Besarnya Efesiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar Solar Murni Besarnya Efisiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar LPG

110 Tabel 4.25 Hasil Perhitungan Nilai Ekonomis Pada Bahan Bakar Solar Murni Beban 400 Watt. Putaran rpm Konsumsi bahan bakar mL Nilai ekonomis Rp 2400 28.4 369.20 2600 29 377.00 2800 29.3 380.90 3000 36.7 477.10 3200 39.9 518.70 3400 43.2 561.60 Tabel 4.26 Hasil Perhitungan Nilai Ekonomis Pada Bahan Bakar Solar Murni Beban 800 Watt. Putaran rpm Konsumsi bahan bakar mL Nilai ekonomis Rp 2400 26.5 344.50 2600 31.7 412.10 2800 34.6 449.80 3000 40.8 530.40 3200 43.2 561.60 3400 49.6 644.80 111 Gambar 4.25 Grafik putaran mesin vs nilai ekonomis pada bahan bakar Solar murni

4.8.2 Besarnya Nilai Ekonomis Pada Bahan Bakar LPG

Beban : 400 Watt Harga LPG = Rp 16.000 3 kg Putaran = 2400 rpm Lajua aliran bahan bakar = 0,25 Ls Massa jenis LPG = 30 massa jenis Propana + 70 massa jenis Butana = 30 2,004 + 70 2,702 = 0,6012 + 1,8914 = 2,4926 3 m kg ϼ = 2,4926 kgm 3 112 Volume LPG 3 kg= = = 1,203562 m 3 Volume LPG 3 kg=1203,562 L Nilai Ekonomis = harga LPG 3 kg = 16000 = Rp 997,04 Dengan cara perhitungan yang sama untuk bahan bakar LPG dan variasi putaran mesin, maka hasil perhitungan nilai ekonomis untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.27 Hasil Perhitungan Nilai Ekonomis Pada Bahan Bakar LPG Beban 400 Watt. Putaran rpm Laju aliran gas Ls Nilai ekonomis Rp 2400 0.25 997.04 2600 0.26 1036.92 2800 0.29 1156.57 3000 0.30 1196.45 3200 0.34 1355.98 3400 0.38 1515.50 Tabel 4.28 Hasil Perhitungan Nilai Ekonomis Pada Bahan Bakar LPG Beban 800 Watt. Putaran rpm Laju aliran gas Ls Nilai ekonomis Rp 2400 0.25 997.04 2600 0.30 1196.45 2800 0.31 1236.33 3000 0.37 1475.62 3200 0.38 1515.50 3400 0.43 1714.91 113 Gambar 4.26 Grafik putaran mesin vs nilai ekonomis pada bahan bakar LPG Gambar 4.27 Grafik putaran mesin vs nilai ekonomis pada bahan beban 400 Watt 114 Gambar 4.28 Grafik putaran mesin vs nilai ekonomis pada bahan beban 800 Watt Analisa: 1. Terjadi peningkatan nilai ekonomis pada penggunaan bahan bakar LPG, hal ini diakibatkan laju aliran konsumsi bahan bakar yang begitu besar. 2. Pada pembebanan 400 Watt, nilai ekonomis minimum dihasilkan pada pengujian solar murni dengan putaran 2400 rpm yakni sebesar Rp 369,20 dan nilai ekonomis maksimum dihasilkan pada pengujian LPG dengan putaran 3400 rpm yakni sebesar Rp 1515,50 3. Pada pembebanan 800 Watt, nilai ekonomis minimum dihasilkan pada pengujian solar murni dengan putaran 2400 rpm yakni sebesar Rp 344,50 dan nilai ekonomis maksimum dihasilkan pada pengujian LPG dengan putaran 3400 rpm yakni sebesar Rp 1714,91 115

4.9 Hasil Pembakaran

Pada pengujian ini juga dilakukan penelitian terhadap proses pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar saat menggunakan bahan bakar solar dan saat menggunakan campuran bahan bakar solar dan LPG. Untuk mengetahui Hasil pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar maka dilakukan penelitian terhadap ruang bakar, baik cylinder head, kepala piston dan nozel pada mesin diesel standart. Keadaan awal daripada kepala piston dan blok silinder dapat kita lihat pada gambar dibawah ini. Gambar 4.29 Kondisi Awal blok silinder Sebelum Digunakan Dalam Pengujian Gambar 4.30 Kondisi Awal cylinder head Sebelum Digunakan Dalam Pengujian