Saat Penyalaan dan Pembakaran

36 disebabkan oleh campuran lokal udara bahan bakar tidak dapat mencapai batas mampu bakar.

c. Karbon Monoksida CO

Karbon dan Oksigen dapat bergabung membentuk senyawa karbon monoksida CO sebagai hasil pembakaran yang tidak sempurna dan karbon dioksida CO 2 sebagai hasil pembakaran sempurna. Karbon monoksida merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak berasa dan pada suhu udara normal berbentuk gas yang tidak berwarna. Gas ini akan dihasilkan bila karbon yang terdapat dalam bahan bakar kira–kira 85 dari berat dan sisanya hidrogen terbakar tidak sempurna karena kekurangan oksigen. Hal ini terjadi bila campuran udara bahan bakar lebih gemuk dari pada campuran stoikiometris, dan terjadi selama idling pada beban rendah atau pada output maksimum. Karbon monoksida tidak dapat dihilangkan jika campuran udara bahan bakar gemuk. Bila campuran kurus karbon monoksida tidak terbentuk.

d. Oksigen O

2 Oksigen O 2 sangat berperan dalam proses pembakaran, dimana oksigen tersebut akan diinjeksikan ke ruang bakar. Dengan tekanan yang sesuai akan mengakibatkan terjadinya pembakaran bahan bakar. Nitrogen monoksida NO merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau sebaliknya nitrogen dioksida NO 2 berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam. NO merupakan gas yang berbahaya karena mengganggu saraf pusat. NO terjadi karena adanya reaksi antara N 2 dan O 2 pada temperature tinggi di atas 1210 o C. Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut: O 2 2O N 2 +O NO+N N+O 2 NO+O 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Pengerjaan dilakukan di Laboratorium Mekanika Teknik Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Waktu pengerjaan mulai dari bulan Februari sampai bulan Maret. Sedangkan pengujian dilakukan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit Bukit Sentang Pangkalan Brandan Kabupaten Langkat Sumatera Utara selama 2 minggu pada bulan April.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Mesin KAMA Diesel Engine Model YL170F Mesin ini merupakan mesin diesel 4 langkah dengan pendinginan udara, menggunakan sistem injeksi bahan bakar langsung. Mesin ini masih menggunakan sistem mekanikal pump, dan tergolong mesin dengan konsumsi bahan bakar yang irit. Selain itu mesin ini juga memiliki getaran yang tidak terlalu banyak.