Net Profit Margin NPM Debt To Equity Ratio DER

akan meningkatkan return saham. ROA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. H3 = ROA berpengaruh positif terhadap harga saham

2.1.4.4 Net Profit Margin NPM

Menurut Alexandri 2008: 200, “Net Profit Margin NPM adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih setelah dipotong pajak”. Menurut Bastian dan Suhardjono 2006: 299, “Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan”. Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Rasio ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi. Hubungan antara laba bersih sesudah pajak dan penjualan bersih menunjukkan kemampuan manajemen dalam mengemudikan perusahaan secara cukup berhasil untuk menyisakan margin tertentu sebagai Universitas Sumatera Utara kompensasi yang wajar bagi pemilik yang telah menyediakan modalnya untuk suatu resiko. Hasil dari perhitungan mencerminkan keuntungan netto per rupiah penjualan. Para investor pasar modal perlu mengetahui kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Dengan mengetahui hal tersebut investor dapat menilai apakah perusahaan itu profitable atau tidak. Menurut Sulistyanto tanpa tahun: 7 angka NPM dapat dikatakan baik apabila 5 . Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: ��� ������ ������ = ���� �����ℎ ��������� × 100 Dengan semakin meningkatnya keuntungan laba bersih setelah pajak akan mencerminkan bagian laba dalam bentuk capital gain maupun dividend gain yang diterima oleh pemegang saham semakin besar. Dengan demikian para investor atau calon investor lain akan tertarik untuk menanamkan dananya ke dalam perusahaan tersebut. Berdasarkan konsep tersebut maka NPM berpengaruh positif terhadap saham. NPM berpengaruh positif dan signifikan terhadap saham. Universitas Sumatera Utara H4 = NPM berpengaruh positif terhadap Harga saham

2.1.4.5 Debt To Equity Ratio DER

Debt to Equity Ratio merupakan indikator struktur modal dan risiko finansial, yang merupakan perbandingan antara hutang dan modal sendiri. Menurut Purwanto dan Haryanto 2004, “Bertambah besarnya Debt to Equity Ratio suatu perusahaan menunjukkan risiko distribusi laba usaha perusahaan akan semakin besar terserap untuk melunasi kewajiban perusahaan”. Debt to Equity Ratio adalah rasio yang menunjukkan persentase penyedia dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya. Secara matematis Debt to Equity ratio dapat dirumuskan sebagai berikut : ��� = ��������� ������� Universitas Sumatera Utara Debt to Equity Ratio digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutup sebagian atau seluruh hutang-hutangnya baik jangka panjang maupun jangka pendek dengan dana yang berasal dari total modal dibandingkan besarnya hutang. Oleh karena itu, semakin rendah DER akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Semakin besar proporsi hutang yang digunakan untuk struktur modal suatu perusahaan, maka akan semakin besar pula jumlah kewajibannya. semakin tinggi DER menunjukan tingginya ketergantungan permodalan perusahaan terhadap pihak luar sehingga beban perusahaan juga semakin berat, tentunya hal ini akan mengurangi hak pemegang saham dalam bentuk deviden. Sehingga investor kurang tertarik terhadap perusahaan yang memiliki nilai DER yang tinggi yang mengakibatkan turunnya penawaran investor dan turunnya harga saham perusahaan tersebut. H5 = DER berpengaruh negatif terhadap Harga saham Universitas Sumatera Utara

2.2 Penelitian Terdahulu

Ringkasan tinjauan penelitian terdahulu : Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian Juventus 2008 Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Leverage terhadap Harga Saham Perbankan di Bursa Efek Jakarta Independen: ROA, ROE, DER, dan DAR. Dependen: Harga Saham. Secara simultan, ROE, DER, dan DAR berpengaruh terhadap harga saham. Secara parsial, hanya rasio ROE dan DAR yang memiliki pengaruh positif terhadap harga saham. Efendi 2009 Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas, dan Risiko Sistematis terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Jakarta Independen: ROA, ROE, DER, dan BETA. Dependen: Harga Saham Secara parsial, ROA, DER, dan BETA mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. Lenny Kielsan 2010 Pengaruh Debt to Equity Ratio, Net Profit margin, Return on Asset, dan Return on Equity terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Independen: DER, NPM, ROA, dan ROE . Dependen: Harga Saham Secara simultan, semua variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial, semua variabel yang diteliti tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Universitas Sumatera Utara

2.3 Kerangka Konseptual

Berdasarkan uraian diatas kerangka yang menjadi dasar penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Pengaruh EPS, PER, ROA, NPM dan DER terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Hipotesis adalah proposisi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris. Proposisi merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya mengenai konsep atau konstruk yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena. Dengan demikian, hipotesis merupakan penjelasan sementara tentang Harga Saham Y Earning Per share EPS X 1 Price Earnings Ratio PER X 2 Net Profit Margin NPM X 4 Debt to Equity Rasio DER X 5 Return On Asset ROA X 3 H1 H2 H3 H4 H5 H6 Universitas Sumatera Utara perilaku, fenomena atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi.

2.4 Pengembangan Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : H1 Earning Per Share EPS berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan perbankan. H2 Price Earning Ratio PER berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan perbankan. H3 Return On Asset ROA berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan perbankan. H4 Net Profit Margin NPM berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan perbankan. H5 Debt to Equity Ratio DER berpengaruh negatif terhadap harga saham perusahaan perbankan. H6 Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER, Return On Asset ROA, Net Profit Margin NPM dan Debt to Equity Ratio DER secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham perusahaan perbankan. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat comfirmation research yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kasual antar variabel melalui pengujian hipotesis. Dimana datavariabel di teliti terlebih dahulu kemudian di jelaskan hubungannya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggunakan tabel dan grafik serta bersifat kuantitatif.

3.2 Batasan Operasional

Atas pertimbangan efisiensi, minat, keterbatasan waktu, serta pengetahuan peneliti, maka peneliti melakukan beberapa batasan konsep terhadap penelitian yang akan diteliti, yang diantaranya : 1. Penelitian ini membatasi sampel hanya pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI 2. Penelitian ini hanya dibatasi hanya selama 4 tahun yaitu dari tahun 2008 – 2011 dengan melihat dari beberapa rasio yang dianggap dapat memberikan penilaian terhadap sebuah perusahaan, rasio tersebut adalah Earning Per Share EPS,Price Earnings Ratio PER, Return On Aset ROA, Net Profit Margin NPM, dan Debt To Equity Ratio DER. Universitas Sumatera Utara

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel terikat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, Return on Assets dan Status Penanaman Modal Terhadap Harga Saham Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 80 93

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Return on Investment dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 73 97

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh Return On Assets, Earning Per Share dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham dengan Dividen Tunai Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 137

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79