Hasil Pembakaran HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN
123 6.
Rasio udara bahan bakar AFR pada tiap jenis bahan bakar yang terjadi adalah AFR terendah terjadi pada pengujian dengan
menggunakan bahan bakar LPG dengan beban tetap 800 Watt pada putaran mesin 3400 rpm sebesar 5,554. Sedangkan AFR tertinggi
terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar solar murni dengan beban tetap 800 Watt pada putaran mesin 2400 rpm sebesar
82,270. Besar nilai AFR yang dihasilkan tiap bahan bakar tergantung dari besar laju aliran bahan bakar pada mesin sehingga semakin boros
mesin maka AFR semakin rendah. 7.
Efisiensi thermal brake terendah terjadi pada pengujian dengan bahan bakar LPG dengan beban tetap 400 Watt pada putaran mesin 2400
rpm yaitu sebesar 0,500. Sedangkan efisiensi thermal brake tertinggi terjadi pada pengujian dengan bahan bakar solar murni dengan beban
tetap 400 Watt pada putaran mesin 3400 rpm yaitu sebesar 10,312. 8.
Efisiensi volumetris dari mesin diesel ini adalah sebesar 79,247 dengan laju aliran massa udara sebesar
kg. 9.
Nilai ekonomis terendah terjadi pada pengujian dengan bahan bakar solar murni dengan beban tetap 400 Watt pada putaran mesin 2400
rpm yaitu sebesar Rp 369,20. Sedangkan nilai ekonomis tertinggi terjadi pada pengujian dengan bahan bakar LPG dengan beban tetap
800 Watt pada putaran mesin 3400 rpm yaitu sebesar Rp 1714,91. 10.
Kadar kekabutan opacity mesin diesel menggunakan bahan bakar solar murni pada beban 400 Watt adalah 26,6. Sedangkan kadar
kekabutan opacity mesin diesel menggunakan bahan bakar solar murni pada beban 800 Watt adalah 26,8.
11. Kadar emisi gas buang CO
2
terendah terjadi pada pengujian mesin diesel dengan bahan bakar LPG dengan beban tetap 400 Watt pada
putaran mesin 2400 rpm yaitu sebesar 0,95 . Sedangkan kadar emisi gas buang CO
2
tertinggi terjadi pada pengujian mesin diesel dengan bahan bakar LPG dengan beban tetap 800 Watt pada putaran mesin
3200 rpm yaitu sebesar 2,6 .
124 12.
Kadar emisi gas buang CO terendah terjadi pada pengujian mesin diesel dengan bahan bakar LPG dengan beban tetap 400 Watt pada
putaran mesin 3400 rpm yaitu sebesar 0,535 . Sedangkan kadar emisi gas buang CO tertinggi terjadi pada pengujian mesin diesel dengan
bahan bakar LPG dengan beban tetap 800 Watt pada putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 4,025 .
13. Kadar emisi gas buang HC terendah terjadi pada pengujian mesin
diesel dengan bahan bakar LPG dengan beban tetap 400 Watt pada putaran mesin 3400 rpm yaitu sebesar 48,5 PPM. Sedangkan kadar
emisi gas buang HC tertinggi terjadi pada pengujian mesin diesel dengan bahan bakar LPG dengan beban tetap 800 Watt pada putaran
mesin 2400 rpm yaitu sebesar 1185 PPM. 14.
Kadar emisi gas buang O
2
terendah terjadi pada pengujian mesin diesel dengan bahan bakar LPG dengan beban tetap 800 Watt pada putaran
mesin 2800 rpm yaitu sebesar 14,23 . Sedangkan kadar emisi gas buang O
2
tertinggi terjadi pada pengujian mesin diesel dengan bahan bakar LPG dengan beban tetap 400 Watt pada putaran mesin 3400 rpm
yaitu sebesar 18,12 .