72 Dengan cara perhitungan yang sama untuk setiap jenis bahan bakar,
variasi putaran mesin dan variasi beban, maka hasil perhitungan Torsi untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini:
Tabel 4.6 Hasil perhitungan torsi untuk bahan bakar solar murni pada variasi putaran dan beban tetap 800 Watt
Putaran rpm Daya Watt
Torsi N.m 2400
264.544 1.053
2600 345.818
1.271 2800
428.505 1.462
3000 544.152
1.733 3200
743.484 2.220
3400 757.68
2.129
Gambar 4.5 Grafik Putaran Mesin vs Torsi pada bahan bakar solar murni
73
4.2.2 Besarnya Torsi Pada Bahan Bakar LPG
Cara menghitung besarnya torsi untuk bahan bakar LPG sama seperti cara menghitung torsi pada bahan bakar solar. Adapun besarnya torsi pada
pengujian dengan bahan bakar LPG dapat dilihat dibawah ini,
Untuk beban 400 Watt putaran=2400 rpm
P = 140,128 Watt 140,128 =
T = 0,558 N.m putaran=2600 rpm
P = 210,588 watt 210,588 =
T = 0,774 N.m Dengan cara perhitungan yang sama untuk setiap jenis bahan bakar,
variasi putaran mesin dan variasi beban, maka hasil perhitungan Torsi untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini:
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Torsi Pada Bahan bakar LPG pada variasi putaran dan beban tetap 400 Watt
Putaran rpm Daya Watt
Torsi N.m 2400
140.128 0.558
2600 210.588
0.774 2800
247.68 0.845
3000 292.292
0.931 3200
358.215 1.070
3400 420.436
1.181
74 Untuk beban 800 Watt
putaran=2400 rpm P = 264,924 Watt
264,924 = T = 1,055 N.m
putaran=2600 rpm P = 344,85 watt
344,85 = T = 1,267 N.m
Dengan cara perhitungan yang sama untuk setiap jenis bahan bakar, variasi putaran mesin dan variasi beban, maka hasil perhitungan Torsi untuk
setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini: Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Besarnya Torsi Pada Bahan Bakar LPG pada variasi
putaran dan beban tetap 800 Watt Putaran rpm
Daya Watt Torsi N.m
2400 264.924
1.055 2600
344.85 1.267
2800 446.54
1.524 3000
539.852 1.719
3200 630.784
1.883 3400
766.899 2.155
75 Gambar 4.6 Grafik Putaran Mesin vs Torsi pada bahan bakar LPG
Gambar 4.7 Grafik Putaran Mesin vs Torsi pada beban 400 Watt
76 Gambar 4.8 Grafik Putaran Mesin vs Torsi pada beban 800 Watt
Analisa : 1.
Nilai torsi mesin bergantung pada besar kecil daya dan putaran mesin. Semakin besar daya dan putaran mesin maka torsi semakin besar
demikian sebaliknya. 2.
Pada pembebanan 400 Watt, torsi minimum dihasilkan pada pengujian LPG dengan putaran 2400 rpm yakni sebesar 0,558 N.m dan torsi
maksimum dihasilkan pada pengujian solar dengan putaran 3400 rpm yakni sebesar 1,191 N.m
3. Pada pembebanan 800 Watt, torsi minimum dihasilkan pada pengujian
solar dengan putaran 2400 rpm yakni sebesar 1,053 N.m dan torsi maksimum dihasilkan pada pengujian LPG dengan putaran 3400 rpm
yakni sebesar 2,155 N.m.
77
4.3 Tekanan Efektif Rata-Rata bmep
Adapun rumus untuk menghitung besarnya tekanan efektif rata-rata mesin dari masing-masing pengujian pada tiap variasi beban dan putaran yaitu :
bmep =
Dimana : bmep
= Tekanan efektif rata-rata Watt Vd
= Volume ruang bakar m
3
T = Torsi N.m
4.3.1 Besarnya bmep Pada Bahan Bakar Solar Murni
Dalam penelitian ini, perhitungan bmep akan dibagi menjadi dua yaitu untuk beban 400 Watt dan 800 Watt. Pada penelitian ini putaran yang dipakai
yaitu pada putaran 2400 rpm, 2600 rpm, 2800 rpm, 3000 rpm, 3200 rpm, dan
3400 rpm
Untuk beban 400 Watt putaran=2400 rpm
T = 0,585 N.m Vd = 0,000211 m
3
bmep =
bmep =
bmep = 34822 Nm = 34,822 kPa putaran=2600 rpm
T = 0,727 N.m
78 Vd = 0,000211 m
3
bmep =
bmep =
bmep = 43275 Nm = 43,275 kPa Dengan cara perhitungan yang sama untuk setiap jenis bahan bakar,
variasi putaran mesin dan variasi beban, maka hasil perhitungan bmep untuk setiap kondisi tersebut dapat dilihat pada dibawah ini:
Tabel 4.9 Hasil perhitungan bmep untuk bahan bakar solar murni pada variasi putaran dan beban tetap 400 Watt
Putaran rpm Daya Watt
Torsi N.m bmep kPa