Saham Preferen Tinjauan Teoritis

kecenderungan harga saham. Penilaian kewajaran harga saham yang terbentuk di pasar modal oleh investor sering kali dilakukan melalui pendekatan fundamental. Pendekatan fundamental berititik-tolak dari pemikiran bahwa harga saham yang wajar ditentukan oleh ekspektasi atas dividen, pertumbuhan keuntungan modal dan tingkat bunga diskon di masa depan.

2.1.2.3 Jenis – Jenis Saham

Jenis saham terbagi atas 3 yaitu :

1. Saham Preferen

Menurut Jogiyanto 2000, “Saham preferen memiliki sifat gabungan hybrid antara obligasi bond dan saham biasa”. Seperti bond yang membayarkan bunga atas pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa dividen preferen. Seperti saham biasa, dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham preferen di bawah klaim pemegang bond. Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas dividen tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu, saham preferen dianggap mempunyai karakteristik di tengah-tengah antara bond dan saham biasa. Universitas Sumatera Utara Pemilik saham preferen mempunyai preferensi atas pemegang saham biasa dalam distribusi pendapatan. Jika dividen saham preferen tidak dibayarkan oleh dewan direksi, pembayaran dividen kepada pemegang saham biasa tidak diperkenankan. Pemegang saham preferen juga biasanya mempunyai preferensi di atas pemegang saham biasa dalam likuidasi aktiva jika perusahaan bangkrut, walaupaun mereka harus menunggu sampai pembayaran kepada semua kreditur. Jumlah yang dituntut oleh pemegang saham preferen dalam likuidasi adalah sama dengan nilai nominal dari saham preferen. Saham preferen seringkali diterbitkan oleh perusahaan publik, oleh perusahaan yang melakukan transaksi merger atau oleh perusahaan yang merugi dan membutuhkan tambahan pembiayaan. Perusahaan publik menerbitkan saham preferen untuk meningkatkan “pengaruh keuangan” sambil meningkatkan ekuitas dan menghindari resiko yang tinggi berkaitan dengan pembiayaan pinjaman. Saham preferen digunakan dalam merger agar pemegang saham yang diperoleh perusahaan mendapat jaminan pendapatan tetap, ketika sahamnya ditukarkan Universitas Sumatera Utara menghasilkan keuntungan pajak tertentu. Sebagai tambahan saham preferen sering digunakan oleh perusahaan yang merugi untuk mendapatkan tambahan dana. Perusahaan dapat lebih mudah menjual saham preferen daripada saham biasa sebab pemegang saham preferen kedudukannya lebih tinggi daripada saham biasa dan karenanya kurang berisiko daripada saham biasa. Maka dari itu, perusahaan biasanya tidak menerbitkan saham preferen dalam jumlah banyak. Saham preferen umumnya dapat ditarik yang berarti penerbit dapat menghentikan saham yang beredar dalam periode waktu tertentu pada harga tertentu. Opsi beli umumnya tidak dapat dilaksanakan sampai beberapa tahun lewat sejak penerbitan saham. Harga beli secara normal ditetapkan di atas harga penerbitan awal tetapi mungkin menurun sesuai dengan jadwal yang ditentukan lebih dulu. Dengan membuat saham preferen dapat melengkapi penerbit dengan metode yang membawa komitmen pada pembayaran tetap dari penerbitan saham preferen menjadi berakhir. Keistimewaan yang dimiliki oleh pemegang saham preferen salah satunya yaitu memperbolehkan pemegang saham preferen menukarkan setiap lembar Universitas Sumatera Utara sahamnya menjadi sejumlah lembar saham biasa. Kadang-kadang rasio konversi atau jumlah lembar saham berubah sesuai dengan formula tertentu. Keuntungan Saham Preferen: 1. Fleksibel. Karena saham preferen memperbolehkan penerbit untuk tetap pada posisi menunda tanpa mengambil resiko untuk memaksakan jika usaha sedang lesu, yaitu dengan tidak membagikan bunga atau dividen. 2. Dapat digunakan dalam restrukturisasi perusahaan, merger, pembelian saham perusahaan dengan pembayaran melalui hutang baru dan divestasi. Kerugian Saham Preferen: 1. Adanya prioritas terhadap pemegang saham preferen. Pemegang saham preferen diberi keistimewaan daripada pemegang saham biasa yaitu hasil yang dibagikan berupa pendapatan dan kekayaan, adanya saham preferen membahayakan pengembalian terhadap pemegang saham biasa. Jika perusahaan membayar pengembalian terhadap pemegang saham preferen dan pendapatan sesudah pajak berubah- Universitas Sumatera Utara ubah, maka kemampuan membayar dividen untuk pemegang saham biasa menjadi terganggu. 2. Pembiayaan saham preferen umumnya lebih tinggi dari pembiayaan dengan utang. Alasannya karena tidak seperti pembayaran bunga untuk pemegang obligasi, pembayaran dividen untuk pemegang saham preferen tidak dijamin. Sebab pemegang saham preferen bersedia menerima tambahan risiko pembelian saham preferen daripada utang jangka panjang, mereka harus mendapat penggantian dengan pengembalian yang lebih tinggi.

2. Saham biasa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79