanti Farianti, 2014 Studi perbedaan persepsi dan kreatifitas guru ipa dalam pengembangan pembelajaran tematik
terpadu pendidikan ipa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar ipa di sekolah yang sudah dan belum melaksanakan kurikulum 2013.
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Diperoleh langsung dari responden. Data primer pada penelitian ini adalah Hasil Belajar Siswa bidang studi IPA dan jawaban kuesioner
yang sudah diisi oleh responden dan sebelumnya telah diberikan informasi tentang gambaran isi kuesioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder digunakan untuk melengkapi dan mendukung data primer. Data yang dimaksud berupa hasil Rancangan Perencanaan
Pembelajaran Guru RPP yang didalamnya melingkupi model pembelajaran yang digunakan.
2. Analisis Data
a. Uji Beda atau Analisis Komparatif
Dalam penelitian ini, penguji menggunakan analisis komparatif untuk perserpsi dan pandangan mengenai hakaekat pembelajaran tematik, implementasi
mata pelajaran IPA, studi kreatif dan pengembangan model tematik serta hasil belajar untuk sekolah yang sudah dan yang belum menerapkan kurikulum 2013.
Berikut ini adalah perumusan untuk statistic uji t
√ ∑
∑
Keterangan : x
: Rata – rata skor kelompok I
: Rata – rata skor kelompok II