Besarnya AFR Pada Bahan Bakar Solar Murni

102

4.6.1 Besarnya Efesiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar Solar Murni

Beban : 400 Watt LHV solar = 39372,00 kJkg Untuk perhitungan Efisiensi thermal, daya yang dipakai dalam hitungan bukan daya yang ditentukan sebagai beban melainkan daya yang didapat dari perkalian Volt dan arus yang dihasilkan oleh generator tersebut. Untuk tiap-tiap rpm, daya dihasilkan berbeda-beda . Untuk nilai ṁ f pada variasi putaran yang lain juga dapat dilihat pada perhitungan nilai ṁ f pada masing-masing variasi putarannya. Untuk nilai kalor bawah bahan bakar LHV untuk masing-masing bahan bakar dapat dilihat pada lampiran hasil pengujian menggunakan bom kalorimeter. Putaran = 2400 rpm Daya = 146,952 Watt η b = 36000 = 3600 = 0,0349 = 3,498 Dengan cara perhitungan yang sama untuk bahan bakar solar dan variasi putaran mesin, maka hasil perhitungan Efisiensi thermal untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Efisiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar Solar Murni Beban 400 Watt. Putaran rpm Daya Watt kgjam LHV kJkg ƞb 2400 146.952 0,279 39372,00 4.96 2600 197.965 0,285 39372,00 6.55 2800 233.919 0,288 39372,00 7.66 3000 270.84 0,361 39372,00 7.07 3200 338.062 0,392 39372,00 8.13 3400 423.818 0,425 39372,00 9.40 103 Tabel 4.22 Hasil Perhitungan Efisiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar Solar Murni Beban 800 Watt. Putaran rpm Daya Watt kgjam LHV kJkg ƞb 2400 264.544 0,260 39372,00 9.59 2600 345.818 0,312 39372,00 10.45 2800 428.505 0,340 39372,00 11.88 3000 544.152 0,401 39372,00 12.79 3200 743.484 0,425 39372,00 16.49 3400 757.68 0,488 39372,00 14.64 Gambar 4.21 Grafik putaran mesin vs ƞb pada bahan bakar solar murni

4.6.2 Besarnya Efisiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar LPG

Cara menghitung besarnya efisiensi thermal brake untuk bahan bakar LPG sama seperti cara menghitung daya pada bahan bakar solar. Adapun besarnya efisiensi thermal brake pada pengujian bahan bakar LPG dapat dilihat dibawah ini. 104 Beban 400 Watt 1 Btulb = 2326,1 Jkg LHV Propana = 19834 Btulb = 46135,86 kJkg LHV Butana = 19976 Btulb = 46466,17 kJkg LHV LPG = 30 LHV Propana + 70 LHV Butana = 30 46135,86 + 70 46466,17 = 13840,758 + 32526,319 = 46367,077 kJkg Putaran = 2400 rpm η b = 3600 = 3600 = 0,005 = 0,500 Putaran = 2600 rpm η b = 3600 = 3600 = 0, 00722 = 0,722 Dengan cara perhitungan yang sama untuk setiap variasi putaran mesin dan variasi beban, maka hasil perhitungan efisiensi thermal brake untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.23 Hasil Perhitungan Efisiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar LPG Beban 400 Watt. Putaran rpm Daya Watt kgjam LHV kJkg ƞb 2400 140.128 2.24334 46367.077 0.500 2600 210.588 2.33307 46367.077 0.722 2800 247.68 2.60227 46367.077 0.762 3000 292.292 2.69200 46367.077 0.869 3200 358.215 3.05094 46367.077 0.940 3400 420.436 3.40987 46367.077 0.987 105 Tabel 4.24 Hasil Perhitungan Efisiensi Thermal Brake Pada Bahan Bakar LPG Beban 800 Watt. Putaran rpm Daya Watt kgjam LHV kJkg ƞb 2400 264.924 2,24334 46367,077 0.945 2600 344.85 2,69200 46367,077 1.025 2800 446.54 2,78174 46367,077 1.285 3000 539.852 3,32014 46367,077 1.301 3200 630.784 3,40987 46367,077 1.481 3400 766.899 3,85854 46367,077 1.591 Gambar 4.22 Grafik putaran mesin vs ƞb pada bahan bakar LPG