dalam menghasilkan laba bersih perusahaan, semakin baik kinerja perlembar saham akan mempengaruhi banyak
investor untuk membeli saham tersebut. Kesediaan investor untuk menerima kenaikan PER
sangat bergantung kepada prospek perusahaan. Perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan tinggi biasanya
mempunyai tingkat PER yang tinggi pula, sebaliknya perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan rendah
biasanya memiliki tingkat PER yang rendah pula. Price earning ratio memiliki hubungan positif dengan harga
saham, sehingga jika price earning ratio meningkat maka harga saham juga akan semakin besar, begitu juga tingkat
pengembalian investasi saham, dan sebaliknya.
H2 = PER berpengaruh positif terhadap harga saham
2.1.4.3 Return On Asset ROA
Menurut Mardiyanto 2009: 196, “ROA adalah rasio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi”.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Dendawijaya 2003: 120 Return On Assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen
dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan”. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi
penggunaan asset. Menurut Lestari dan Sugiharto 2007: 196, “ROA
adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari penggunaan aktiva”. Dengan
kata lain, semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas asset dalam memperoleh keuntungan bersih.
Hal ini selanjutnya akan meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik
perusahaan menjadikan perusahaan tersebut makin diminati investor, karena tingkat pengembalian akan semakin besar.
Hal ini juga akan berdampak bahwa harga saham dari perusahaan tersebut di Pasar Modal juga akan semakin
meningkat sehingga ROA akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan.
Menurut Lestari dan Sugiharto 2007: 196, “angka ROA dapat dikatakan baik apabila 2”. Return On Assets
menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang bisa
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan, karena itu dipergunakan angka laba setelah pajak dan rata-
rata kekayaan perusahaan. tingkat pengembalian aktiva ROA dapat diukur
dengan formula sebagai berikut:
������ �� ����� = ���� �����ℎ
����� ������ × 100
Tinggi rendahnya Return On Asset tergantung pada pengelolaan asset perusahaan oleh manajemen yang
menggambarkan efisiensi dari operasional perusahaan. Semakin tinggi ROA semakin efisien operasional
perusahaan dan sebaliknya, rendahnya ROA dapat disebabkan oleh banyaknya asset perusahaan yang
menganggur, investasi dalam persediaan terlalu banyak, kelebihan uang kertas, aktiva tetap beroperasi dibawah
normal dan lain-lain. Indikator ROA merupakan salah satu indikator
keuangan yang sering digunakan dalam menilai kinerja perusahaan. Semakin besar ROA, maka kinerja perusahaan
tersebut semakin baik, karena tingkat kembalian return semakin besar. Konsekuensinya, ROA yang meningkat,
Universitas Sumatera Utara
akan meningkatkan return saham. ROA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.
H3 = ROA berpengaruh positif terhadap harga saham
2.1.4.4 Net Profit Margin NPM